 |
Ajang Pencarian Pejabat Profesional |
oleh: maslani muhammadguru di kabupaten banjarlelang jabatan menjadi bahan pembicaraan dan kajian menarik sejak program pencarian bakat pejabat profesional ini dilaksanakan gubernur dki jakarta jokowi-ahok pada jabatan lurah dan camat di lingkungan pemerintahan dki jakarta.
selama ini sistem rekrutmen pejabat yang akan menduduki jabatan dalam birokrasi pemerintahan terkesan ‘tertutup’ dan diikuti oleh kalangan ‘terbatas’ sehingga rakyat atau publik hanya menerima hasil yang sudah’jadinya’ saja.
pejabat yang diangkat atau diberi jabatan untuk memangku suatu jabatan dalam pemerintahan atau birokrasi seharusnya adalah orang-orang yang memang berkompeten dan profesional di bidangnya, bukan didasarkan oleh ‘imbalan dan balas jasa ‘ atas dukungannya saat pilkada atau karena ada ‘perda’ alias pertalian darah, dan sebagainya.
jabatan dalam birokrasi pemerintahan selama ini memang tidak terlepas atau tidak bersih dari aroma politik atau sejenisnya sehingga orang-orang yang tidak berkompeten dan tidak profesional di bidangnya dapat saja menduduki jabatan itu asal punya ‘link’ dan ‘dekat’ dengan penguasa di dearah.
ketidakjelasan kreteria bagi pejabat yang akan menduduki jabaran birokrasi pemerintahan ini membuat sistem birokrasi pemerintahan menjadi tidak adil dan cenderung “abs” asal bos senang, sementara kepentingan rakyat terabaikan.
lelang jabatan yang bersifat terbuka dan mengacu pada komptensi dan profesional yang dilaksanakan dengan baik akan melahirkan pejabat birokrasi pemerintahan yang lebih profesional dan berorientasi kepada kepentingan rakyat sehingga pemerintahan akan terbebas dari “kkn” dan “abs”.
(*)
)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Ajang Pencarian Pejabat Profesional"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.