Sumber: tribunews.com
Friday, December 28, 2012
Penjual Jagung Dilarang Masuk Jalan Protokol di Balikpapan
Sumber: tribunews.com
Jumlah Gepeng di Jateng Terbanyak di Indonesia
Tahun Baru, Sanggar Tari Vakum
Proyek Jembatan Sungaiasam Berujung Denda
Aad: Kepribadian Alm Yusran Seman Sangat Mulia
Tanahlaut Kehilangan Tokoh Agama
ICW: 24 Kepala Daerah Terjerat Korupsi
Penyu Raksasa Usai 70 Tahun Akan Dilepas ke Laut
2012, Ratusan Polisi Dipecat
Di Tanjung, Truk HD Lindas Ford Ranger
Pergantian Tahun, Warga Kotabaru Dihibur Artis Ibukota
Oknum Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Jadi Calo PNS
Kementerian Pendidikan Luncurkan Bioskop Keliling
Barito Putera Kalahkan DLU 2-0
Sopir Maut Andika Sudah Sadar, Dimintai Keterangan Hari ini
Mesin Google Menetapkan Whitney Houston Paling Dicari Selama 2012
Kemdikbud Luncurkan Mobil Bioskop Keliling Seharga Rp 900 Juta
Ini Beberapa Hasil Penelitian Tentang Seks
Rekening Gendut Tidak Hanya di DPR
Pertamina Kembali Usulkan Kenaikan Harga LPG 12 Kilogram
Taufik Ansorie : Anggota Jangan Terlibat Narkoba dan yang Ilegal
Warga Singapura Mandi Hanya Boleh Lima Menit
Adaro Bantu Korban Banjir Banyutajun
Polsek Banjarbaru Barat Garuk 9 Pasangan Mesum
Barito Kembali Uji Coba dengan PS DLU
Pengemis Terbanyak di Semarang dengan Pendapatan 600 Ribu Sehari
Segera Melapor ke Pertamina, Dugaan Kongkalikong SPBU dan Pelangsir
SAMPIT, Pernyataan Humas Pertamina Kantor Unit Pemasaran (UPms) VI Region Kalimantan di Balikpapan, Bambang Irianto yang menegaskan bahwa Pertamina siap menindak tegas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terbukti kongkalikong dengan pelangsir, disambut antusias Forum Bersama (Forbes) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kotim. Mereka berjanji segera melaporkan temuan mereka terkait dugaan penyimpangan itu ke Pertamina.
Seperti dilansir, saat turun melakukan pengawasan di SPBU di Sampit, Forbes menemukan sejumlah fakta dan pengakuan terkait dugaan keterlibatan pengelola SPBU dalam penyimpangan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di daerah ini. Bahkan ada sopir yang mengaku menyetor Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per bulan ke pihak SPBU agar bisa mendapat jatah antre BBM tiap hari di SPBU tersebut.
Ketua Forbes LSM Kotim, Audy Valent, menyambut baik sikap Pertamina Balikpapan yang akan menindak tegas pengelola SPBU yang melakukan praktik penyelewengan dalam penyaluran BBM. Pihaknya siap memberikan laporan mengenai hasil temuan mereka di lapangan atas banyaknya kejanggalan dalam penyaluran BBM di SPBU.
Saat ini pihaknya akan terus mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan di SPBU yang ada di Kotim, khususnya di Kota Sampit. Jika tidak terus dilakukan pengawasan, dikhawatirkan kecurangan di SPBU akan terus berlangsung dan masyarakat akan dirugikan.
Lebih lanjut, Forbes masih mengumpulkan bukti-bukti dan menyusun laporan temuan dugaan penyelewengan di SPBU. Laporan itu nantinya akan disampaikan langsung ke Pertamina yang diharapkan nantinya memberi sanksi tegas kepada SPBU yang terbukti melakukan penyelewengan penyaluran BBM bersubsidi. “Contoh kecil, masih banyak di SPBU yang menerima pelayanan menggunakan jeriken, padahal sebenarnya tidak boleh,” ujar Audy.
Pihaknya juga juga mengharapkan bantuan masyarakat untuk ikut menghentikan penyelewengan di SPBU dengan melaporkannya kepada pihaknya. “Bantuan masyarakat sangat penting untuk menghentikan permasalahan ini,“ tegasnya.
Audy menekankan, sebenarnya pemerintah juga harusnya mencari dan menghentikan kecurangan yang dilakukan oleh oknum pengelola SPBU. “Kami siap memberikan bukti kepada pihak pertamina mengenai hasil temuan ini,“ tegasnya lagi.
Seperti dilansir, dugaan adanya kongkalikong antara pelangir bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan pihak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), membuat PT Pertamina gerah. Mereka mengancam akan memberi sanksi tegas terhadap SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran.
Pertamina menegaskan akan menindak tegas SPBU dan agen penyalur jika kedapatan melakukan tindakan melanggar hukum penyalahgunaan BBM bersubsidi seperti penimbunan ataupun terlibat bisnis pelangsiran. “Pengusaha (pengelola SPBU) tidak diperbolehkan ikut menikmati bisnis pelangsiran,” kata Humas Kantor Unit Pemasaran (UPms) VI Region Kalimantan di Balikpapan, Bambang Irianto, yang dihubungi koran ini, kemarin (25/12).
Bambang mengatakan, pihaknya meminta masyarakat untuk memberikan data dan fakta-fakta tentang adanya kegiatan ilegal tersebut, baik berupa foto ataupun bukti lainnya. “Insya Allah, kami dari Pertamina akan adakan langkah-langkah,” tegasnya.
Menurutnya, Pertamina akan bertindak, apabila laporan disertai bukti-bukti pendukung. Namun, dia tidak merinci sanksi apa yang akan diberikan. Pertamina berharap adanya peran serta masyarakat dan aparat penegak hukum untuk turut mengawasi adanya dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi ini.
Aksi penimbunan BBM ataupun terindikasi turut menikmati jatah pelangsiran oleh SPBU serta terdapatnya agen nakal akan diberi tindakan tegas sebab bisa menimbulkan kelangkaan BBM. Selain itu, tindakan tersebut sangat merugikan masyarakat yang berhak menerima BBM subsidi yang sudah disiapkan pemerintah.
Sebelumnya, beberapa aksi penindakan telah dilakukan Pertamina seperti melakukan penutupan sampai mengambil alih pengelolaan operasi SPBU. Hal ini semuanya bertujuan agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan jatah BBM bersubsidi.
Mengaku Tolak Pembeli Menggunakan Jeriken
Praktik penyimpangan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU, salah satunya dengan melayani pembelian menggunakan jeriken, diduga terjadi hampir di semua SPBU di Kabupaten Kotim. Namun, pengelola SPBU di Jalan Pelita mengaku mereka tidak melakukan hal itu karena mereka tidak melayani pembelian dengan menggunakan jeriken.
Manajer SPBU SPBU Montorratu Nagasari Jalan Pelita, Nadiansyah, mengaku selalu menekankan kepada karyawannya untuk tidak melayani pembelian menggunakan jeriken. Dia memastikan bahwa SPBU mereka tidak melayani pelangsir.
Diakuinya, saat ini memang ada instansi yang secara resmi mengirim surat untuk meminta dilayani membeli BBM dalam jumlah tertentu. Dia mencontohkan, Bank Kalteng adalah salah satu instansi yang membuat surat agar bisa dilayani membeli dalam jumlah tertentu untuk kebutuhan genset di bank milik pemerintah daerah tersebut.
“Kita telah menerima surat permintaan resmi dari pihak-pihak tersebut sehingga diperbolehkan untuk membeli dengan jeriken karena melihat keperluannya juga. Kalau keperluannya tidak penting, ya tidak boleh juga karena kita tidak bisa sembarangan menjual dengan menggunakan jeriken,” jelasnya.
Dalam hal peralatan pendistribusian, Nadiansyah menjelaskan bahwa SPBU mereka telah dipasangi kamera tersembunyi atau CCTV (closed circuit television) dan POS (Point Of Sales) yang terhubung langsung dengan kantor pusat yang berada di Serpong. “Kalau kita keluar batas pengisian atau apa (pelanggaran), di Serpong sana tahu, karena CCTV dan POS kita ini terhubung langsung ke pusat dan bisa dideteksi,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya hanya mengisikan BBM sesuai dengan tangki kendaraan pembeli. Jika terjadi pengisian pada jeriken yang dibawa pembeli, tentu hal tersebut akan langsung terlihat di CCTV dan POS.
Diakui Nadiansyah memang ada masyarakat yang membawa jeriken untuk membeli BBM karena berpikir akan tetap dilayani. Namun, pihaknya tidak akan melayani ataupun mengisi jeriken tersebut.
“Kita memang melarang pengisian yang membawa jeriken karena melebihi kapasitas tangki kendaraannya dan itu memang sudah ada aturannya. Bingung nanti melihat pengisian tangki sampai 20 liter, seberapa besar itu tangkinya. Walaupun hanya jeriken 5 liter juga pasti nanti ketahuan di POS itu. Alat pengawas Pertamina ini sudah canggih,” ucapnya.
Lia, salah satu pengguna premium ikut angkat bicara. Lia mengatakan bahwa pembelian dengan jeriken memang tidak dipermasalahkan olehnya jika memang digunakan untuk kebutuhan yang memang penting. Namun Lia tidak setuju jika para pembeli dengan jeriken membeli BBM yang bersubsidi. “Kalau yang nonsubsidi tidak masalah, tapi janganlah BBM bersubsidi,” ucapnya. (hen/rm-52)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
SMS Pembaca Radar Sampit
To Kepala Disperindag
Mohon dicek dan ricek ke lapangan swalayan yang ada di kota Sampit. Mereka masih suka memberi kembalian dengan memakai permen. Apabila permen itu kita kumpulkan lalu kita belikan barang lagi di sana, mereka menolak. Tolong diperhatikan dan ditegur pak agar mereka tidak melakukan “praktik kecurangan” yang sering dilakukan penjual. Terimakasih.
