PALANGKARAYA – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Itu setelah temuan tengkorak yang diduga orangutan kembali membuat geger warga Desa Camba Kotawaringin Timur.
Namun upaya yang dilakukan ternyata tidak semudah yang dipikirkan. “Laporan di lapangan tengkorak itu ternyata sudah diangkat oleh warga. Bagi petugas kami ini sulit karena tindakan pemindahan barang bukti ada prosedur yang harus dilakukan” ujar Sekretaris BKSDA Kalteng Toto Sutiyoso Rabu (4/2/2015).
Belum diketahui apakah ada tanda-tanda bekas kekerasan terhadap orangutan dimaksud. Selain harus dilakukan visum tengkorak itu sendiri sejauh ini belum diamankan petugas karena lebih dahulu dibawa warga.
Tengkorak yang diduga orangutan itu pertama kali ditemukan seorang warga Desa Camba Kecamatan Kotabesi saat bermaksud mengambil kayu di sebuah kawasan milik areal PT Nusantara Sawit Persada (NSP). Saat itu posisi tengkorak dalam keadaan sebagian terkubur di tanah dengan bau busuk yang masih tercium menandakan orangutan itu baru beberapa bulan mati.