|
Harga Tanah Naik 1.500 Persen |
banjarmasinpost.co.id, martapura - kawasan sepanjang kecamatan kertak hanyar hingga gambut, banjar bakal berubah menjadi sentra industri, perdagangan dan wisata belanja.
saat ini di kawasan itu sudah marak usaha perumahan, ke depannya ada sejumlah pusat perbelanjaan.
setidaknya akan ada satu mal dan dua toko serbaada (toserba) atau swalayan.
belum lagi beragam usaha industri.
imbasnya, berdasar informasi yang dihimpun bpost, selama tiga tahun terakhir ini merupakan masa keemasan bagi para pemilik tanah di kanan dan kiri jalan a yani sepanjang kertak hanyar hingga gambut.
tanah atau lahan yang dulu
harganya puluhan ribu rupiah kini mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per meter persegi.
"lumayan naiknya.
dulu belinya cuma rp 50 ribu per meter.
tapi kemarin dibeli salah satu pengembang perumahan sebesar rp 750 ribu per meter (naik 1.
500 persen).
saat itu luas tanahnya sekitar dua hektare di desa gambut," ucap seorang warga, sebut saja imur, kemarin.
menurut imur,
harga tanahnya itu masih terbilang murah karena lokasinya 'agak masuk' sekitar 1 kilometer dari jalan a yani.
"kalau yang di depan (pinggir jalan) bisa sampai rp 1,5-3 juta per meter.
tergantung peruntukannya.
kemarin saya dengar ada lahan untuk showroom di kawasan kilometer 12 yang dibeli se
harga rp 2,5 juta per meter persegi," ungkap dia.
informasi serupa diberikan mantan camat gambut, abduk razak.
dia mengatakan
harga lahan di pinggir jalan kawasan kertak hanyar hingga gambut sudah jauh melebihi nilai jual objek pajak (njop).
adapun njop 2012 untuk lahan di gambut hanya rp 250 ribu per meter persegi.
"sekarang pasarannya bisa mencapai rp 2,5 juta kalau di kanan dan kiri jalan a yani.
naiknya luar biasa.
sepuluh kali lipat," kata dia.
akan tetapi, razak mengatakan
harga njop dan
harga pasaran itu tidak bisa dijadikan '
harga mati'.
pasalnya, bisa saja lebih murah atau lebih mahal tergantung peruntukan dan kesepakatan antara pemilik dan pembeli.
"kalau agak masuk ya lebih murah.
saat ini banyak investor yang mengincar kawasan itu," ucapnya.
meski enggan menyebut njop dan
harga pasaran lahan, camat kertak hanyar misbahul munawar juga mengakui melejitnya
harga lahan.
dia hanya mengatakan
harganya tidak jauh berbeda dengan lahan di gambut.
"bahkan, tempat kami lebih diuntungkan karena dekat dengan banjarmasin," tegasnya.
saat ini kawasan dua kecamatan tersebut menjadi magnet pertumbuhan perumahan.
salah satunya citraland.
tak hanya itu, citraland juga akan mengembangkan usaha bisnisnya dengan merambah area komersial melalui pembangunan airwalk dan hotel berbintang.
bahkan juga akan mendirikan rumah sakit.
"untuk rumah sakit masih wacana," kata deputy project manager citraland (ciputra) banjarmasin, m ideris fahmi.
dia mengatakan citraland memilih membangun dan mengembangkan bisnis di jalan a yani kilometer 7,8 karena lokasinya sangat strategis.
"lokasi kami berada di pinggir jalan utama, dekat dengan banjarmasin dan akses ke bandara juga mudah.
untuk area besar sudah tidak bisa di dalam kota banjarmasin sehingga pengembangannya ke arah luar kota.
kami berada di rel pengembangan kota.
dengan pertumbuhan perumahan tentu akan terjadi pertambahan kk (kepala keluarga), karena itu kami ingin memenuhi kebutuhan mereka," ujar dia.
fahmi meyakini, prospek bisnis di kawasan itu sangat positif dari sisi kawasan perekonomian.
"apalagi kalau kawasan sudah ramai, tentu masyarakat yang lain akan tertarik untuk bermukim di kawasan itu.
makanya prospeknya menjanjikan," kata fahmi.
seakan tak mau kalah, grand banua yang kini membangun dan memasarkan kondotel dan apartemen di kawasan jalan a yani kilometer 11, telah me-launching fasilitas berupa banua eco city.
"posisi kami tidak jauh dari kota banjarmasin sebagai pusat bisnis serta tidak jauh dari bandara dan pelabuhan.
selain itu, dekat dengan lokasi tujuan wisata, misalnya martapura dan pasar terapung kuin.
untuk perkembangan bisnis mice (meeting, incentive, conference and exhibition) sangat cocok.
di kawasan ini juga banyak pengembang baik lokal dan nasional yang berinvestasi," kata manager marketing grand banua, donny m.
tak hanya dua perusahaan besar itu, di kawasan tersebut juga berderet kawasan perumahan.
seperti, citra garden, bunyamin residence, persada mas, dian regency, pesona modern dan kota citra graha.
di 'sela-sela' mereka ada pusat pergudangan dan showroom berskala besar.
kehadiran apartemen juga menjadi tren di kawasan ini.
dimulai dari grand banua yang sudah membangun, ada lagi rencana dari dian regency dengan konsep superblok.
sejak 2012, dibangun di atas lahan seluas 11,8 hektare.
nantinya di sana dibangun perumahan dengan segmentasi menengah ke atas dan dilengkapi apartemen, pusat perbelanjaan serta perkantoran.
di jalan a yani kilometer 17,5, kota citra graha juga berencana membangun apartemen bernama nh tower, sesuai nama pemiliknya, h norhin.
jadi nantinya pada jarak hanya sekitar enam kilometer berdiri tiga apartemen yang dilengkapi pusat perbelanjaan.
proses yang sudah berjalan adalah banua eco city (bec) yang berada satu area dengan grand banua.
tahap awal pembangunan sudah dimulai dengan keberadaan aston condotel dan apartemen.
nantinya semakin lengkap dengan berbagai fasilitas lain termasuk adanya pusat perbelanjaan plaza kalimantan yang didukung aston condotel, dan jaringan pusat perbelanjaan sogo, the foodhall, cinema xxi dan lotus department store.
tak hanya itu, city walk di bec direncanakan menjadi pusat kuliner dan tempat hang out baru di kalsel.
(nic/ncl/htw)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Harga Tanah Naik 1.500 Persen"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.