+6281250828282
To Bupati Kotim
Mitan dirazia, tapi tangki untuk pangkalan yang dibagi untuk masyarakat sekitar 5-l0 drum padahal 1 tangki=25 drum, sisanya raib. Mendingan cabut subsidi minyak tanah.
+6285349454536
To Direktur RSUD Dr Murjani Sampit
Bangunan yang sedang dibangun sekarang bagus dan megah cuma sayang tempat pembuangan air (septic tank) masih ditempat semula, yakni pintu masuk ke dalam RSUD dan baunya cukup mengganggu bila kita lewat. Bagaimana pak?
+6281250954321
To Masyarakat Kotim
Kenapa sih selalu mempermasalahkan pelangsir? Segala sesuatu pasti ada sisi positif dan negatifnya. Negatifnya ada penyelewengan BBM yang merugikan negara katanya, memangnya kalau negara untung kita langsung ya, yang nikmati keuntungannya? Nah positifnya, banyak pelangsir adalah (maaf) eks preman jadi bisa mengurangi pengangguran dan tingkat kejahatan, kemudian anda bayangkan saja dulu, kalau tidak ada pengecer BBM dpinggiran jalan, kalau sudah dibayangkan baru ngomong dan kasih tanggapan anda, trimakasih. Tim BBM saja bisa maklum karena mereka sudah bisa bayangkan apa yg terjadi jika tidak ada pelansir.
+6282151064403
To Pemerintah
Pak, saya sopir truk, binggung setiap setiap SPBU kok, selalu bayar mahal untuk isi solar. Tolong kami pak masalahnya kami nggak mau kekerasan.
+6282350801445
To Bupati Kotim
Pak kok pengurusan SKT, akta jual beli sampai sertifikat tanah sulit amat sih padahal dalam kota sampit banyak lo kan itu aset daerah kalau PBB-nya jalan mana gebrakannya gak terpikirkah buat gebrakan, kesan cuma hura-hura yang terlihat mohon perhatiannya karena kami pendukungmu.
+6285248317114
To Hayat TV
Kenapa kada kawa nonton liga inggris, mun liga lain mau haja. Coba dicari kan pang, supaya kawa. Banyak yang kecewa, di angkring ja kawa nonton.
+6285252888243
To Polair
Gajah di pelupuk mata gak kelihatan, jarum diseberang lautan kelihatan. Itulah pepatah yg pas buat bapak-bapak karena waktu razia dari mabes kemarin bapak sibuk ikut merazia di daerah hulu mentaya, sedangkan sungai yang ada di muka pos bapak sudah berapa ratus potog dalam minggu ini yang lewat. Trims !
+6285386967354
To Bupati Kotim
Tolong pak ditindak lanjuti para pelangsir disetiap SPBU. Masalahnya kota Sampit yang dulu kota santri kok sekarang jadi kota pelangsir.
+6285391662220
To Panitia Sepak Bola Bupati Cup
Dibawa kemana duit kartu kuning dan kartu merah yang nilainya kurang lebih Rp 6 juta. Kasian orang-orang wasit cuma dapat caci maki dari pemain
+6285651980662
To Bupati Kotim
Kami salah satu masyarakat kotim sangat berharap seadainya setelah kotim menerima anugrah dari bapak Preseden RI baru-baru ini, Kotim menjadi dan pemerintah berupaya menjadikan kotim kota bersih, teratur. Tapi mengapa setelah menerima anugrah malah melempem. Contohnya banjir, sampah, PKL tidak teratur (Di Jl MT Haryono sepanjang area bank mandiri-Toko ABC) naruh grobak hari-hari didiamkan saja, tidak enak dipandang. Mari bersama-sama menjadikan Kotim kota yang indah, bersih dan teratur. Jangan lupa moto yang tepampang dimana-mana “Bergerak Cepat Membangun Kotim”. Masyarakat pingin bukti bukan janji. Semangat!! Kerja..Kerja..Kerja.
+6285752572974
To Bupati Kotim
Tolong pak dikondisikan pasar sejumput kami dan masjid kami di Ketapang bapak pasti liat gimana sembrawutnya jalan kami, dan liat aliran sungainya lancar apa tidak kami mohon dengan sangat pak.
+6285752659519
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Hanya Melayani Kupon Sesuai Tanggal
SAMPIT, Pasar Murah “BUMN Peduli” yang diselanggarakan Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Sampit dan Pelindo III Cabang Sampit bekerjasama dengan SKH Radar Sampit akan digelar selama tiga hari dan dimulai pukul 09:00 pagi ini (27/12). Warga yang sudah mendapatkan kupon paket sembako murah, diingatkan untuk memeriksa tanggal tertera di kupon yang mereka terima karena panitia akan memprioritaskan melayani warga yang membawa kupon sesuai dengan tanggal pelaksanaan.
Seperti diketahui, jumlah paket sembako murah yang disediakan sebanyak 3.250 paket. Agar tidak terjadi penumpukan, maka panitia membatasi pendistribusian paket murah tersebut sebanyak 1000 paket tiap hari. Untuk itulah, kupon pun dibuat tiga jenis untuk membedakan tanggal penyaluran.
Ketua Panitia Penyelenggara Pasar Murah, Widodo Lestari menjelaskan, kupon dibuat tiga jenis dengan warna berbeda yaitu biru, hijau dan kuning. Kupon biru untuk pengambilan paket sembako untuk pendistribusian tanggal 27 Desember atau hari ini, kupon hijau untuk 28 Desember (Jumat) dan kupon kuning untuk pendistribusian tanggal 29 Desember (Sabtu).
“Untuk besok (hari ini) melayani pembeli dengan kupon biru. Kupon hijau akan dilayani hari Jumat dan kuning untuk hari Sabtu. Sebenarnya di kupon juga sudah tertulis tanggal untuk pendistribusian, sedangkan pembedaan warna kupon itu untuk memudahkan kita melayani warga yang datang ke pasar murah tiap harinya,” ucap Widodo, Rabu(26/12).
Paket sembako ini sendiri dihargai sebesar Rp 30 ribu. Jika mengacu harga pasaran, paket yang dijual sekitar Rp 100 ribu. Ini artinya ada subsidi sebesar Rp 70 ribu dari BUMN. Paket sembako yang dijual berisikan beras 5 kilogram, gula pasir dua kilogram dan minyak goreng dua liter.
Waktu pengambilan juga sudah ditentukan panitia, dimana dimulai dari pukul 09.00 Wib hingga 14.00 Wib. Warga yang sudah mendapatkan kupon bisa langsung datang ke Kantor SKH Radar Sampit.
“Sekali lagi perlu diingat, hari dan jam pengambilan paket sesuai dengan yang tetera di kupon. Jika di kupon disebutkan pengambil tanggal 29 Desember, maka harus diambali tanggal itu juga,” jelas Widodo.
Sebelumnya Kepala Operasional BTN Cabang Palangka Raya Eko Haryanto, mengatakan pasar murah ini menggandeng SKH Radar Sampit sebagai panitia pelaksanaan. Lewat kegiatan ini dirinya berharap keberadaan BUMN dapat dirasakan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. “Dana untuk kegiatan pasar murah berasal dari penyisihan keuntungan perusahaan tersebut sebesar dua persen,” ucap Eko.
Eko berharap gelaran pasar murah ini juga dapat meringankan beban masyarakat yang sedang melaksanakan kegiatan keagamaan. Menyinggung tanggung jawab BUMN dalam kesejahteraan sosial, kata dia, sebagai perusahaan milik negara tentu berharap bisa membantu secara maksimal untuk kesejahteraan warga.
“Kita sebagai salah satu BUMN akan berusaha semaksimal mungkin untuk meringankan beban masyarakat, terutama dalam pembelian sembilan kebutuhan pokok tersebut,” katanya.
Kegiatan yang juga dilaksanakan seluruh Indonesia, area Kalteng mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 2,7 miliar. Dana itu akan disalurkan ke beberapa daerah untuk melakukan gelaran pasar murah.
“Untuk di Sampit, kita mendapatkan dana sebesar Rp 325 juta. Dana itu akan digunakan untuk penyaluran 3.250 paket sembako. Sedangkan harga jual untuk satu paket sebesar Rp 30 ribu. Jika di pasaran umum satu paket seharga Rp 100 ribu. Itu artinya ada subsidi sebesar Rp 70 ribu,” ucap Eko. (nor)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Berbagi Kebersamaan, Undang Tukang Bangunan Sampai Pejabat
Merayakan natal, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pangkalan Bun, Agustinus Wijono menggelar open house di rumah dinasnya, kemarin (26/12). Tidak hanya dihadiri kalangan pejabat, tapi juga dari masyarakat biasa seperti tukang bangunan.
OPEN House digelar di rumah dinas Kajari Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun. Meski baru akan dimulai pukul 10.00 Wib, para tamu undangan sudah datang lebih awal sejak pukul 09.00 Wib. Bupati Kobar Ujang Iskandar dan sejumlah pejabat dilingkup pemerintah Kabupaten Kobar juga hadir.
Kedatangan para tamu undangan sendiri membawa semangat natal yang mana tuhan selalu memberkati bagi semua umat kristiani dengan saling berkunjung satu dengan yang lain. Begitu juga dengan Agus—sapaan akrab Kajari Pangkalan Bun yakni dengan semangat natal maka jalinan silaturahmi perlu ditingkatkan baik secara internal Kejari Pangkalan Bun maupun kepada semua masyarakat Kobar.
