SAMPIT, Setelah sempat normal, antrean panjang kendaraan yang hendak mengisi premium di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali muncul. Beberapa hari terakhir, antrean cukup panjang sehingga dikeluhkan masyarakat karena mengganggu aktivitas.
Pantauan Radar Sampit, beberapa hari terakhir ini antrean di beberapa SPBU di kota Sampit, seperti SPBU di Jalan MT Haryono, terlihat anteran pengendara roda dua yang hendak mengisi premium, terlihat cukup panjang. Pada malam hari, warga harus kecewa karena sebagian SPBU tidak menjual BBM dengan alasan stok kosong, seperti yang mereka sampaikan melalui tulisan “Premium Kosong” yang dipasang di depan SPBU.
Pemandangan lain, sebagian pengendara akhirnya memilih membeli di pedagang eceran karena tidak bisa antre lama sebab mereka harus beraktivitas. Namun konsekuensinya, mereka harus membeli premium dengan harga lebih mahal dibanding di SPBU. Harga premium eceran umumnya dijual Rp 5000 per liter, namun ketika antrean panjang biasanya harga di eceran akan naik.
Ary, warga Sampit, mengatakan, dia khawatir dengan kondisi antrean di SPBU beberapa hari ini, karena banyaknya orang yang memburu premium. Selain itu, pengantre kebanyakan membawa jeriken untuk diisi, anehnya, pihak SPBU masih melayani mereka.
Menurutnya, kondisi seperti itu terlihat hampir di semua SPBU di Sampit. “Antrean makin lama jika praktik itu terus dilakukan dan akhirnya persediaan premium di SPBU bisa habis sebelum waktunya,“ kata Ary yang terlihat antre di SPBU, Rabu(17/10).
Hery, warga lainnya, mengatakan hal yang senada. Dia berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan ini, baik itu antrean solar maupun premium. “Jika dibiarkan maka antrean akan kembali lagi seperti dulu waktu wacana kenaikan harga jual BBM beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Untuk bahan bakar jenis solar, kata dia, masyarakat yang ingin mengisi di SPBU tidak kebagian karena sudah ada yang menguasai SPBU tersebut. “Di setiap SPBU yang mengantre solar itu adalah setiap hari adalah orang yang sama dan itu-itu saja dan mobilnya juga sudah tidak layak pakai dan tidak digunakan untuk yang lain, sepertinya mobil tersebut khusus mengisi solar. Saya minta agar aparat tegas menyelesaikan hal tersebut,“ harapnya. (hen)
Sumber: radarsampit.net
Belum ada tanggapan untuk "Beli Premium pun Antre Lama"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.