Angka kemiskinan tak bakal turun, apabila perumahan penduduk miskin tidak dibenahi.
Penilaian itu disampaikan Walikota Pontianak, Sutarmidji, usai peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Perumahan Nasional (Hapernas), di Halaman Kantor Walikota Pontianak, Senin (1/10).
“Karena, antara tujuh sampai delapan variabel angka kemiskinan itu ada pada rumah. Berapa pun besar anggaran yang dikeluarkan, jika perumahan bagi orang miskin tidak dibenahi, tidak mungkin angka kemiskinan itu turun,” kata Sutarmidji.
Menurut dia, perhatian pemerintah sangat besar untuk pembenahan rumah masyarakat miskin. Tahun ini bantuan yang digulirkan Kementerian Perumahan Rakyat sebanyak 250 ribu rumah. “Tahun depan akan ada 500 ribu rumah dan tahun berikutnya 2014 akan ada satu juta rumah,” katanya.
Apabila tersedia satu juta rumah, lanjutnya, maka akan berkurang sebanyak dua sampai tiga juta orang miskin. Kendati banyak dana yang dikucurkan untuk penanganan pengentasan kemiskinan tetapi angka kemiskinan hanya turun sekitar 500 ribu sampai 600 ribuan.
“Kalau dana itu diarahkan untuk perumahan, maka persentase pengurangan angka kemiskinan sangat besar dan efektif,” nilainya lagi.
Sutarmidji tidak sependapat jika ukuran angka kemiskinan ditentukan indikator penerima beras untuk orang miskin (raskin). Karena menurutnya, masyarakat tersebut hanya berada pada level hampir miskin, belum memasuki level miskin.
Belum ada tanggapan untuk "Rumah Layak Huni Efektif Turunkan Kemiskinan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.