“Sebenarnya acara open house ini tidak ada yang istimewa. Saya hanya ingin berbagi kebersamaan saat perayaan Natal kepada semua tamu undangan,” kata Agustinus Wijiono.
Tidak hanya pejabat saja, mereka yang datang juga dari kalangan masyarakat umum, baik tukang bangunan yang pernah bekerja di Kejari Pangkalan Bun serta teman-teman gereja di Pangkalan Bun bahkan teman sejawat dari Jawa juga hadir spesial. Suasana semakin hangat ketika semua undangan membaur menjadi satu dengan menikmati hidangan yang telah disediakan.
“Selama menjabat sebagai kajari di Pangkalan Bun yang dua tahun lebih baru dilaksanakan tahun ini. Dimana Natalan 2011 kondisi Pangkalan Bun tidak mendukung dan saya sendiri kebetulan merayakan di Surabaya dan tahun ini tidak saya sia-siakan untuk berbagi keceriaan suka cita dalam perayaan Natal,” katanya.
Tidak hanya itu saja, perayaan Natal 2012 bagi Agus adalah bagaimana untuk bekerja dengan sebaik mungkin dan sebisa mungkin untuk menyenangkan orang-orang dekat lebih-lebih semua orang. serta untuk di keluarga Kejari Pangkalan Bun sendiri berharap agar kinerja dalam menegakkan hukum terus dioptimalkan.
“Pada prinsipnya sebagai tufoksi kejaksaan lebih dipercaya masyarakat. Jangan sampai citra buruk kejaksaan yang dulu pernah terjadi jangan sampai terulang. Serta kami juga mempunyai komitmen yakni untuk melakukan pemberantasan Korupsi. Serta pada momentum ini saya beserta keluarga mengucapkan selamat Natal dan tahun baru 2013. Semoga melalui Natal ini tahun kita masih diberi kesempatan untuk berbagi kepada semua dan apa yang belum tergapai pada 2013, semoga 2013 bisa diraih dengan baik,” pungkas Agus. (rin)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Minuman Berhadiah
Sore nang cerah bebuhan Ongol dudukan di jembatan ada nang baroko wan ada nang bakisahan maklum, dijembatan itu am bebuhan Kampung Liur bakumpulan karena lebih baik santai dijembatan daripada di warung mengurangi pengeluaran. “Apa nang minum ikam tu Ngol,” takon Anang Gabau. “Pas aku dirumah tadi ada minuman neh diatas meja. Kedida nang meminumnya paksa ai bawa ke sini,” sahut Ongol. “Oooh, aku kira tadi menukar di warung Acil Jablay tadi,” ujar Anang Gabau. “Nah kada tahu am, masalahnya aku tahu minum ja, hehehe,” sahut Ongol.
Minuman yang diminum Ongol tadi hitungan menit ja habis diminumnya apalagi sore nang cerah to membuat kerongkongan inya karing jadi harap maklum mun hitungan menit habis diminumnya. “Akui lajunya Ngol, kada betahap-tahap lagi am meminumnya,” tagur Dangdut. “Bukannya kada handak membari pang wal ai, maklum ja haus eh, hehehehe,” sahut Ongol. “Yakah, Cuma bagemet-gemet pang meisapnya toeh. Ne pina behancap banar nangkaya kekawalan handak minta,” ujar Dangdut. “Kada nangkaya itu pang wal ai, haus bore ai, maok neh,” sahut Ongol sambil membuang gelasnya.
Handap kisah, tumatan jauh ada nang datang naik sepeda ontel sambil baroko cap pekat. “Tu be Haji Untat. Handak badudukan jua kalo sidin di jembatan neh,” ujar Anang Gabau. “Bagus jua wal ai, daripada sidin taungut dirumah mendingan bedudukan. Ya kaloooo,” sahut Ongol. “Kada biasanya sidin sore-sore bejalanan. Biasanya dikebun gatah am sidin toeh,” ujar Utuh Lengkor. “Kada mesti jua walai, buktinya sidin kemari kalo,” sahut Dangdut.
Rupanya kedatangan Haji Untat ke jembatan to memang ada nang handak dikisahkan sidin. “Isuk Minggu kita gotong royong lah, bawa parang, sapu, cangkul wan garuk,” ujar sidin. “Siap Ji, tapi ada ja kalo makanan wan minumannya gasan nang begawi neh lah, hehehe,” sahut Ongol pina musti banar wan pander. “Tenang ja Ngol, sudah ada dananya toeh. Pokoknya pisang goreng wan tahu goreng siap gasan isuk. Tapi, gasan nang begawi ja nang aur berokoan. Sori deeeeh,” sahut Haji Untat.
Rahatan bepanderan, kenapakah mata sidin tu melihat ada gelas bakas minuman nang diminum si Ongol tadi. “Hau, kenapa gelas minuman tu kada digosok atasnya. Itu ada hadiahnya, mun kada salah sepeda motor Ngol ai,” ujar sidin sambil menunjuk kearah gelas minuman nang dibuang Ongol tadi. Mendangar pander sidin tadi, harau behancap berabut ai bebuhannya meambil gelas minuman bekas diminum si Ongol tadi.
Bebuhannya saling juhung merabutkan gelas minuman, ada nang sampai tekantut-kantut maklum merabuti gelas nang halus. “Horeeee, aku nang dapatnya,” ujar Ongol pina kehimungan. “Jangan tapi kehimungan Ngol ai, hancap ai digosok tulisannya toeh. Kita ne penasaran jua apa Gerang hadiahnya. Sampai-sampai kita berabut. Ne sandal japit aku nah sampai pagat gara-gara umpat berabut jua,” ujar Anang Gabau.
Lalu Ongol meambil duit logam gasan menggosok-gosokan gelas nang ada warna hirangnya. “Mudah-mudahan dapat sepeda motor. Mudahaaaan dapat, hehehe,” ujar Ongol pina semangat bebanaran menggosoknya. “Gancangi Ngol ai menggosoknya,” suruh Anang Gabau. “Santai ja wal ai, mun rezeki tu kada kemana paan,” sahut Ongol pina membuat bebuhannya sangkal bebanaran.
Kada berapa menit, gelas nang digosok si Ongol tadi wan duit logam sudah mulai am telihat tulisannya. Pas melihat hasilnya, harau mengangkang Anang Gabau. “Hua hahahahaha.. Anda belum beruntung,” ujar Anang Gabau. Sekalinya, tulisannya anda kurang baruntung. Apada, masam ai muha Ongol. “Wakakakak, dibongolinya. Kita maka tadi berabut behimat banaran sampai sandal japit pagat wan ada nang aku dengar tadi tekantut-kantut gara-gara merabuti gelas minuman berhadiah ja. Sekalinya, belum beruntung,” ujar Dangdut menambahi.
Sementara itu, Haji Untat tekurihing ja sorangan melihat kelakukan bebuhan Ongol nang pina nahap banaran menggosok tulisan nang ada ditutup gelas minuman nang diminum si Ongol. “Hahahaha, kena bongoli semuanyaaaaa,” kuriak sidin sambil mengujak sepeda ontelnya meninggalkan bebuhan Ongol. “Dasar Untaaaaatt,” balas Ongol karena sangkal kena bongoli sidin. (fin)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Wednesday, December 26, 2012
Mobil Taff dan 6 Jeriken BBM Diamankan Timsus Balangan
Dalam penggerebekan yang dilakukan di kawasan Gunung Pandau tim khusus pemberantasan BBM mengamankan Hartoni (31) warga awayan pada Kamis (27/12) sekitar pukul 12.30 Wita.
Dalam penggerebekan tersebut tim khusus mengamankan satu mobil taff beserta 6 jeriken BBM jenis solar.
Wakapolres Balangan Kompol Sabana mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyergapan terhadap penimbun BBM, khususnya jenis solar.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Meriahkan Hari Ibu Bupati Pun Masak Nasi Goreng
Itu karena para muspida dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanahbumbu berkenan berpartisipasi mengikuti lomba memasak nasi goreng.
Acara yang digelar kali pertama oleh Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak kabupaten Tanahbumbu itu, rencana akan menjadi agenda rutin.
Sri Yudawati, Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayuaan Perempuan Perlindungan Anak kabupaten Tanahbumbu membenarkan acara digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Ibu.
"Kita sengaja tidak menghadirkan juri lomba memasak nasi goreng dari chef restoran karena ini bukan untuk lomba festival ke tingkat berikutnya. Ini cuma memeriahkan saja," katanya kepada BPost Online
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Darussalam Jadi Percontohan Eco Pesantren
Sebagai pondok pesantren tertua dan cukup terkemuka di Kabupaten Banjar, Ponpes Darussalam Martapura akan dijadikan percontohan program Eco Pesantren.
Bertempat di Aula Ponpes Darusalam, program Eco Pesantren itu diresmikan oleh Asisten Deputi Kementerian Lingkungan Hidup RI, Agus Sukanda.
"Ponpes juga memiliki peran penting dan strategis dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Ponpes adalah lembaga pendidikan generasi muda yang menggabungkan etika, moral dan agama sehingga berperan dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia," kata Wakil Bupati Banjar, H Ahmad Fauzan Saleh, Rabu (26/12).
Dengan begitu, tambahnya, jika kelak lulusan Ponpes Darusalam menjadi pejabat pemerintah atau pejabat politik diharapkan akan memberikan
nuansa-nuansa lingkungan yang membawa ketentraman dan kesejahteraan bagi rakyatnya secara berkelanjutan.
