|
Abraham Ngaku Akan Dijegal |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - kabar tentang upaya pelengseran
abraham samad sebagai ketua komisi pemberantasan korupsi (kpk) mendekati kebenaran.
abraham mengaku dirinya akan dibungkam bahkan dijatuhkan.
abraham mengatakan kasus kebocoran draf surat perintah penyidikan (sprindik) yang berujung penetapan mantan ketua umum dpp partai demokrat (pd) anas urbaningrum sebagai tersangka kasus dugaan suap, adalah upaya rekayasa untuk menyudutkan dirinya.
"kebocoran sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari kpk," kata
abraham melalui pesan singkat (sms), rabu (27/3).
pria kelahiran makasar itu juga mengklaim, upaya 'kudeta' itu terkait tindakannya selamamemimpin lembaga antirasuah tersebut.
"karena selama ini saya sangat kencang dan lantang membongkar kasus kasus korupsi besar," ujarnya.
pekan lalu, anggota dpr ahmad yani juga mengaku mendapat informasi adanya upaya sistemik dan terstruktur untuk melengserkan
abraham.
tujuannya, membungkam
abraham mengungkap kasus-kasus besar.
misalnya dalam kasus bailout bank century, selama ini
abraham sangat progresif dengan menyatakan adanya tindak pidana korupsi terkait penyalahgunaan wewenang dalam fasilitas pembiayaan jangka pendek (fpjp) dan penetapan bank centurry sebagai bank gagal.
selain itu,
abraham juga telah menyampaikan penetapan dua tersangka kasus bank century, yaitu mantan pimpinan bank indonesia (bi), budi mulya dan siti chalimah fadjriah.
"akan tetapi, saat ini kasus century sepertinya diarahkan hanya pada persoalan pengawasan, bukan penyalahgunaan wewenang.
karena penyalahgunaan wewenang berimplikasi pada tanggung jawab yang sifatnya kolektif kolegial dan melibatkan dewan gubernur bi serta komite stabilitas sektor keuangan (kssk)," ucap yani.
selain itu, imbuh dia,
abraham berkomitmen mengungkap kasus lain seperti proyek hambalang, wisma atlet, migas, sumber daya alam dan perpajakan.
namun, seringkali progresivitas dan keberanian
abraham kurang diimbangi komisioner lain yang terlalu hati-hati atau justru punya motif lain untuk memperlambat sehingga mengesankan tidak ada koordinasi.
sebelumnya, komite etik pengungkapan kasus pembocoran sprindik kpk menyatakan sudah 'memegang' nama-nama sosok di internal kpk yang diduga telah membocorkan draf tersebut.
ketua komite etik anies baswedan mengatakan sudah merampungkan pemeriksaan baik terhadap kalangan internal maupun eksternal yang diduga mengetahui perihal pembocoran itu.
"kami sudah berhasil mengambil kesimpulannya dan sekarang sedang dalam proses penyiapan keputusan formal," kata dia.
anies enggan menyebut pembocor itu, namun secara tersirat dia mengatakan pelaku dari level pimpinan kpk.
"itu belum bisa saya sampaikan.
tapi, kalau itu di bawah pimpinan, tentunya tidak perlu ada komite etik," ucapnya.
menyikapi masalah itu, pengamat komunikasi politik dari universitas indonesia (ui) effendi gazali menegaskan, jika pelengseran itu terjadi maka kpk akan mengalami kerugian besar.
"saya yakin di luar, banyak pendukung dan pengagum
abraham samad yang tegas dan berani menanggung risiko.
semoga kabar itu tidak benar," tegas dia.
ketua dpr marzuki alie ikut angkat suara.
dia mengingatkan pimpinan kpk yang dipilih melalui uji kepatutan dan kelayakan di dpr, tidak saling menyingkirkan.
lebih baik mereka saling bergandengan tangan memberantas para koruptor.
"sebaiknya kpk kompak untuk menghadapi raja-raja koruptor daripada saling menyingkirkan," tegasnya.
(tribunnews/edw/lau)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Abraham Ngaku Akan Dijegal"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.