BANJARMASIN - Pada Januari 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalsel tercatat 9977 atau naik 132 persen dibanding NTP Desember 2014. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan 088 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 043 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Dian Pramono S Rabu (4/2/2015) mengatakan dilihat dari subsektornya empat subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan satu subsektor mengalami penurunan. Subsektor tanaman pangan naik 042 persen subsektor peternakan naik 107 persen dan subsektor perikanan naik 013 persen. Subsektor holtikultura turun sebesar 710 persen.
"Januari 2015 terjadi deflasi di daerah perdesaan Kalsel sebesar 031 persen. Hal ini diakibatkan oleh turunnya indeks harga pada subkelompok penurunan sebesar 010 persen dan pada subkelompok transportasi dan komunikasi sebesar 710 persen" katanya.
Nilai tukar usaha rumah tangga pertanian Kalsel Januari 2015 sebesar 10446 atau naik 177 persen dibanding nilai tukar usaha rumah tangga pertanian bulan sebelumnya.
Dia juga mengatakan pada Januari 2015 secara nasional Nusa Tenggara Barat mengalami NTP tertinggi sebesar 146 persen. Sebaliknya Sumatera Barat mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 062 persen.