"Program Eco-Pesanten di Pondok Pesantren Darussalam ini merupakan kegiatan untuk menjadikan Pondok Pesantren berbasis ramah lingkungan," kata dia.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Tas Tangan Super Besar Tren 2013
Laman Vogue menulis, panggung pagelaran busana musim gugur/dingin tahun 2012-2013 akan penuh dengan model-model yang membawa tas-tas besar dan indah.
Tas-tas tangan berukuran super besar disebut memegang kunci teka-teki fesyen yang sukar dipahami karena terlihat menakjubkan dan ukurannya yang besar memaksimalkan barang-barang yang bisa dibawa.
Louis Vuitton menampilkan tas travel kulit berpayet berukuran sangat besar, sehingga porter harus membawanya di samping setiap model.
Fendi menawarkan tas tangan dokter berwarna kontras yang diapit dengan bahan wol, kulit dan corduroy. Sementara Marc Jacobs menampilkan kembali rancangan tas tangan kulit dalam blok warna.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Fans Madrid Ingin Mourinho Dipecat
Hal itu terlihat dari polling yang dibuat salah satu media Spanyol, Marca, dengan pertanyaan "Haruskan Real Madrid Memecat Mourinho?" yang disebar ke sekitar 100.000 koresponden pencinta Madrid. Jawaban "Ya" pun mendominasi hasil polling dengan jumlah suara sebesar 84 persen.
Selain keputusan mencadangkan Casillas yang berujung kekalahan itu, Mou juga sebelumnya sempat diejek oleh pendukung Madrid sendiri. Hal itu tampak saat Madrid melawan Rayo Alcoyano pada laga Copa del Rey. Meski menang 3-0, fans pun tetap meneriakkan cemoohan kepada Mou.
Belum lagi dengan posisi Madrid yang saat ini masih berada di peringkat tiga klasemen sementara Liga BBVA dengan poin 33, tertinggal 16 angka dari Barcelona di puncak. Gelar juara musim lalu pun tampaknya bisa lepas ke tangan musuh bebuyutan jika melihat perbedaan jarak signifikan tersebut.
Mourinho sendiri menyatakan tidak takut jika dirinya dipecat Madrid meski kontraknya baru akan habis pada 2016 mendatang. Menurut mantan pelatih Chelsea itu, dirinya akan tetap fokus dan berusha membawa klubnya meraih gelar bergengsi musim ini.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Palsukan Identitas, Alex Dituntut 2 Tahun Penjara
Asosiasi Perumahan Setuju Kemenpera Paling Malas
Wahyu si Pembantai Bayi Tak Mengamuk Lagi
Sudah Tiga Hari Desa Banyutajun Terendam
Askes Kucurkan Rp 319 Juta Bangun WC
Tuesday, December 25, 2012
Pemkab Jangan Diam, Terkait Dugaan Kongkalikong Pengelola SPBU
SAMPIT, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim diminta segera menelusuri indikasi penyimpangan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti yang diungkap oleh Forum Bersama (Forbes) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), khususnya terkait adanya dugaan setoran illegal dari pelangsir terhadap SPBU. Di sisi lain, Forbes juga diharapkan bertanggung jawab terhadap temuan itu dan mengawal proses tindak lanjut dari laporan yang disampaikan.
Pendapat itu disampaikan pengamat hukum dan sosial di Kotim, Freddy NT Mardhani kepada wartawan, Sabtu (22/12). Dia menanggapi kegiatan yang dilakukan Forbes dan hasil temuan yang berhasil diungkap yakni berupa dugaan pengumpulan dana dan bukti di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Tjilik Riwut km 2,5 Sampit pada Rabu (19/12) lalu.
“Sangat menarik kawan-kawan Forbes yang menemukan bahwa ada antrean yang iurannya terkoordinir oleh pihak SPBU. Itu jelas tidak memungkinkan dan dasarnya melakukan antrean dengan iuran itu apa?” katanya.
Seperti diketahui, Forbes menemukan informasi dari seorang pelangsir yang menyebutkan, setiap pelangsir yang menggunakan mobil menyetor antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per bulan ke pihak SPBU agar bisa masuk daftar antrean prioritas mengisi BBM bersubsidi di SPBU setiap hari. Meski hal itu dibantah pemilik SPBU, Norain, namun, dia menyebutkan ada setoran sukarela dari pelangsir dengan jumlah bervariasi yang untuk kepentingan sosial dan amal, seperti disumbangkan ke panti asuhan dan kegiatan lainnya.
Temuan Forbes lainnya, adanya SPBU melayani pengisian menggunakan jeriken, adanya limit harga yang dijual SPBU di luar harga yang ditetapkan pemerintah, yakni, BBM subsidi seharga Rp 7.000, padahal, harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah hanya sebesar Rp 4.500. Forbes menegaskan temuan itu akan dilaporkan ke Polisi dan Pertamina.
Freddy berpendapat, temuan Forbes tersebut belum masuk ke ranah hukum dan Polisi belum bias mengambil tindakan. Adanya setoran ilegal dan harga yang tidak sesuai HET pemerintah masih dalam batas kewenangan Pertamina dan Pemkab Kotim. Jika terbukti benar, pihak Pertamina bisa menindak. Pemkab juga bisa bergerak mengingat pungutan seperti itu merupakan kewenangan Pemkab.
Freddy juga menyayangkan sejumlah pihak yang justru menyalahkan tindakan Forbes, termasuk Pemkab melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Pertahanan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Kotim. “Kesbang atau Satpol PP jangan diam diri dong, investigasi betul tidak (hasil temuan Forbes), karena ini memang merupakan kewenangan daerah kalau ada pungutan, karena mereka punya kewenangan di situ,” jelasnya.
Menurut Freddy, temuan Forbes belum masuk ranah kepolisian karena hal tersebut bukan termasuk penyimpangan BBM subsidi. Polisi baru bisa menindak jika ada penyimpangan, misalnya, penimbunan atau penjualan BBM oleh pihak lain di luar SPBU tanpa izin dan dengan harga yang tinggi. Temuan itu masih menjadi kewenangan Pertamina untuk menindak apabila terjadi hal-hal di luar kepatutan yang tidak sesuai aturan perundangan.
Karena itu, dia menyarankan agar Forbes melaporkan hal tersebut ke Pertamina dan Pemkab, Sementara untuk pihak kepolisian hanya sebagai tembusan. Menurutnya, Polisi bisa melakukan investigasi tersendiri terkait hal itu untuk menemukan indikasi penyimpangan BBM subsidi dan pelanggaran lainnya yang menjadi kewenangan polisi.
Freddy juga meminta agar Forbes bertanggung jawab dengan hasil temuan itu dan mengawal proses penyelidikan atau pemberian sanksi jika ternyata benar terjadi pelanggaran. “Tentu satu harapan saya, pihak Forbes bertanggung jawab dengan hasil temuannya (dengan melaporkan dan mengawal tindakan yang dilakukan terkait laporan),” katanya.
Jalur yang Benar
Pada bagian lain, Freddy menjelaskan, kegiatan pengumpulan data dan bukti yang dilakukan Forbes masih dalam jalur yang benar dan tidak melanggar aturan. Karena itu, kalau ada opini yang berkembang bahwa mereka di luar batas kewenangan, hal itu sangat keliru. Sebaliknya, Forbes justru ikut membantu membongkar praktik penyimpangan yang selama ini sulit diungkap.
“Jadi kalau ada opini yang mengatakan bahwa mereka itu ada melakukan tindakan yang diluar kewenangan mereka, saya kira ini adalah hal yang sangat keliru, karena bagaimanapun LSM pada umumnya punya suatu hak dan tanggung jawab yang dilindungi dan diatur undang-undang. Selain itu, LSM juga memang berperan dan berfungsi begitu (pengawasan). Jadi, selagi mereka tidak melakukan tindakan yang bersifat penertiban, itu tidak melewati batas,” katanya.
Selain itu, dia juga menilai tindakan Forbes tersebut bukan mengisyaratkan menurunnya kepercayaan terhadap kinerja kepolisian dalam mengungkap penyimpangan BBM subsidi. Forbes justru membantu tugas kepolisian dengan melakukan pengumpulan data dan bukti.
“Justru saya melihat kawan-kawan Forbes melakukan itu dalam rangka ke sana, karena yang kita pahami saat ini, kesulitan yang dihadapi pihak penegak hukum maupun dari Tim BBM diantaranya informasi berkaitan dengan pelanggaran atau penyimpangan,” jelasnya. (ign)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Awas, Sopir Bisa Stroke, Mendadak 31 Sopir Menderita Hipertensi
SAMPIT, Angkutan penumpang dipastikan meningkat seiring libur panjang Natal dan tahun baru ini. Namun para sopir diingatkan tidak memaksakan diri membawa penumpang, apalagi jika sedang menderita hipertensi, pasalnya bisa saja berdampak buruk, seperti terkena serangan stroke mendadak saat menyetir.
Masalah yang terkadang dianggap sepele ini diharapkan benar-benar diperhatikan para sopir. Mengingat dampak penyakit tekanan darah atau denyut jantung yang lebih tinggi dari kondisi normal karena penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya itu, tidak hanya mengancam keselamatan sang sopir, tetapi juga para penumpang yang ikut mobil atau bus yang sedang dikemudikannya.
Untuk mencegah hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menurunkan tim untuk memeriksa kesehatan para sopir dengan menyisir para sopir yang mangkal di terminal maupun travel pada Jumat(21/12) hingga Sabtu(22/12). Hasilnya, 31 sopir dinyatakan menderita hipertensi dan direkomendasikan dilarang mengangkut penumpang hingga kondisinya kesehatannya stabil.
