 Ilustrasi- Shutterstock
BANJARMASINPOST.CO.ID, NEW DELHI - Mahkamah Agung India, Rabu (10/4/2013), meminta pemerintah negara bagian Uttar Pradesh menjelaskan kasus penahanan seorang anak perempuan berusia 10 tahun setelah melaporkan terjadinya pemerkosaan.
Mahkamah Agung meminta pemerintah negara bagian Uttar Pradesh memberikan penjelasannya paling lambat pada Senin pekan depan.
Insiden itu diketahui setelah seorang wartawan lepas televisi mengendus masalah ini. Wartawan tersebut kemudian berhasil mewawancarai anak perempuan yang ternyata diperkosa tetangganya yang berusia 24 tahun.
Anehnya, anak perempuan itu malah mendekam di tahanan polisi selama satu malam setelah melaporkan perbuatan tetangganya itu. Anak perempuan itu dilepas setelah rekaman wawancara itu diperlihatkan kepada seorang perwira polisi senior.
Korban yang berasal dari desa Meerpur itu ditemukan orangtuanya tergeletak tak sadarkan diri di sebuah ladang setelah diperkosa, Minggu (8/4/2013) malam. Setelah itu, ibu dan anak perempuannya pergi ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian brutal itu. Celakanya, bukannya menerima laporan dan melakukan penyelidikan, polisi setempat malah menahan ibu dan anak perempuannya yang baru saja menjadi korban perkosaan. Kejadian ini sangat memukul wajah Partai Samajwadi yang berkuasa di Uttar Pradesh. Sebab, ketua partai ini, Mulayam Singh Yadav, adalah salah satu politisi yang paling giat mengusulkan perlunya undang-undang anti-perkosaan dengan hukuman yang berat.
Akibat insiden ini, pemerintah negara bagian Uttar Pradesh memecat dua bintara polisi perempuan dan memindahkan dua perwira menengah dari posnya di distrik Bulandshahr, Uttar Pradesh.
|
Ibu dan Anak Melaporkan Perkosaan, Tapi Ditahan Polisi |
banjarmasinpost.co.id, new delhi - mahkamah agung india, rabu
(10/4/2013), meminta pemerintah negara bagian uttar pradesh menjelaskan
kasus penahanan seorang anak perempuan berusia 10 tahun setelah
melaporkan terjadinya pemerkosaan.
mahkamah agung meminta pemerintah negara bagian uttar pradesh memberikan penjelasannya paling lambat pada senin pekan depan.
insiden
itu diketahui setelah seorang wartawan lepas televisi mengendus masalah
ini.
wartawan tersebut kemudian berhasil mewawancarai anak perempuan
yang ternyata diperkosa tetangganya yang berusia 24 tahun.
anehnya,
anak perempuan itu malah mendekam di tahanan polisi selama satu malam
setelah melaporkan perbuatan tetangganya itu.
anak perempuan itu dilepas
setelah rekaman wawancara itu diperlihatkan kepada seorang perwira
polisi senior.
korban yang berasal dari desa meerpur itu
ditemukan orangtuanya tergeletak tak sadarkan diri di sebuah ladang
setelah diperkosa, minggu (8/4/2013) malam.
setelah itu,
ibu dan anak
perempuannya pergi ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian
brutal itu.
celakanya, bukannya menerima laporan dan melakukan
penyelidikan, polisi setempat malah menahan
ibu dan anak perempuannya
yang baru saja menjadi korban perkosaan.
kejadian ini sangat
memukul wajah partai samajwadi yang berkuasa di uttar pradesh.
sebab,
ketua partai ini, mulayam singh yadav, adalah salah satu politisi yang
paling giat mengusulkan perlunya undang-undang anti-perkosaan dengan
hukuman yang berat.
akibat insiden ini, pemerintah negara bagian
uttar pradesh memecat dua bintara polisi perempuan dan memindahkan dua
perwira menengah dari posnya di distrik bulandshahr, uttar pradesh.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Ibu dan Anak Melaporkan Perkosaan, Tapi Ditahan Polisi"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.