Share this post
Pembesuk Bandel, Rumah Sakit MERUGI Rp188 Juta
Ilustrasi (photo : www.pekanbaru.co)
SAMPIT – Sesungguhnya kejadian ini tidak perlu terjadi, apalagi di rumah sakit tempat semua pasien berobat dan meminta doctor dan paramedic lainnya untuk membantu kesembuhan.
Direktur RSUD dr Murjani Sampit Yuendri Irawanto, mengungkapkan beberapa hari lalu ada salah satu pasien yang kritis dan harus dipindahkan ke ruang ICU.
“Petugas kami sudah memberitahu agar keluarga pasien bergantian menunggu. Tetapi keluarga pasien itu ngotot dan marah-marah,” ungkap dia, Jumat (8/3).
Karena penunggu pasien berjejal dan banyak kabel-kabel yang tersambung dengan bedside monitor di tubuh pasien, kabel-kabel itu terkena dan tertarik. Bedside monitor yang berfungsi untuk memonitor rekaman jantung, tensi, jumlah nadi, kecepatan pernapasan, sampai rasio okesigen dalam darah itu juga jatuh ke lantai dan rusak.
“Awalnya penunggu pasien itu ngotot dan menyatakan bersedia mengganti, mungkin persepsinya seperti monitor computer.”
Begitu diberitahu petugas medis harganya saat pengadaan tahun lalu senilai Rp188.650 keluarga pasien itu langsung terkejut.
“Bentuk pertanggungjawabannya sementara ini KTP yang bersangkutan masih ditahan. Saya juga masih bingung harus seperti apa, pelakunya mengaku tidak mampu. Kalau di rumah sakit swasta pasti diminta mengganti,” tukas Yuendri. (borneonews/sampitonline.com)
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pembesuk Bandel, Rumah Sakit MERUGI Rp188 Juta"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.