“Pemeriksaan ini penting guna menjaga keselamatan penumpang, agar lebih terjamin dengan kondisi fisik dan kesehatan sopir yang baik,” ungkap Kepala Dinkes Kotim, Faisal Novendra Cahyanto, saat ditemui di Terminal Patih Rumbih, Jumat (21/12) malam.
Menurutnya, hal yang perlu diwaspadai dan dicegah adalah sopir yang menderita hipertensi. Hipertensi yang diderita sopir bisa menyebabkan sopir mengalami stroke saat menyetir. Hal itulah yang bisa membahayakan keselamatan nyawa para penumpang, sehingga harus dicegah dengan cara melarang sopir tersebut menyetir sementara waktu hingga kondisinya kesehatannya stabil.
Dijelaskannya, dari pemeriksaan keseharan terhadap 56 orang sopir, sebanyak 31 orang diantaranya menderita hipertensi. “Bagi mereka yang mengalami hipertensi, kita akan tegaskan untuk tidak membawa kendaraan,” ungkap Faisal.
Untuk melarang para pengemudi yang mengalami hipertensi tersebut untuk tidak mengemudi, pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kotim dan Polres Kotim. Sopir yang menderita hipertensi tersebut diminta beristirahat dan diganti dengan sopir cadangan.
Selain pemeriksaan kondisi kesehatan, Dinkes juga melakukan pengecekan terhadap 56 orang sopir tersebut, yakni tes alkohol dan narkoba. ”Dari cek tersebut tidak ada para sopir yang mengunsumsi obat-obatan dan alkohol,” ungkapnya.
Terang Faisal juga, kegiatan yang dilakukan rutin setiap menjelang arus mudik hari besar keagamaan ini akan terus ditingkatkan, untuk mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, pada arus mudik tersebut rawan tingkat kecelakaan cukup tinggi, diantaranya akibat kurangnya kewaspadaan dari para sopir. (rm-54)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
KNC Sampit Resmi Dibentuk
SAMPIT – Komunitas Kawasaki Ninja Club (KNC) Sampit resmi tergabung dalam Kawasaki Ninja Indonesia. Pendeklarasian penggabungan KNC Sampit ke dalam Kawasaki Ninja Indonesia dipusatkan di halaman Gedung Biru Radar Sampit, Sabtu lalu (22/12).
Selain dihadiri ketua KNC Sampit H Rahmi dan anggota, juga dihadiri perwakilan KNC dari beberapa kota di Provinsi Kalteng dan Kalsel, seperti KNC Banjarmasin, KNC Barabai, KNC Kapuas dan KN Palangka Raya.
“Dengan bergabungnya KNC Sampit ke dalam Kawasaki Ninja Indonesia, keberadaan KNC Sampit menjadi resmi. Saat ini keanggotaan KNC Sampit sebanyak 25 orang,” kata H Rahman usai pendeklarasian.
Ditambahkannya, keberadaan KNC Sampit bisa membawa club-club motor yang lain dalam melaksanakan kegiatan positif. ”Kegiatan kita jelas, dan tidak melakukan aksi-aksi yang sifatnya melanggar,” ujar H. Rahman.
Sementara, Ketua KNC Banjarmasin Dedet mengatakan komunitas ninja club dimasing-masing daerah terorganisir secara rapi, termasuk juga kegiatannya. ”KNC ini bukan sebuah komunitas atau geng motor tetapi ini adalah club yang jelas keberadaanya,” ungkap Dedet.
Ketua KNC Kapuas, H. Darma menambahkan, saat ini banyak pengguna sepeda motor ninja, tetapi mereka tersebut belum tentu KNC. Sebagai tanda pengenal, setiap anggota KNC dilengkapi dengan kartu anggota resmi. “Tanda pengenal tersebut dikeluarkan oleh pihak kepolisian dimana club tersebut berada,” ucapnya.
Usai pendeklarasian, KNC Sampit bersama Satlantas Polres Kotim, klub motor lainnya melakukan sosialisasi tentang berkendaraan yang baik dan benar. (rm-54)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Mulai Sunatan Massal hingga Jalan Sehat
SAMPIT, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Terminal BBM Sampit ke 55, digelar sejumlah kegiatan kemasyarakatan seperti sunatan massal dan jalan sehat. Kegiatan ini sebagai bukti kepedulian Terminal BBM Sampit kepada masyarakat terutama yang ada di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini.
Sunatan massal ini dipusatkan di Aula Terminal BBM Sampit yang diikuti sekitar 50 anak dari keluarga kurang mampu. Anak-anak yang masih duduku di bangku sekolah ini merupakan warga sekitar Terminal BBM Sampit. Usai pelaksanaan sunatan, mereka mendapatkan hadiah berupa peralatan sekolah seperti tas, buku dan pensil. “Supaya seragam, sebelum disunat dimulai kami serahkan sarung, peci dan baju koko kepada masing-masing anak,” ungkap Operation Head Terminal BBM Sampit Ade Oce Jayusman Sabtu (22/12).
Menurut Ade, kegiatan ini sebagai bukti kepada masyarakat luas bahwa Terminal BBM Sampit peduli terhadap masyarakat sekitarnya. “Kami hanya ingin menunjukan bahwa kami memang ada. Dan kami ingin berbagi kepada masyarakat luas,” ucapnya ketika membuka kegiatan.
Sementara itu, Camat Baamang HM Yusrasnyah yang diwakili Lurah Baamang Hulu Sufiasnyah mengucapkan terimakasih kepada Terminal BBM Sampit yang telah membantu dan mengadakan sunatan massal terhadap anak kurang mampu terutama diwilayah Kelurahan Baamang Hulu.
Usai menggelar sunatan massal, Terminal BBM Sampit melanjutkan kegiatan jalan sehat dengan tema “pertamina sobat bumi” yang dilaksanakan Minggu (23/12) pagi. Jalan sehat ini diikuti ribuan warga di Kecamatan Baamang. Rute yang ditempuh mulai dari depan Terminal BBM Sampit belok kiri Jalan Samekto dan belok kira Jalan Tjilik Riwut hingga simpang tiga antara Tjilik Riwut dengan Desmon Ali. Terus melalui Desmon Ali hingga simpang 4 Muchran Ali, kemudian terakhir di depan Terminal BBM Sampit. Dipertengahan jalan kupon dibagikan. Bagi yang beruntung mendapatkan beragam hadiah menarik seperti kompor gas, pemanas nasi hingga sepeda santai. (fin)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Tesalah Pesan
HARI semalam Haji Untat mengiyau Ongol ada nang diminta sidin betetukar di pasar Kampung Liur. Karena mendapatkan perintah dari sesepuh kampung lalu ai Ongol menurunkan sepeda ontelnya yang keluaran tahun 40-an. “Mantab ikam neh Ngol ai. Memang anak buah nang kawa diandalkan,” takon Haji Untat. “Nukar apa ah Ji,” sahut Ongol. “Tukarkan CD lah, nukarkan 3 buting,” ujar sidin. “Okey Ji,” sahut Ongol sambil meambil duit nang diunjuk sidin tadi.
Wan sepeda ontelnya Ongol tulak ke Kampung Liur, dalam perjalanan bedapat Anang Gabau wan Dangdut nang lagi bedudukan di jembatan. “Handak kemana ikam Ngol,” takon Anang Gabau. “Ke pasar wal ai, disuruh Haji Untat menukar CD,” sahut Ongol. “Ya kah, jangan tesalah tukarlah. Bebaik tetukar nang lain, hehehe,” ujar Anang Gabau. “Tenang ja, dijamin deh,” sahut Ongol pina musti banar wan muha.
Handap kisah, kipuhnya jua pang Ongol mencarikan pesanan Haji Untat karena nang bajual di pasar wayah ne kada tapi ada lagi am. “Dimana am mencarinya neh. Sadang sudah keliling sana sini,” garunum Ongol. Rahatan bingung inya neh bedapat wan Amang Bular. “Caria pa Ngol,” takon sidin. “Mencari CD gasan sesepuh kampung ne pang nah. Sadang sudah kesana kesini kada bedapat jua nah,” sahut Ongol. “Coba ikam cari dihujung sana Ngol, disana ja ada nang bajual. Mun ikam mencarinya dipasar iwak memang kedida paan urang bajual CD tu eh,” ujar Amang Bular. Mendangar pander sidin tadi, harau birai muha Ongol. “Yakah,” sahut Ongol.
Lalu Ongol mendatangi urang bajual CD nang ditunjuk Amang Bular tadi, sekalinya memang ada dibuncu sana. “Dasar jua, sekalinya dibuncu sini nang bajualan. Pantas ai disana tadi kedida paan,” garunum Ongol. “Nukar CD kah,” takon penjual CD. “Nukar tiga buting, lagu dangdut, keroncong wan rock N roll,” ujar Ongol pina musti banaran. “Lima belas ribu ja wal ai tiga buting neh,” ujar penjualnya. “Bungkuuuuss,” sahut Ongol. “Asiik, banyak labihannya, hehehe,” ujar Ongol dalam hatinya cagaran dapat angsulan banyak.
Tuntung menukar CD lalu inya behancap bulik menuju rumah Haji Untat, dalam perjalan lewat jembatan bedapat pulang wan bebuhannya. “Dapatlah Ngol,” takon Anang Gabau. “Dapat ai, bajual CD nya dihujung pasar sanaaaaa,” ujar Ongol mengisahkan sambil wan tunjuk-tunjuknya tu am. “Hua hahaha, mun ikam mencarinya tadi di pasar iwak kalo,” ujar Anang Gabau. “Darimana ikam tahu,” takon Ongol. “Amang Bular bepadah tadi, ikam mencari CD dipasar iwak jar sidin,” sahut Anang Gabau.
