SAMPIT, Kepolisian Resort Kotawaringin Timur (Polres Kotim) tetap optimistis mengungkap dan memberantas sindikat (mafia) penyalahgunaan dan penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meski banyak pihak yang meragukannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyebar intelijen untuk membongkar praktik penyimpangan BBM.
Sejak jauh hari, Polres Kotim menerjunkan personelnya untuk menyelidiki indikasi kemungkinan adanya penyalahgunaan dan penyelewengan BBM subsidi untuk masyarakat yang akan dialihkan sekelompok orang untuk keperluan industri atau perusahaan. Bahkan, sejak polisi turun tangan mengatasi carut marutnya pendistribusian BBM di Kotim ini, seperti antrean kendaraan roda empat dan enam tidak terkendali di tiap SPBU dalam dan luar kota.
Polres Kotim mengaku telah berupaya meminimalisir dengan cara menempatkan personel pengamanan di SPBU. Selain menempatkan personel pengamanan, mereka juga telah menciduk pelaku pelangsiran BBM yang menggunakan jeriken ataupun merazia SPBU untuk menertibkan pengerit. Hasilnya, sejumlah orang bersama barang bukti ratusan liter BBM jenis premium dan solar diamankan.
“Kami optimis ungkap kemungkinan adanya penyelewengan BBM subsudi ini. Bahkan sudah jauh hari kami menempatkan personil untuk pengamanan di tiap SPBU,” kata Kapolres Kotim AKBP Andhi Triastanto SIK, kepada Koran ini, kemarin.
Andhi menegaskan, keseriusan mereka mengungkap dugaan penyelewengan ini, selain menempat personel untuk lakukan pengawasan langsung di SPBU, terdapat pula anggota yang terbentuk dalam tim UKL (unik kecil lengkap) yang melaksanakan patroli keamanan dalam Kota Sampit.
Tim UKL sendiri terdiri dari semua fungsi seperti Satintelkam, Satlantas, Satsabhara, Satreskrim dan satuan lainnya, dengan sistem bergantian melaksanakan patrol rutin ke sejumlah daerah yang terbilang riskan tindak pidana kejahatan. “Bahkan untuk penyelidikan tindak pidana, kami sudah menyebarkan intelijen,” tegasnya.
Seperti diketahui, antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM, khususnya untuk solar bersubsidi di SPBU di Kotim, kembali mengular. Diduga kuat, dari sebagian antrean tersebut merupakan pelangsir yang ingin menyedot BBM bersubsidi di SPBU untuk dijual ke industri dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Meski sudah menjadi rahasia umum, namun praktik busuk seperti ini seolah sangat sulit diungkap oleh polisi. (fm)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sebar Intelijen Bongkar Mafia BBM"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.