- Menghadapi Ramadan tahun ini umat Islam di belahan paling utara Arktik menghadapi kondisi yang berbeda dengan Ramadan sebelumnya. Mereka bakal melihat sinar matahari selama 24 jam.
Karenanya muslim di sana mendesak dikeluarkannya aturan baru mengenai tata cara berpuasa pada Ramadan tahun ini.
Pasalnya berdasar tuntutan berpuasa muslim diwajibkan berpuasa Ramadan sejak terbit hingga tenggelamnya matahari.
Meski bersinarnya matahari selama 24 jam itu hanya berlangsung selama tiga hari namun Asosiasi Muslim Swedia menyatakan mereka memerlukan ada fatwa mengenai tata cara berpuasa di belahan paling utara bumi tersebut.
"Kami punya dua pertanyaan yang sulit. Kapan muslim di sana bisa memulai puasa dan kapan waktu berbukanya" ujar Mohammed Kharraki seorang Juru bicara Asosiasi Islam Swedia yang dilansir AFP dan dikutip Dailymail Jumat (12/6/2015).
Awal Ramadan tahun ini dipastikan bakal serentak di seluruh dunia. Namun muslim di Arktik belum tahu bagaimana mereka bisa memulai puasa apabila tidak ada matahari terbit saat Ramadan datang.
"Kau seharusnya mulai puasa sebelum matahari terbit saat fajar. Tapi di sini tidak ada fajar yang nyata pada bulan-bulan musim panas di Stockholm" lanjut Mohammed Kharrak.
Belum ada tanggapan untuk "Muslim di Kawasan Arktik Bakal Puasa 24 Jam"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.