Merasa kada nyaman aur disambati lalu Ongol behancap meninjak sepeda ontelnya menuju kerumah Haji Untat. “Assalamu ‘alaikum,” ujar Ongol mengucapkan salam. “Wa’alaikum salam. Dapatlah Ngol. Ukurannya nang ganal lah karena bisa kada muat wan burit aku. Aku neh belamak eh,” ujar Haji Untat. Mendangar pander sidin tadi, bingung ai Ongol neh. “Maksud pian apa Ji,” takon Ongol. “Aku tadi menyuruh ikam nukar CD alias Celana Dalam alias selawar sempak atau cawat. Sudah ikam tukarkanlah,” ujar sidin.
Apada, mandam ai Ongol pas mendangar pander sidin tadi. “Inggih Ji ai, tadi sudah ulun tukarkan CD. Tapi, CD lagu dangdut, keroncong wan rock N roll,” sahut Ongol. Apada, habang ai muha sidin pas mendangar pander si Ongol tadi. “Itu Compact Disk Ngol ai, ne lainan CD nya. Wadooooohhh,” ujar sidin geleng-geleng kepala. Sekalinya Ongol ne kada paham wan pander sidin. Tesalah inya neh kada betaken jua apa itu CD. Sekalinya Celana Dalam alias selawar sempak atau cawat. Malahan inya tukarkan CD lagu. “Maaflah Ji, kena ulun bulik an,” ujar Ongol pina supan sorangan. (fin)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Ikan Buntal Tewaskan Kakak Beradik
Wanita Bugil Tanpa Identitas Tewas Gantung Diri
Monday, December 24, 2012
Newsweek Lansir Edisi Cetak Terakhirnya dan Beralih ke Digital
"Sampul edisi cetak terakhir Newsweek sebelum kami hanya menyediakan edisi digital menampilkan sebuah hashtag di sampul yakni #LastPrintIssue," demikian pengumuman yang disampaikan di Twitter resmi @Newsweek.
Tampilan sampul majalah yang seharusnya beredar mulai Senin (24/12/2012) itu dibocorkan Minggu. Sebagai latar belakang adalah potret lama kantor Newsweek di antara gedung-gedung pencakar langit di New York dalam warna hitam putih.
Ini akan menjadi edisi terakhir Majalah Newsweek dalam bentuk cetak. Selanjutnya, mulai tahun 2013, Newsweek akan beralih menjadi media online yang bakal diberi nama Newsweek Global.
Keputusan tersebut telah diumumkan pemimpin redaksi Newsweek Tina Brown pada 18 Oktober 2012. Menurut Brown, keputusan mengubah format majalah itu karena semakin tingginya ongkos cetak dan distribusi, sehingga majalah tersebut terus merugi.
Selanjutnya, Newsweek Global hanya akan menyediakan edisi tunggal yang menyasar pangsa pasar global. Newsweek Global dijanjikan akan menyajikan isu berita global secara mendalam dengan target pembaca para pembuat opini dengan mobilitas tinggi.
Newsweek telah terbit dalam edisi cetak selama hampir 80 tahun sejak terbit pertama kali tahun 1933. Perjalanan Newsweek beralih dari cetak ke online dimulai sejak November 2010 saat majalah tersebut bergabung dengan media online The Daily Beast menjadi Newsweek Daily Beast Company.
Saat ini, jaringan media itu telah memiliki audience lebih dari 15 juta pengunjung atau unique visitor setiap bulan. Seperti apa bentuk baru transformasi Newsweek di dunia digital? Tunggu saja!Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Duh, Perkosaan Terjadi Setiap 20 Menit
Berdasarkan data dari Pemerintah India, di negeri itu perkosaan terjadi setiap 20 menit. Ironisnya, di saat angka perkosaan atau pelecehan seksual meningkat, jumlah pelaku yang mendapat hukuman justru menurun.
Dalam satu tahun terakhir terjadi sejumlah kasus perkosaan yang menarik perhatian banyak pihak. Salah satu kasus paling mengenaskan terjadi di Negara Bagian Haryana, November lalu.
Peristiwa ini menimpa Shubnam,seorang gadis berusia 16 tahun, yang diperkosa delapan pemuda desanya. Lebih mengenaskan lagi, para pemerkosanya itu merekam adegan brutal itu menggunakan ponsel mereka.
Saat ayah Shubnam mengetahui peristiwa pemerkosaan putrinya telah tersebar di seluruh desa, dia bunuh diri karena tak tahan menanggung malu.
Haryana adalah negara bagian pertanian tempat kaum pria masih mendominasi kehidupan sehari-hari. Bagi sebagian besar rakyat Haryana, kehormatan keluarga dan keharusan menghidari rasa malu adalah masalah hidup dan mati.
Dan biasanya, perempuan India korban perkosaan biasanya enggan disebut namanya. Namun, Shabnam berbeda. Dia justru ingin dunia tahu peristiwa mengerikan yang menimpanya karena dia berkata sudah banyak korban seperti dirinya dan dia tak ingin jatuh korban lagi.
"Saya tak ingin pengorbanan nyawa ayah saya menjadi sia-sia. Saya memutuskan untuk menghukum mereka semua sehingga apa yang terjadi pada diri saya tak akan terjadi para orang lain," kata Shubnam.
Luka-luka fisik Shubnam akibat serangan itu sudah pulih. Namun, ibunya, Rani, khawatir luka psikologis putrinya tak akan pernah hilang.
"Putrinya saya ketakutan dan depresi. Dia jarang berbicara karena banyak ketakutan di dalam pikirannya," ujar Rani.
Meningkatnya angka pelecehan seksual dan perkosaan di Haryana menunjukkan apa yang terjadi di hampir seluruh negara bagian India.
Sebagian besar rakyat India masih lebih menginginkan anak laki-laki ketimbang perempuan sehingga pembunuhan anak perempuan dan aborsi janin perempuan adalah hal lazim. Di Haryana tercatat hanya terdapat 830 anak perempuan dibandingkan dengan 1.000 anak laki-laki.
Aktivis perempuan Rishi Kant mengatakan, masalah ini sudah mengakar dalam masyarakat India.
"Karena masalah-masalah ini, pembunuhan anak perempuan dan aborsi janin perempuan jamak terjadi,"
kata Rishi.
"Akibat minimnya jumlah anak perempuan, anak laki-laki kerap melakukan kejahatan semacam ini dan para pelaku perkosaan seharusnya menjalani pengadilan kilat dengan hukuman setimpal untuk mereka," lanjut Rishi.
Para aktivis perempuan India mengatakan, undang-undang perlindungan perempuan di negeri itu sebenarnya lebih dari cukup. Hanya saja sejauh ini kebijakan yang mendukung dan hukuman setimpal masih sangat kurang diterapkan.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Kapolda Kalteng Pakai Motor Pantau Natal
Bachtiar memulai kegiatan itu dengan berangkat dari Markas Polda Kalteng sekitar pukul 16.00. Dengan mengenakan helm putih, ia memimpin rombongan pengendara sepeda motor. Tempat pertama yang didatangi yakni Gereja Sion di Jalan S Parman. Bachtiar berdialog dengan pengurus gereja sekitar 10 menit.
Pada intinya, Bachtiar menekankan bahwa di gereja-gereja terutama tempat ibadah yang dikunjungi jemaat cukup banyak akan ditempatkan aparat keamanan. Selanjutnya, ia memantau pengamanan Gereja Santa Maria di Jalan Tjilik Riwut disusul Gereja Efrata di Jalan Kinabalu dan Gereja Sakatik di Jalan Baban.
Bachtiar tampak cekatan mengendarai sepeda motornya dan memimpin rombongan. Di setiap gereja ditempatkan 10-25 polisi. Sejumlah polisi yang bersiaga di gereja-gereja terlihat dilengkapi senjata api laras panjang. Bachtiar mengatakan, kondisi di Palangkaraya sejauh ini masih aman.
"Kami ingin jemaat yang beribadah bisa melakukannya dengan lancar. Demikian pula masyarakat yang akan merayakan Tahun Baru nanti, pengamanan terus dilakukan," ujar Bachtiar. Ia juga sempat melihat kesiapan para polisi di pos lalu lintas di Bundaran Besar.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Satu Gereja Dijaga 10 Personil dari Kepolisian
Sekitar pukul 21.00 wita umat kristiani menebar senyum keluar dari tempat peribadatan mereka. Gereja yang bertempat di jalan Labung Mangkurat (seberang kantor POS besar) disesaki oleh warga umat Kristiani.
Acara malam Misa oleh umat krstani kali ini kepolisian turut mengambil tempat guna pengamanan kawasan kawasan pada malam natal ini.
"Ada 11 dari 19 gereja yang melakukan kegiatan misa di Banjarmasin," ujar Kabag Ops Polresta Banjarmasin, Kompol Wahid Kurniawan, Senin (24/12).
Sedangkan pengamanan dari acara malam Misa ini, kepolisian dari Polresta Banjarmasin mensiagakan 107 personil.
"Untuk satu greja dijaga oleh 10 polisi berpakaian seragam," ujar Wahid Kurniawan yang ditemui di sela-sela penjagaan pengamanan di gereja Katedral.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Bikin Video Asusila, Pasangan Selingkuh Ditangkap
Pemeran perempuan di video itu berinisial V, seorang ibu rumah tangga yang sudah bersuami serta beranak tiga. Sedangkan pemeran pria berinisial AS yang sudah beristri dan beranak dua. Kedua pasangan selingkuh ini adalah warga Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, video yang direkam dengan menggunakan kamera handphone tersebut telah beredar luas dan menghebohkan warga Noemuti. Video itu dibuat sekitar bulan April 2012 lalu dan baru beredar sepekan terakhir ini, sehingga warga sepakat melaporkan hal itu ke aparat desa.
