PALANGKARAYA - Surat Kemenristek Dikti Nomor 43/E.E3/BD/2015 tentang penghentian penyaluran beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) meresahkan banyak mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN). Betapa tidak jumlah penerimanya sangat banyak.
Sebagai gambaran di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) sebagaimana diwartakan BPost edisi kemarin jumlah penerimanya sekitar 1.500 mahasiswa. Berdasar surat bertanggal 26 Januari 2015 itu disebutkan penghentian beasiswa dikarenakan anggarannya dialihkan untuk pembangunan STP (Science & Technology Park).
Tak hanya di Unlam mahasiswa Universitas Negeri Palangkaraya (Unpar) juga cemas. Pasalnya banyak di antara mereka yang juga mengandalkan beasiswa guna membiayai kuliah. Jika kebijakan itu terus dilanjutkan pemerintah tak ada pilihan lain bagi mereka untuk meminta dana kepada orangtua mencari beasiswa lain bekerja sambilan atau paling berat cuti bahkan berhenti kuliah. Dua opsi terakhir itu menjadi pilihan apabila orangtua mereka tidak mampu.
Meskipun ‘pahit’ cuti kuliah tampaknya bakal menjadi pilihan bagi seorang mahasiswa Unpar Agus Pranata.
“Kalau memang tidak ada lagi beasiswa mungkin semester depan saya akan cuti kuliah dulu. Itu sambil cari-cari pekerjaan agar bisa menabung” kata dia di Palangkaraya Kalteng Jumat (13/2).
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Sabtu (14/2/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
Belum ada tanggapan untuk "Agus Terpaksa Cuti Kuliah"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.