|
Prajurit TNI Menyimpang, Presiden Harus Bersikap! |
banjarmasinpost.
co.
id -- presiden susilo bambang yudhoyono selaku panglima tertinggi tentara nasional indonesia (tni) dan panglima tni laksamana agus suhartono diharapkan serius menyikapi perilaku menyimpang para
prajurit tni belakangan ini.
pasalnya, jika dibiarkan, perilaku menyimpang tersebut dinilai dapat mengancam negara.
hal itu dikatakan wakil sekretaris jenderal pdi perjuangan yang juga anggota komisi iii dewan perwakilan rakyat ahmad basarah di jakarta, senin (22/4/2013), menyikapi insiden di kantor dpp pdi-p di lenteng agung akhir pekan lalu.
basarah menyayangkan dan mempertanyakan mengapa peristiwa di dpp pdi-p bisa terjadi.
pasalnya, kata dia, peristiwa itu terjadi di saat belum tuntasnya pengusutan pembakaran pembakaran polres ogan komering ulu (oku), sumatera selatan, dan pembunuhan empat tahanan di lembaga pemasyarakatan cebongan, sleman, di yogyakarta, oleh para anggota tni.
"sekarang terjadi lagi dengan versi berbeda.
ini fenomena apa? presiden dan panglima tni harus mengantisipasi fenomena itu di mana oknum tni berada pada kondisi mudah terprovokasi.
kalau ini jadi tren oknum tni di berbagai kesatuan, keselamatan negara terancam," kata basarah.
basarah menambahkan, pimpinan tni harus bisa memastikan peristiwa tersebut tidak terulang di mana pun.
ke depan, pimpinan tni harus lebih fokus terhadap peningkatan disiplin para
prajuritnya supaya kewibawaan tni terjaga dan rasa ketenteraman masyarakat tidak terganggu.
basarah mengatakan, insiden di kantor dpp pdi-p adalah masalah serius.
pasalnya, kata dia, para
prajurit tni itu sampai mengacungkan pistol dan melukai staf pdi-p dengan sangkur hanya karena masalah sepele.
terlebih lagi, mereka berani memasuki kantor parpol.
sebanyak 10 anggota batalyon zeni konstruksi/13 memukul empat anggota staf pdi-p.
tindak kekerasan itu bermula saat seorang pemuda menyerempet motor anggota tni di depan spbu yang terletak di samping kantor dpp pdi-p.
supriyatna, sopir mobil ambulans pdi-p, mencoba melerai ketika dua anggota tni itu memarahi pemuda tersebut.
namun, supriyatna akhirnya ikut bertengkar dan anggota tni itu melukainya dengan sangkur.
supriyatna, yang mengalami luka, melarikan diri ke kantor pdi-p.
hanya beberapa menit, belasan anggota tni berpakaian preman mendatangi kantor dpp pdi-p dan memukuli beberapa orang yang ada di pos penjagaan.
"kita akan kirim nota protes ke panglima tni, ksad, pangdam jaya, dan komandan batalyon zeni konstruksi.
kita sangat sesalkan masuknya oknum anggota tni ke halaman kantor dpp pdip yang merupakan yuridiksi parpol.
kantor parpol itu simbol demokrasi, di mana tni sepakat mendukung proses demokratisasi," pungkasnya.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Prajurit TNI Menyimpang, Presiden Harus Bersikap!"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.