Lalu Sabtu (24/12/2012) kemarin, kasus itu langsung dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Noemuti. "Video itu memang benar warga Desa Noebaun dan sudah beredar luas di Hp milik sebagian besar masyarakat. Dalam video itu ada tujuh adegan masing-masing berdurasi tiga menit," kata salah seorang warga Noebaun yang tak mau namanya diberitakan.
Mendapat laporan itu, aparat Polsek Noemuti pun mendatangi warga dan melakukan konfirmasi ke perangkat desa, kemudian melalui Sekretaris Desa Noebaun pun mendukung agar para pelaku di video asusila itu ditangkap.
Akhirnya, aparat Polsek Noemuti pun menangkap kedua pemeran video heboh tersebut. Kini kedua pelaku ditahan di Polsek Noemuti. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres TTU.
Terkait dengan informasi itu, Kepala Polsek Noemuti Iptu Damasius Wahang melalui pesan singkatnya membenarkan hal tersebut. Ia meminta Kompas.com untuk mengonfirmasi Polres TTU. "Kalau mau konfirmasi ke polres saja, kasus ini penanganannya sudah di polres," kata Wahang singkat.
Sementara itu, Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha kepada Kompas.com, Senin (24/12/2012) mengatakan, pihaknya berjanji akan memanggil sejumlah saksi terkait hal ini. "Ya, ada laporan dari warga soal video porno itu. Saat ini VR dan AS sudah ditahan polisi, soal siapa yang merekam dan siapa yang menyebarkan, polisi masih melakukan penyidikan lebih lanjut," kata Suparwitha.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Sunday, December 23, 2012
Ormas Bentrok, Tujuh Motor dan Dua Mobil Dibakar
Sampai saat ini belum ada laporan korban dalam bentrok tersebut dan aparat Polresta Denpasar masih berjaga di lokasi bentrok.
"Korban nihil, anggota Polresta Denpasar masih stand by di TKP," ujar Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Ida Bagus Made Sarjana yang dihubungi beberapa saat lalu.
Suasana di sekitar lokasi bentrok masih mencekam dan warga setempat tidak berani keluar rumah karena massa kedua kubu masih berkumpul dan membawa senjata tajam.
Seperti diberitakan, dua ormas terlibat bentrok di Desa Padang Sambian Denpasar Minggu malam. Sebuah posko milik ormas LB dibakar massa dan seluruh akses jalan menuju lokasi bentrok ditutup.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Menyongsong “Tahun Bencana”
Pihak BNPB bahkan berani menyebut 2013 adalah tahun bencana, karena akan banyak sekali daerah mengalami bencana alam. Tak kurang dari 315 kabupaten/kota dengan penduduk 60,9 juta jiwa tinggal di daerah rawan banjir di Indonesia. Sedangkan 270 kabupaten/kota dengan penduduk 124 juta jiwa berada di daerah rawan longsor, dan ancaman aktivitas gunung berapi.
Hingga Maret 2013 misalnya, banjir lahar dingin berpotensi di Gunung Merapi, Gunung Gamalama, Gunung Bromo, Gunung Lokon, dan Gunung Soputan. Sementara kekeringan bisa terjadi selama Agustus-Oktober 2013 di Jawa, Bali, dan NTT. Sedangkan kebakaran lahan dan hutan kian mengancam sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan.
Publikasi pihak BNPB ini tentu bukan tanpa makna. Warga Kalsel dan siapa pun yang hidup serta bernafkah di wilayah ini patut mewaspadai keadaan sekitarnya.
Sekadar gambaran, sebagaimana dilaporkan harian ini, sepanjang 2011 di Kalsel tercatat 12 kali banjir, 10 kali longsor, dan 31 hantaman angin ribut. Bencana ini menyebabkan 12.829 KK (44.651 jiwa) jadi korban, 32 orang di antaranya tewas. Tahun berikutnya, sampai awal Desember 2012, tercatat 13 kali banjir/pasang, dua kali longsor, 49 kali terpaan angin ribut, dan 10 peristiwa kekeringan. Semua peristiwa ini menyebabkan 8.403 KK (25.554 jiwa) jadi korban, dan 10 di antaranya meninggal dunia.
Bencana bisa kapan saja terjadi. Bisa sepenuhnya merupakan gejala alam, atau karena perilaku manusia. Selain menyajikan aneka kenikmatan dan keindahan, alam sesekali menunjukkan keperkasaannya, sekaligus menegaskan betapa kecil dan tak berartinya kekuatan manusia di tengah semesta yang secara tertib selalu manjalankan proses dasarnya: mencari dan menemukan keseimbangan.
Di Kalimantan Selatan, bahkan di Tanah Borneo, sungai adalah urat nadi sekaligus jantung ekosistem kawasan ini dan seluruh wilayah daerah alirannya. Tapi kondisinya hari ke hari semakin buruk bersamaan hancurnya hutan dan rusaknya tanah oleh eksploitasi besar-besaran tanpa kendali.
Cadangan plasma nutfah habis terobrak-abrik, flora dan fauna langka ikut tergusur dan terbabat. Penduduk asli semakin merana karena hak-hak ulayatnya dicaploki. Mereka yang sepanjang hidupnya bersatu padu dan jadi bagian dari ekosistem hutan, justru sering jadi kambing hitam, dituding sebagai perambah dan perusak hutan.
Padahal secara naluriah mereka mengembangkan apa disebut sebagai kearifan tradisional, larut dalam daur lingkungan yang saling memberi dan menerima satu sama lain. Perusakan justru dilakukan tangan-tangan industri yang dipompa modal besar, bahkan dari negara-negara asing yang selama ini menuding Indonesia sebagai negara yang tak bisa merawat rimba.
Data Conservation International (CI), sebuah lembaga internasional yang khusus bergerak di bidang keanekaragaman hayati di dunia mencatat, setiap tahun Indonesia kehilangan hutan dengan tingkat kerusakan sekitar 2,5 persen. Di Kalimantan, tingkat kerusakan lebih parah hampir mendekati angka 70-80 persen.
Menurut data Save Our Borneo (SOB), 80 persen hutan di kawasan ini disebabkan oleh ekspansi besar-besaran industri sawit, dan Kalimantan Selatan tercatat sebagai daerah dengan laju kerusakan hutan paling cepat dibanding provinsi lain. Di sini, rata-rata 66,3 ribu hektare hutan musnah per tahun dari total luas wilayah hutan sekitar 3 juta hektare.
Hutan gundul. Lingkungan rusak. Sungai-sungai mendangkal dengan kecepatan yang luar biasa dan kita tak bisa lagi menanggulanginya sehingga âmembiarkanâ alam sendiri yang menyelesaikannya. Jika alam sudah bertindak menemukan keseimbangan, tak satu pun manusia bisa menghentikannya atau mencegahnya.
Selayaknya, warga Kalimantan Selatan, terutama mereka yang memperoleh manfaat besar dari eksploitasi sumberdaya di wilayah ini âmembacaâ makna dari publikasi yang dikemukakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kecuali kalau memang berharap alam sendiri yang bertindak.(*)
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Natal di Usia Senja
IA adalah seorang profesor di Belanda yang cukup terkenal. Ia lahir dari keluarga Katolik yang taat, tetapi punya ketertarikan simpatik pada Islam. Namun ia tetap seorang Katolik, walau bukan dalam artian umum.
Ia ikut kebaktian di sebuah gereja ekumenis, yang menampung berbagai aliran Kristen. Sejak 1970-an hingga sekarang, ia merindukan titik temu dan kerjasama antar-agama.
Menjelang Natal tahun ini, ia menulis surat elektronik ke sejumlah orang, termasuk saya. Ia memulai suratnya dengan mengatakan bahwa pada 1950-an, ketika ia masih sangat muda, beberapa anggota keluarganya bekerja di bidang akuntansi, hitung menghitung. Hal itu kini mengilhaminya untuk melakukan perhitungan terhadap hidup yang telah dilewatinya, khususnya di tahun 2012.
Di akhir 2012, usianya hampir mencapai 71 tahun dan isterinya 70 tahun. Perkawinan mereka langgeng. Hingga tahun ini, mereka sudah bersama mendayung bahtera rumah tangga selama 40 tahun.
Mereka dianugerahi dua orang anak lelaki yang kini juga sudah berkeluarga. Pada Juni lalu, seorang cucu telah lahir, dan menyusul seorang cucu lagi pada bulan September. Kini hidupnya seolah lengkap sudah.
Namun, sudah menjadi hukum alam, jika ada yang datang, ada pula yang pergi. Pada 2012 ini, selain mendapatkan kelahiran dua orang cucu, ada pula kematian dua orang anggota keluarga, satu iparnya sendiri dalam usia 86 tahun, dan satu lagi saudaranya, dalam usia 75 tahun. Ia menilai, mereka itu meninggal at the blessed age (usia yang dirahmati), usia yang cukup tua dan patut disyukuri.
Di sisi lain, ia menulis, “Tetapi kematian tidaklah mudah, dan bukan tahapan bahagia dalam hidup kita. Sebagai mahasiswa teologi, saya pernah membaca artikel karya seorang sarjana yang amat terpelajar, Karl Rahner, yang menyatakan, ketika kesehatan dan kekuatan tubuh menurun, ruh akan naik ke puncak. Ini terlalu mudah dan tidak berdasarkan kenyataan. Hidup seringkali sangat indah, dan kematian jarangkali suatu akhir yang menyenangkan dan serasi.”
