|
Febby: Banyak Kejanggalan Forum Pemred |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - keputusan pemimpin redaksi tempo wahyu muryadi mundur dari forum pemred belum cukup.
mestinya dia terlebih dahulu menjelaskan tujuan pembentukan forum, mempertanggungjawabkan dana-dana yang dihimpun dari sponsor, kemudian membubarkan forum pemred.
"menurut saran saya, wahyu muryadi tidak asal mundur saja.
mestinya dia menganjurkan forum pemred dibubarkan supaya jangan sampai menjadi organisasi liar.
mestinya dia berikan penjelasan soal sponsor, dananya berapa dan dari mana," ujar pemimpin redaksi surya febby mahendra putra saat berbincang dengan tribunnews.
com di jakarta, selasa (25/6/2013) dini hari.
febby mengatakan sejak awal mencurigai tujuan pembentukan forum pemred karena akan sangat rentan dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk tujaun pribadi maupun kelompok.
"bahkan organisasi seperti pwi, aji akan lewat oleh forum pemred," katanya.
febby masih menunggu laporan pertanggungjawaban wahyu muryadi selaku ketua forum pemred, maupun penjelasan dari panitia mengenai dana yang dihimpun dari berbagai sponsor kegiatan.
dia meminta dana terhimpun dijelaskan dengan terang.
biaya untuk hotel habis berapa, tranportasi habis berapa.
"sumbangan dari oso berapa, dari tommy winata, berapa? harus jelas.
selama ini, mengenai dana tidak pernah keluar dari ketua forum pemred maupun ketua panitia," kata febby yang menjabat selaku gm newsroom tribun network jakarta.
menurut febby, alasan pengunduran diri wahyu setelah mendapat protes dari koleganya sesama awak redaksi tempo, memang baik.
namun alasan karena adanya yang terusik, dari kalangan internal, tidak lah cukup.
bukankah forum pemred sudah berbulan-bulan terbentuk, dan selama ini wahyu aktif sebagai anggota maupun ketua.
"kalau dia merasa forum ini membuat orang-orang terusik, mestinya ya lembaganya juga dibubarkan.
logikanya begitu, wong yang terusik bukan hanya wartawan tempo.
setidaknya dia mengusulkan, saya mundur dari ketua, dan keanggotan forum pemred.
sebaiknyan forum ini dibubarkan dulu, baru dibentuk lagi dengan mengindahkan kaidah organisasi.
misalnya, anggota bersifat aktif dan memiliki ad/art," ujar febby.
febby merasakan banyak kejanggalan forum pemred.
misalnya, forum pemred dibentuk dan menjalankan kegiatan tanpa didahului sosialisai kepada para pemred.
kejanggalan lainnya, bentuk forum pemred tidak jelas seperti apa, apakah organisasi, atau paguyuban.
kalau forum pemred berbentuk organisasi, seharusnya memiliki kerangka acuan berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta pemilihan pengurus organisasi melalui mekanisme tertentu.
sedangkan kalau berupa paguyuban, seharusnya dijelaskan aturan main apa, kontribusi apa, pengurusnya harus ngapain.
"kejanggalan lainnya keanggotaan forum pemred bersifat pasif, padahal yang namanya organisasi haruslah stelsel aktif.
saya bisa anggota pwi, aji atau organisasi lainnya karena mendaftar, atau mengisi formulir.
jangan asal main klaim," ujar febby.
informasi yang beredar menyebut jumlah anggota forum pemred yang menghadiri pertemuan di bali sebanyak 300 pemred dari seluruh indonesia.
para pemred anggota secara ex officio, karena tergantung pada jabatan.
andai seseorang tidak menajbat pemred lagi, berarti keanggotaan lepas.
tapi faktanya, urai febby, peserta yang menghadiri forum pemred belum tentu anggota.
sebab di sana ada yang bukan pemred, ada editor, ada anggota dewan pers dan tercatat sebagai peserta.
"ini bagaimana? saya berharap, wahyu muryadi bersedia menjawab.
tujuan organisasi ini untuk apa?"kalau pun ada forum pemred dipertahankan, sebaiknya bentuk organiasi dibuat secair mungkin.
tempat orang sharing, tempat orang diskusi.
tidak main klaim.
misalnya indonesian lawyer club.
itu tempat sharing, tetapi karni ilyas selaku moderator, tidak bisa mengklaim itu anggota ilc.
ditanya bagaiamana sikap para pemimpin redaksi koran-koran tribun network - group of regional kompas gramedia, febby mengatakan tidak perlu mundur.
"ngapain mundur? kalau mundur berarti sudah maju.
kalau saya mundur, berarti mengakui klaim sekelompok kecil pemimpin redaksi ini, mereka mewakili ratusan pemred," kata kata febby yang mengaku sependapat dengan wartawan senior gunawan muhammad, menganggap keberadaan forum pemred tidak perlu.
kepergiannya ke nusa dua, bali untuk menghormati pengundang.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Febby: Banyak Kejanggalan Forum Pemred"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.