|
Ayesha Siap Jatuhkan Bom |
banjarmasinpost.
co.
id - indonesia masih disibukkan oleh polemik boleh tidaknya penggunaan jilbab bagi polisi wanita (polwan) saat bertugas.
pakistan yang jumlah muslimnya lebih sedikit, sudah memiliki belasan perempuan berjilbab yang menjadi pilot pesawat tempur.
seorang di antaranya adalah letnan penerbang
ayesha farooq (26).
sebagai personel angkatan udara paskitan,
ayesha dipercaya menerbangkan pesawat tempur buatan cina, f7pg bersama pilot pria di skuadron 20.
meski terlahir sebagai perempuan, saat bertugas perempuan yang terus mengenakan jilbab ini tidak mendapat perlakuan berbeda.
"saya tidak merasakan perbedaan apa pun.
kami melakukan aktivitas yang sama, melakukan pengeboman secara tepat," ujar
ayesha yang ditemui di pangkalan militer mushaf di utara pakistan, kemarin.
ayesha sudah tujuh tahun bergabung di angkatan udara pakistan.
awalnya, ibunya menentang keputusannya tersebut.
namun tekadnya sudah bulat untuk membela negara.
"karena tindak terorisme dan lokasi geografis kami yang rentan dengan kelompok itu, menjadi sangat penting bagi kami untuk selalu waspada.
banyak perempuan yang bergabung di pasukan elite antiteror.
untuk penerbang sebanyak 18 perempuan.
kami siap berperang membela negara," ujar dia merujuk kepada kelompok taliban dan tingginya kekerasan sektarian di negaranya.
menurut
ayesha, makin banyak perempuan yang bergabung menjadi tentara keamanan pakistan selama beberapa tahun terakhir.
dan, tidak sedikit yang mengenakan jilbab.
"kami tidak pernah melepas jilbab saat bertugas.
tidak ada larangan untuk mengenakannya," tegasnya.
namun,
ayesha mengungkapkan, meski menjadi anggota militer, kaum perempuan masih tidak diperbolehkan ikut bertempur di medan peperangan darat.
bahkan, pilot perempuan hanya diperbolehkan menerbangkan pesawat pada kecepatan rendah, mengangkut pasukan dan peralatan bersenjata nuklir.
"kami belum boleh bertempur secara langsung.
tetapi keterlibatan perempuan di militer ini merupakan wujud perubahan pola masyarakat dan negara ini.
dulu kami dilarang melakukan aktivitas seperti ini, dianggap tabu.
ke depan, saya yakin peran untuk kaum perempuan di militer lebih banyak," ujar dia.
rekan
ayesha, anam hassan juga menegaskan peran kaum hawa sangat penting untuk membela negara di garda terdepan.
dia yakin, makin banyak perempuan yang akan bergabung di kemiliteran.
"itu semua tinggal menunggu waktu.
saya berharap militer pakistan siap menerima fakta ini," ucap anam.
(dlm/vin/kps)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Ayesha Siap Jatuhkan Bom"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.