|
Prestasi Tergantung |
nasib 30 pesepakbola muda berbakat aceh yang pernah mengenyam pelatihan dan kompetisi selama tiga tahun di paraguay, kini memprihatinkan.
mereka tak bisa bergabung dengan klub-klub profesional karena terikat kontrak dengan pemerintah aceh.
sebaliknya, pemerintah aceh tidak memberi apa kepada mereka.
mereka dianggap hanya sebagai penerima beasiswa.
itulah yeng kemudian memunculkan tanggan mantan gubernur aceh, irwandi yusuf.
ia meminta kadispora aceh supaya membatalkan kontrak kerja alumni paraguay kalau memang tak lagi dibina, supaya nasib mereka tidak terkatung-katung.
“jika memang tak mampu lagi untuk membinanya, sebaiknya pemain muda tersebut dilepas saja.
dengan demikian, mereka bisa mandiri guna mencari klub, baik yang berada di aceh ataupun di luar daerah.
”sebelum berangkat ke paraguay mengikuti program latihan sepakbola, dispora aceh atas nama pemerintah membuat kontrak dengan pemain.
surat kontrak bernomor: 01/sp/ vii/2008 itu dibuat pada hari jumat, 1 agustus 2008, ditandatangani kadispora ht rayuan sukma, pemain, orangtua pemain, dan diketahui ketua umum pengda pssi aceh, h zainuddin hamid.
pelatihan sepakbola ke paraguay tersebut adalah program khusus yang dibiayai apba.
mereka benar-benar proyek andalan yang diharapkan pemerintah aceh, dan bukan sebagai penerima beasiswa seperti pernyataan kadispora aceh awal pekan ini.
pemerintah aceh melalui komisi beasiswa aceh (kba) yang kini berubah nama menjadi lembaga peningkatan sumber daya manusia aceh (lpsdma) juga menyatakan tidak pernah memberikan beasiswa kepada atlet sepakbola yang berlatih di paraguay.
itulah ironi dalam pembinaan sepakbola kita.
pencapaian
prestasi sepakbola tidak bisa seperti membalik telapak tangan.
raksasaraksasa sepakbola dunia seperti manchester city dan real madrid yang setiap tahun membuang duitnya untuk membeli pemain-pemain hebat, juga tak menjamin pencapaian
prestasi.
di kompetisi liga, city masih kalah dengan mu yang dalam belanja pemain sangat irit.
demikian juga real madrid dalam kompetisi liga kalah bersaing dengan barcelona yang juga irit belanja pemain dan pelatih.
itu artinya, pencapaian
prestasi sepakbola sebuah klub, sebuah daerah, atau sebuah negara, bukan cuma ditentukan oleh kehebatan pemain.
akan tetapi juga tergantung pada banyak hal.
antara lain, manajemen, pelatih, suporter, bahkan sponsor.
terkait dengan nasib alumni paraguay ini, faktor lemahnya terletak pada manajemen.
boleh jadi persoalan ini sudah masuk ke persoalan political will bahkan politis.
tekad untuk membina para alumni paraguay itu sudah melemah.
pemerintah sekarang mungkin melihat pembinaan bagi alumni paraguay itu kalah penting dengan programprogram lain.
mareka dianggap tak perlu dibina lagi sehingga apba pun tak lagi menyediakan anggaran bagi kelanjutan pembinaan para pesepakbola muda itu.
maka, kita pun setuju dengan pendapat irwandi yusuf yang meminta diputuskan kontrak agar anak-anak itu bisa “merumput” ke klub-klub profesional.
apa boleh buat, kita yang membajak orang lain yang memanen! (*)
Sumber: tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Prestasi Tergantung"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.