Ketua Badan Anggaran, Achmadi Noor Supit- Kompas.com/SABRINA ASRIL
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyepakati dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebesar Rp 11,6 triliun selama empat bulan. Jumlah ini berkurang dari jumlah yang disepakati di Komisi VIII yakni sebesar Rp 12 triliun untuk jangka waktu lima bulan.
Ketua Banggar DPR Achmadi Noor Supit menjelaskan, sebagian besar fraksi sepakat agar BLSM diberikan selama empat bulan untuk 15 juta keluarga miskin yang menjadi sasaran program ini. Masing-masing kepala keluarga akan mendapat Rp 150.000 selama empat bulan harga BBM bersubsidi dinaikkan.
"Dari sini kami ada penghematan sebesar Rp 2,3 triliun yang akan diarahkan untuk dana infrastruktur sebesar Rp 1,25 triliun. Selebihnya untuk dana cadangan," ujar Supit di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Dana cadangan itu, lanjutnya, nanti akan diproyeksikan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang meminta tambahan anggaran. Saat ini, dana tersebut akan dibicarakan di Komisi II yang menjadi mitra kerja KPU. Lebih lanjut, Supit menjelaskan, kesepakatan ini didapat setelah Banggar melakukan rapat pada Rabu (12/6/2013) sore.
Di dalam rapat itu, sebanyak tiga fraksi tidak hadir yakni Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Hanura. "Tapi kami sudah kesepakatan, fraksi yang tidak hadir dianggap setuju," kata Supit.
Dari fraksi yang hadir, hanya Fraksi PDI Perjuangan yang memberikan catatan karena mereka menolak rencana kenaikan harga BBM subsidi sekaligus menolak pemberian BLSM. Catatan keberatan ini akan dibacakan dalam rapat paripurna pekan depan. "Kalau mereka mencabut, tandanya tidak ada lagi masalah," imbuh politisi Partai Golkar.
|
Banggar Setuju Dana BLSM Rp 11,6 Triliun untuk Empat Bulan |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - badan anggaran dewan perwakilan rakyat akhirnya menyepakati dana bantuan langsung sementara masyarakat (blsm) sebesar rp 11,6 triliun selama empat bulan.
jumlah ini berkurang dari jumlah yang disepakati di komisi viii yakni sebesar rp 12 triliun untuk jangka waktu lima bulan.
ketua
banggar dpr achmadi noor supit menjelaskan, sebagian besar fraksi sepakat agar blsm diberikan selama empat bulan untuk 15 juta keluarga miskin yang menjadi sasaran program ini.
masing-masing kepala keluarga akan mendapat rp 150.
000 selama empat bulan harga bbm bersubsidi dinaikkan.
"dari sini kami ada penghematan sebesar rp 2,3 triliun yang akan diarahkan untuk dana infrastruktur sebesar rp 1,25 triliun.
selebihnya untuk dana cadangan," ujar supit di kompleks parlemen, jakarta, kamis (13/6/2013).
dana cadangan itu, lanjutnya, nanti akan diproyeksikan untuk komisi pemilihan umum (kpu) yang meminta tambahan anggaran.
saat ini, dana tersebut akan dibicarakan di komisi ii yang menjadi mitra kerja kpu.
lebih lanjut, supit menjelaskan, kesepakatan ini didapat setelah
banggar melakukan rapat pada rabu (12/6/2013) sore.
di dalam rapat itu, sebanyak tiga fraksi tidak hadir yakni fraksi partai kebangkitan bangsa (f-pkb), fraksi partai gerindra, dan fraksi partai hanura.
"tapi kami sudah kesepakatan, fraksi yang tidak hadir dianggap setuju," kata supit.
dari fraksi yang hadir, hanya fraksi pdi perjuangan yang memberikan catatan karena mereka menolak rencana kenaikan harga bbm subsidi sekaligus menolak pemberian blsm.
catatan keberatan ini akan dibacakan dalam rapat paripurna pekan depan.
"kalau mereka mencabut, tandanya tidak ada lagi masalah," imbuh politisi partai golkar.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Banggar Setuju Dana BLSM Rp 11,6 Triliun untuk Empat Bulan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.