Seharusnya Sri Mulyani Ditangkap

Seharusnya Sri Mulyani Ditangkap

banjarmasinpost.
co.
id, jakarta - penyidik kpk terpaksa berangkat ke amerika serikat untuk memeriksa mantan menteri keuangan, sri mulyani indrwati.
direktur pelaksana bank dunia tersebut sangat sibuk, sehingga tidak dapat meluangkan waktu pulang ke jakarta untuk memenuhi panggilan kpk.
namun kepergian kpk ke amerika justru dikritik.
menurut sekretaris jenderal (sekjen) dpp partai nasdem, patrice rio capella, sebaiknya sri ditangkap, bukan diperiksa di negerinya barrack obama tersebut.
rio bahkan mencaruh curiga sejak awal sri mendapatkan keistimewaan daripada yang lain.
  “dan hari ini terbukti, sampai kpk mendatangi sri mulyani ke as.
nah ini agak istimewa.
dan kpk harus menjelaskan secara publik secara transparan kenapa mereka harus memeriksa sri mulyani ke as,” ujar rio, selasa (5/3).
dia menilai, dalih persamaan di depan hukum itu tidak terjadi.
kalau mengedepankan asas persamaan di depan hukum, sri harusnya diperiksa di kantor kpk di jakarta.
tetapi jika dipanggil sekali dua kali dia tidak datang maka jemput paksa.
“tangkap sri datang ke as itu bukan dalam rangka pemeriksaan tapi penangkapan.
karena dipanggil sekali dua kali dia tidak datang,” ujar rio.
tapi ini ada proses pemakluman karena sri jauh di as.
“karena itu kpk harus terbuka kenapa harus terbang ke as hanya untuk periksa sri.
kenapa itu tidak dilakukan dengan yang lain,” tutur mantan ketua umum partai nasdem itu.
dia mencontohkan, sikap kpk terahdap nunun nurbaeti yang akhirnya dijemput karena mangkir dari panggilan kpk sebagai saksi.
“jadi model seperti itu yang dilakukan oleh kpk terhadap sri itu membuat publik ragu terhadap keseriusan kpk dalam kasus century ini.
karena itu kami sayangkan kpk seperti itu,” tandasnya.
sebelumnya, juru bicara kpk johan budi mengatakan, penyidik kpk menjadwalkan pemeriksaan terhadap sri.
penyidik akan memeriksa sri mulyani dalam kapasitas sebagai saksi untuk kasus dana talangan bank century, pada pekan ketiga april 2013 di washington dc, as.
anggota timwas century dari fraksi partai hanura, syarifudin sudding, kemarin berharap pemeriksaan terhadap sri itu akan menemukan titik terang keterlibatan nama-nama tersebut.
sudding mensinyalir, sri memiliki informasi terkait nama-nama baru tersebut.
sebab, selain pernah menjabat sebagai menteri keuangan, dia juga pernah menjabat sebagai ketua komite stabilitas sistem keuangan (kssk), dan boediono saat menjadi gubernur bank indonesia selaku wakil ketua kssk, dan posisinya sangat strategis dalam proses bail out bank century.
(tribunnews/aco/yog/lau)


Sumber: tribunews[dot]com

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Portal Berita Online Kalimantan. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Portal Berita Online Kalimantan dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh laso pada tanggal Wednesday, March 6, 2013