Surat elektronik tersebut, membuat saya termenung. Apa kiranya jawaban yang patut saya sampaikan kepadanya? Setelah berpikir sejenak, jemari saya pun akhirnya menulis: Hidup di dunia ini memang tidak sempurna, tetapi Anda sudah mendapatkan hampir semuanya. Semoga suatu hari nanti kami juga mencapai apa yang Anda dapatkan hari ini. Salam.
Setelah menjawab singkat surat itu, hati saya terus bertanya-tanya: Apa saja pelajaran yang dapat dipetik dari surat itu? Pertama, Natal bisa diberi makna berbeda, oleh orang yang berbeda.
Natal dalam film Home Alone, misalnya, adalah Natal bagi anak-anak kelas menengah Amerika. Sedang Natal bagi sang professor, adalah renungan diri di usia senja, setelah ia banyak makan asam-garam kehidupan.
Kedua, meskipun saya bukan penganut Kristen, saya dapat menangkap sisi kemanusiaan yang terkandung dalam surat itu. Bukankah jika hidup berjalan normal, kita akan berumah tangga, punya anak, kemudian cucu, dan akhirnya meninggal dunia? Perjalanan hidup itu ditandai oleh berbagai perhentian berupa penanggalan. Natal adalah salah satu perhentian bagi umat Kristen. Kita tentu bisa menemukan perhentian serupa dalam penanggalan perayaan agama kita sendiri.
Ketiga, makna hidup diperoleh manusia, ketika ia merasa bahwa hidup yang dijalaninya benar-benar bernilai dan berharga.
Manusia umumnya akan merasa hidupnya berharga, jika ia bermanfaat bagi orang lain, baik bagi keluarganya ataupun bagi masyarakat luas. Ilmu, kekayaan, kekuasaan dan ketenaran, tidak akan bermakna apa-apa, jika tidak membawa kebaikan bagi orang lain.
Mungkin karena sang professor merasa hidupnya sekarang penuh makna, ia menjadi khawatir dengan kematian. Tetapi, suka atau tak suka, kematian itu pasti akan datang. Inilah tantangan lain dalam hidup kita.
Mampukah kita menajamkan mata hati dan pikiran, memperkuat harapan dan keyakinan, bahwa kehidupan akhirat itu lebih tinggi dan abadi? (*)
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Mobil Listrik Indonesia Siap Saingi Dunia
"Soal mobil listrik, kita bisa bersaing dengan Jepang, Eropa, maupun Amerika Serikat," kata Dahlan saat ditemui di peluncuran mobil Ferrari di kantor PSSI, Senayan, Minggu (23/12/2012).
Menurut Dahlan, teknologi mobil listrik yang dimotori oleh insinyur dari Tanah Air juga tidak kalah bersaing dengan insinyur asing. Dahlan mencontohkan mobil listrik dengan model Tucuxi bergaya mirip Ferrari ini hanya dirakit di sebuah bengkel di Yogyakarta.
Dahlan menuturkan pencipta desain tersebut adalah Danet Suryatama. Insinyur lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dengan gelar doktor dari Michigan, AS, ini sudah lebih 10 tahun menjadi engineer di pabrik mobil AS.
Cerita dari Danet, Dahlan mengaku konsep mobil itu sudah dibuat sejak 2008 lalu. Model ini berbeda dengan model mobil mewah lain, seperti Ferrari dan Lamborghini. Model Tucuxi inilah yang kini dipakai sebagai model mobil listrik milik Dahlan Iskan. "Model mobil ini sebenarnya akan ditawarkan ke Amerika Serikat. Namun, Danet ternyata bertemu saya dan saya suruh buat mobil dengan model seperti ini di Indonesia," tambahnya.
Menurut Dahlan, konsep mobil listrik ini untuk mengantisipasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang terus melonjak setiap tahun. Padahal, Indonesia harus memiliki alternatif mobil dengan bahan bakar lain atau energi lain untuk menekan konsumsi BBM tersebut, misalnya dengan tenaga listrik, air, atau gas.
Dahlan menilai Indonesia tidak akan mampu menyaingi produsen mobil asing yang sama-sama memakai konsumsi BBM. Sebab, produksi mobil mereka seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat tentunya sudah lama dan didukung oleh proses riset dan pengembangan yang mumpuni. Sementara untuk mobil listrik ini, masing-masing negara di dunia memang sedang mengembangkan proyek serupa. Mobil ini akan dijadikan kendaraan alternatif untuk bisa menekan konsumsi BBM di dunia.
"Kalau dilihat secara maraton seperti mobil Jepang dan Amerika itu sudah banyak di Indonesia. Kita mau baru mulai (produksi mobil dengan konsumsi BBM), jadi tidak mungkin terkejar," tambahnya.
Sekadar catatan, mobil listrik Ferrari milik Dahlan Iskan ini dirancang oleh Danet dan perajin asal Yogyakarta, yaitu Kunto Wibisono. Kunto ini adalah manajer marketing dari Kupu-kupu Malam Auto Fashion. Kupu-kupu Malam ini adalah sebuah nama bengkel yang ada di Jalan Magelang km 4,5. Di sini, beragam model mobil dirakit untuk memenuhi pesanan sang pemilik. "Karena sudah memiliki rangka model mobil, sebulan kami bisa memproduksi model mobil Tucuxi ini sekitar 2-3 mobil," kata Danet.
Hingga saat ini, mobil listrik dengan model Tucuxi ini sudah dipesan oleh 40 orang. Salah satunya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena ingin eksklusif, Danet pun akan memproduksi model mobil ini secara terbatas. Dia ingin agar model mobil ini hanya dibatasi sebanyak 200 unit saja di Indonesia. Setelah itu, stop produksi dengan model tersebut. Nantinya bisa dikembangkan model lain.
Saat ini, sekitar 50 persen komponen dari mobil listrik ini masih impor, khususnya dari baterai, motor, dan beberapa sparepart kecil yang tidak mungkin dibuat di Indonesia. Namun, pihak Kementerian BUMN meyakinkan agar motor dan baterai mobil listrik ini bisa dibuat sendiri di Indonesia.
Dahlan Iskan sendiri telah menunjuk PT Nipress Tbk di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, untuk membuat baterai berjenis litium forre phosphat. Harapannya, Nipress dapat memproduksi baterai litium tersebut pada Mei 2013. Dengan beberapa suku cadang yang bisa diproduksi di Indonesia, harga mobil listrik ini nantinya bisa ditekan.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Tim Redaksi Bpost Larut Dalam Game
Acara refreshing dan game yang diselingi arahan oleh Pemimpin Redaksi Bpost, Yusran Pare, Pemimpin Perusahaan A Wahyu Indrianta, dan Pimpinan Umum Pangeran H Rusdi Affendi AR, berlangsung meriah. Canda tawa, riang dan suasana kekeluargaan muncul dalam acara ini.
Tak ada lagi, ketegangan, seperti hari-hari biasa. Selama ini, tim redaksi terjebak dalam rutinitas. Usai pengarahan, dari para pimpinan, semua awak redaksi, larut dalam game seperti lomba melipat sarung (tim), mengangkat bola pinpong dan memindahkan secara estafet bola lingkar. Usai game, dilanjutkan makang siang dan karaoke awak reaksi Bpost.
Diharapkan usai acara gathering, ini semangat kerja tim redaksi BPost kembali berkobar dan awak redaksi bisa memunculkan ide-ide cerdas untuk kemajuan BPost.
Sumber: tribunews.com
Artikel keren lainnya:
Ribuan Rumah Diterjang Banjir
Selain itu, hujan di wilayah Bogor juga menyebabkan banjir di Sungai Pesanggrahan. Belum ada laporan mengenai korban akibat banjir.
Laporan sementara hingga Senin (24/12/2012) pukul 11.00 Wib tercatat 2.425 rumah dengan 7.307 jiwa terendam banjir.
Diperkirakan jumlah bertambah. Banjir terjadi di 10 kecamatan yang meliputi 16 kelurahan, 36 RW, dan 58 RT. Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah daerah yang terparah terkena banjir.
Terdapat sekitar 1.508 KK (3.426 jiwa) yang tersebar di 8 RW terendam banjir hingga ketinggian 30-250 cm.
Sedangkan di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati terdapat 410 KK (1.450 jiwa) terndam banjir hingga ketinggian 30-120 cm. Di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas terdapat 464 KK (2.320 jiwa) yang terendam banjir hingga 100-200 cm.
"16 kelurahan yang mengalami banjir adalah Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cibubur, Pekayon, Ulujami, Pondok Pinang, Bukit Duri, Baru, Pondok Labu, Sukabumi Selatan, Duri Kepa, dan Jelambar Baru," ujarnya dalam rilisnya kepada Tribun, Senin (24/12/2012).
BNPB dan BPBD DKI Jakarta telah mendirikan posko penanganan darurat dan dapur umum. Bantuan logistik dan peralatan dari BNPB untuk Posko Kampung Melayu antara lain lauk pauk (30 dus), pealatan dapur (25 box), tenda gulung (50 buah), kids ware (45 buah), sandang (72 buah).
Kemudian, selimut (48 lembar), beras (19 karung), gula (24 karung), garam (15 kg), air mineral (121 dus), minyak goreng (18 dus), mie instan (84 dus), makanan siap saji (67 dus) dan lainnya. Selain itu Kementerian PU, Tagana, PMI, TNI, Polri, beberapa organisasi masyarakat dan masyarakat juga memberikan bantuan dalam penanganan banjir.
Sumber: tribunews.com