|
Kerahkan 50 Polisi Khusus |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - polda metro jaya membentuk tim khusus beranggotakan 50 personel polisi untuk memburu penembak misterius yang menewaskan franciskus refra alias tito kei (41) dan rastim (71), jumat (31/5) lalu.
timsus ini juga akan menyelidiki berbagai perkara, termasuk yang bersinggungan dengan tito di masa lalu.
"tim tersebut sudah dibentuk.
tim terdiri atas satuan kejahatan disertai kekerasan (jatanras), dan reserse mobil (resmob) polda metro jaya serta penyidik dari polresta bekasi kota," ujar kabid humas polda metro jaya, kombes pol rikwanto, senin (3/6).
dijelaskan rikwanto, tim beranggotakan 50 orang dan diharapkan bisa bekerja cepat meringkus pelakunya.
"karena ini perintah dari kapolda," ujar rikwanto.
rikwanto mengatakan tim khusus yang memburu penembak franciskus refra dengan akan menelusuri pula kejadian yang pernah dialami adik john kei di masa lalaunya.
"keterangan saksi mengenai pelaku minim.
kami akan mengembangkan apakah ada masalah sebelumnya yang dialami atau menyangkut tito kei," ujar rikwanto.
rikwanto menjelaskan, tim ini akan membuat rentetan waktu mengenai kasus-kasus yang beberapa waktu lalu pernah dialami tito kei, sebagai seorang pengacara maupun kelompoknya, jaringan john kennedy refra alias john kei.
"akan buat time line ke belakang peristiwa apa yang pernah terjadi antar kelompok maupun profesi tito sendiri, dipahami, dievaluasi.
siapa tahu ada kaitannya jadi timbul dendam.
ini masih didalami," ungkap rikwanto.
rikwanto juga mengatakan, sejauh ini penyidik belum mengetahui pelaku penembak tito kei, apakah menggunakan sepeda motor ataukah menggunakan mobil.
hal ini lantaran keterangan para saksi sangat minim mengenai pelaku dan banyak versi beredar mengenai pelaku penembakan.
"keterangan para saksi minim jadi pelaku belum bisa teridentifikasi.
ada yang bilang pelaku pakai kaus, ada yang bilang pakai jaket.
sehingga ada yang diasumsikan karena pakai jaket jadi pakai motor," tutur rikwanto.
mengenai keterangan saksi yang mengatakan pelaku menggunakan motor disesuaikan dengan hasil olah tkp belum bisa didapatkan fakta pelaku menggunakan motor.
"dari hasil pengembangan radius beberapa meter dari tkp belum ditemukan juga fakta pelaku datang dan pergi menggunakan motor," kata rikwanto.
wakapolres metro kota bekasi, akbp hero bachtiar, mengatakan mereka pun belum dapat membuat sketsa wajah pelaku.
"untuk sketsa wajah pelaku belum akan dibuat.
karena sangat minim keterangan dari saksi mengenai keterangan pelaku," ujar hero.
meskipun minim keterangan dari para saksi, hero mengaku pihaknya tetap optimis bisa mengungkap kasus tersebut.
ketua komisi iii dpr, gede pasek suardika, meminta kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan tito dan rastim.
"polisi bertanggungjawab mengungkapkan siapapun dia, jangan dianggap organisasi preman, polisi tidak serius, polisi harus serius," katanya.
dia mengatakan, semakin lama pelaku tidak terungkap akan menimbulkan kecemasan di mastarakat.
"ini harus diproses secara hukum dan saya yakin polisi sudah bekerja," kata politisi partai demokrat itu.
dari maluku dikabarkan, isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah tito kei di di kampung halamannya, desa tutren, kecamatan kei besar, kabupaten maluku tenggara, maluku, kemarin.
"jenazah bung tito sudah tiba di kampung, saya mendapat sms dari sana tadi sore," ujar cosmas refra, sepupu dan teman sesama pengacara tito kei, senin malam.
jenazah adik kandung jhon kei tersebut tiba di bandara internasional pattimura ambon pukul 07.
30 wit, diangkut menggunakan pesawat garuda indonesia dari bandara soekarno hatta, cengkareng.
jenazah kemudian diusung menggunakan mobil milik polres maluku tenggara menuju kediamannya di kawasan ohoijang, kota langgur.
jenazah disemayamkan di rumah duka beberapa jam, kemudian diangkut sekitar pukul 14.
00 wit menuju kampung halaman di desa tutrean, kecamatan kei besar selatan, kabupaten maluku tenggara.
(tribunnews/thf/fer/amb)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Kerahkan 50 Polisi Khusus"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.