|
Penjualan Emas Secara Online Belum Memasyarakat |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - memasuki ulang tahun ke-112, pt pegadaian mengembangkan bisnisnya dengan meluncurkan 100 outlet baru di seluruh indonesia.
selain itu pegadaian juga melayani pembelian emas dengan bank syariah melalui online.
direktur bisnis ii pegadaian, wasis djuhar mengaku kalau
penjualan emas masih kurang diminati oleh masyarakat indonesia.
hingga bulan maret 2013,
penjualan emas via online masih rendah karena kurang disosialisasikan dengan agresif.
"pengetahuan masyarakat terhadap sistem online ini masih terbilang awam.
karena selama puluhan tahun, pemikiran masyarakat indonesia telah tertanam cara konvensional dalam membeli emas," jelas wasis, minggu (7/4/2013).
sebab itu, wasis mengaku hanya memasang target
penjualan emas dari sistem online sekitar 10 persen dari total patokan
penjualan sepanjang tahun ini sekitar 4 ton atau 4.
000 kg.
"kalau bisa 10 persen saja sudah bagus sekali.
jadi kami mau realistis saja sambil terus menyempurnakan sistem online di seluruh outlet pegadaian," ungkap wasis.
sementara itu, menurut direktur utama pegadaian, suwhono, pihaknya melayani pembelian emas dalam bentuk cicilan dan tunai secara retail dengan berat 5-10 gram.
"saat harga emas naik, yang menikmati juga nasabah.
nasabah juga bisa menjual emas yang dibeli dari kami (buy back) dengan harga 97 persen dari harga pasar saat ini," tukas suwhono.
terpenting, suwhono bilang, pihaknya berupaya menerapkan kejujuran terhadap seluruh nasabah.
"kami selalu bilang marjin keuntungan yang kami ambil sekitar 3 persen dari harga pokok, biaya administrasi rp 10 ribu," jelas direktur utama pt pegadaian.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Penjualan Emas Secara Online Belum Memasyarakat"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.