 |
Eko Patrio Ungkap Kejanggalan Hambalang ke KPK |
banjarmasinpost.co.id, jakarta /- anggota dewan perwakilan rakyat
eko hendro purnomo alias
eko patrio meng
ungkapkan kejanggalan terkait penganggaran proyek hambalang kepada penyidik komisi pemberantasan korupsi. menurutnya, dpr tidak tahu peruntukan anggaran rp 400 miliar yang diajukan kementerian pemuda dan olahraga ke dpr pada awal 2010. saat itu,
eko pun menjadi pihak yang menolak usulan anggaran rp 400 miliar tersebut."alasannya selalu buat hambalang. saya bersama pak zulfadhli juga menolak rp 400 miliar untuk hambalang," kata
eko di gedung kpk, jakarta, selasa (12/2/2013), seusai diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi proyek hambalang.saat ditanya apakah ada lobi politik di luar dpr sehingga komisi x dpr sepakat menyetujui proyek hambalang yang diajukan kemenpora,
eko membantahnya.pada kesempatan itu,
eko mengaku dirinya menjadi pihak yang keberatan atas usulan kemenpora untuk membangun pusat pelatihan olahraga hambalang. terkait hal ini, kata
eko, kpk mempertanyakan sikapnya yang menentang proyek tersebut.ada pertanyaan yang krusial, pertama kenapa selalu mengkritisi berkaitan dengan anggaran hambalang. kedua, kenapa menjadi salah satu yang ingin adanya panja (panita kerja) hambalang, jadi pertanyaan seputar itu saja. kenapa selalu meng-cut (memotong) anggaran hambalang, kenapa hambalang tidak jadi prioritas," kata
eko.menurut
eko, pihaknya saat itu menganggap proyek hambalang bukanlah prioritas. komisi x dpr, katanya, semula lebih memprioritaskan anggaran untuk kegiatan olahraga yang lebih penting seperti sea games atau pekan olahraga nasional (pon). "kalau hambalang sekarang itu sebenarnya bisa memanfaatkan senayan 1 (gelora bung karno), lalu jawa barat juga sedang membangun gor (gelanggang olahraga) yang besar," tambah
eko. selain itu, lanjutnya, pemerintah masih bisa memanfaatkan s
ekolah ragunan.dalam kasus hambalang, kpk menetapkan dua tersangka, yakni mantan menteri pemuda dan olahraga andi mallarangeng serta kepala biro keuangan dan rumah tangga kemenpora deddy kusdinar. hari ini kpk memeriksa
eko dan anggota dpr lainnya, zulfadhli, serta direktur eksekutif fox indonesia choel mallarangeng, dan pengusaha paul nelwan.sebelumnya kpk memeriksa anggota dpr yang pernah menjadi anggota komisi x, yakni angelina sondakh (partai demokrat), mahyuddin (partai demokrat), gede pasek suardika (partai demokrat), i wayan koster (pdi-perjuangan), primus yustisio (partai amanat nasional), rully chairul azwar (partai golkar), dan kahar muzakir (partai golkar).seusai diperiksa, para anggota dewan ini rata-rata mengaku ditanya penyidik kpk seputar persetujuan anggaran hambalang. primus yang satu fraksi dengan
eko, juga meng
ungkapkan, mayoritas anggota dpr semula menolak proyek hambalang karena dianggap tidak jadi prioritas. )
sumber: tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Eko Patrio Ungkap Kejanggalan Hambalang ke KPK"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.