|
Sudah Ada Pihak RS Murjani Yang Diperiksa |
sampit, direktur rsud dr murjani sampit, dr yuendri irawanto masih enggan menjelaskan terkait kedatangan penyelidik kejaksaan negeri (kejari) sampit pada senin (17/6) lalu, yang telah melakukan pemeriksaan terhadap alat kesehatan (alkes) yang terindikasi menyalahi aturan itu.
“saya tidak bisa menjelaskan terkait kedatangan mereka, kecuali mereka yang menjelaskan,” ujar yuendri jumat (21/6).
dia hanya mengatakan sejauh ini pihak kejari sampit baru satu kali ke rumah sakit dan dipimpin langsung oleh kasi intel hm karyadie.
namun begitu, yuendri mengakui bahwa beberapa orang dari rumah sakit telah dimintai keterangan oleh kejaksaan terkait pengadaan alat kesehatan (alkes).
“tapi saya belum,” ujarnya.
menurutnya, proyek alkes merupakan proyek tahun anggaran 2012, yang saat itu pejabat pelaksana teknis kegiatan (pptk) adalah herlina yang juga pegawai rsud murjani.
sedangkan untuk perencanaannya adalah dr ratna yuniarti, mantan direktur rsud murjani.
yuendri mengatakan ketika dirinya menjabat direktur rsud pada oktober 2012, ia menerima serta membayar pengadaan proyek tersebut.
namun dia tidak mau menjelaskan apakah proyek tersebut merupakan anggaran apbn atau apbd.
dari keseluruhan alkes tersebut, harga termahal adalah ct scan.
sejauh ini menurutnya semua peralatan alkes tersebut masih dalam kondisi baik dan berfungsi.
ditanya apakah benar pemenang proyek sebesar rp19 miliar lebih tersebut adalah perusahaan milik nazarudin yang saat ini mendekam di balik jeruji besi, yuendri pun mengaku
sudah mengetahuinya.
“yang jelas saat berita ini mencuat, kalian tahu ya, saya juga tahu begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
sebelumnya, penyelidik kejaksaan negeri (kejari) sampit terus melakukan penelitian dan pengkajian terkait proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di rsud dr murjani sampit.
sumber penyidik di kejari sampit mengatakan proyek pengadaan alkes senilai rp 19 miliar ini kuat dugaan terjadi markup.
salah satunya untuk pembelian ct scan.
dikatakannya, pembelian alkes dengan sumber dana dari apbn dimasukkan dalam penyusunan rencana kerja anggaran (rka) tahun 2012.
program itu dimulai saat direktur rsud dr murjani dijabat dr ratna yuniarti.
“sedangkan direktur yang sekarang (dr yuendri irawanto) sebagai penerima dan membayar proyek tersebut,” ujar sumber ini, kemarin (19/6).
bahkan sumber ini secara terang-terangan mengatakan, dilihat dari peninjauan pengajuan penawaran dari tiga kontraktor yang mengikuti lelang, yakni pt sanjico abadi (sebagai pemenang lelang), pt bina inti sejahtera dan rajawali kencana abadi, sangat besar kemungkinan terjadi markup.
“kuat dugaan ada pengaturan skor (nilai) dan pemenang ini
sudah diatur sebelumnya oleh pihak lpse,” tegasnya.
kepala kejari sampit nanang ibrahim soleh, melalui kasi intel hm karyadie membenarkan pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya sebagai bahan dasar untuk pengupulaan bukti terkait dugaan markup dalam pembelian alat kesehatan di rsud dr murjani.
saat ditanya sejauh mana hasil dari penyelidikan yang mereka lakukan tersebut karyadie enggan memberikan keteranganya lebih lanjut.
”nanti sajalah kita lihat saja nanti proses selanjutnya,” ucapnya.
(co)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Sudah Ada Pihak RS Murjani Yang Diperiksa"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.