|
Puluhan Kades Desak BPS Data Ulang BLSM |
banjarmasinpost.co.id, kualakapuas-sekitar 20 kades di kabupaten kapuas, mendatangi kantor badan pusat statistik (bps) setempat di jalan tambun bungai kualakapuas, selasa (25/6/2013) siang.
kedatangan kades bersama beberapa perwakilan itu untuk mempertanyakan sistem pendataan blsm dan mereka minta supaya bps melakukan pendataan ulang.
mereka datang dikarenakan data yang dimiliki bps tidak sesuai dengan data yang dimiliki kades setempat.
para kades meminta agar pihak bps melakukan verifikasi ulang.
kedatangan mereka disambut oleh kasi statistik sosial beni wahyu.
dalam pertemuan di kantor bps ini sempat terjadi adu argumentasi antara petugas bps dengan beberapa kades.
para kades mengancam apabila pihak bps tidak melakukan verifikasi ulang, maka para kades sepakat tidak membagikan blsm.
"seperti pengalaman tahun 2005 lalu, kami diancam warga yang tak mendapatkan blt, dan rumah kami dilempari batu oleh warga.
itu dikarenakan kami mendapat data yang tidak akurat dari bps,"ucap sutarman, kades bunga mawar basarang.
para kades mengaku tak mau lagi kejadian itu terulang kembali.
"kades sebagai ujung tombak di desa.
kami tidak mau masyarakat tak percaya dengan kadesnya,"ucap kades bunga jaya basarang kepada anggota dprd kapuas, saat mereka mengadu ke gedung rakyat.
ketidakakuratan data dan ketidaksesuaian kondisi riil di lapangan yang menjadi alasan sejumlah kades menolak data tersebut.
beberapa perwakilan kades itu di antaranya dari kecamatan basarang, anjir, bataguh, pulau petak dan kecamatan tamban catur.
"seluruh kades yang ada di kabupaten kapuas sepakat menolak data penerima blsm dari bps, karena tidak sesuai kondisi di lapangan.
di mana, masih banyak keluarga miskin yang justru tidak menerima blsm," kata ketua forum kades kabupaten kapuas rahwandi kepada sejumlah wartawan.
menurut dia, jika dalam penyaluran blsm itu tetap memaksakan memakai data dari bps, maka akan sangat rawan terjadi gejolak.
"kalau masih menggunakan data dari bps, kami tidak ikuti bertanggung jawab jika ada gejolak di masyarakat dan bps harus bisa mempertanggungjawabkan data yang dikeluarkan,"tegas dia.
kepala desa bungai jaya kadiman mengatakan, jika penyaluran blsm itu tetap menggunakan data bps, maka sama saja artinya membenturkan kades dengan masyarakat lantaran banyaknya masyarakat miskin yang tidak terdaftar.
terpisah beni wahyu kasi statistik sosial, bps kapuas mengakui bahwa selama ini pihaknya melakukan data di lapangan tidak melibatkan pihak aparat desa.
diakuinya nama-nama di blsm pihaknya tidak tahu sama sekali.
"data rumah tangga sasaran (rts) hasil pendataan program perlindungan sosial tahun 2011 (ppls 2011) dikumpulkan dan diolah oleh bps dan hasilnya sudah diserahkan kepada tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (tnp2k),"ujarnya.
ditambahkannya, memang dalam pendataan itu ada eror di lapangan.
"pendataan di lapangan tak semuanya petugas bps.
kami memanfaatkan orang-orang tertentu untuk membantu pendataan di lapangan yang dipercaya,"tambahnya.
ketua dprd kapuas robert l gerong yang menerima para kades di gedung dewan berjanji akan memanggil pihak bps, jamkesmas, dolog serta disdukcapil.
dirinya mengaku sangat penting dengan nantinya warga yang berhak menerima blsm.
kenapa dolog turut dipanggil, menurut beberapa kades masih banyak warga miskin yang tak mendapatkan raskin.
usai pertemuan di kantor dewan, para kades langsung membubarkan diri.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Puluhan Kades Desak BPS Data Ulang BLSM"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.