|
KJS Dikritik IDI, Jokowi Bilang Sudah Konsekuensi |
banjarmasinpost.
co.
id, jakarta - setelah dikritik ikatan dokter indonesia (idi) terkait pelaksanaan kartu jakarta sehat (
kjs) yang justru membuat kewalahan para dokter lantaran lonjakan, gubernur dki jakarta, joko widodo justru menjawab hal itu sudah menjadi konsekuensi dari kebijakan itu.
"memang masyarakat sangat antusias.
semua ke rumah sakit dan ke puskesmas akhirnya.
memang kalau dibilang hampir 2 kali lipat kan kapasitas dari yang sebelumnya," ujar joko widodo di balai kota, jakarta, jumat (8/3/2013).
dengan begitu, joko widodo melempar kembali kepada para dokter, apa perlu program
kjs ditiadakan, sehingga banyak pasien yang tidak tertangani akhirnya harus terlantar dengan penyakit yang dideritanya.
"kalau begitu tidak usah ada
kjs, biar sakit semuanya di rumah.
atau mau seperti itu?" ucap pria yang akrab disapa jokowi ini.
sebelumnya diberitakan, ikatan dokter indonesia (idi) mengaku kewalahan dengan lonjakan pasien di rumah sakit dan puskesmas setelah diberlakukannya kartu jakarta sehat (
kjs).
ketua umum pengurus besar ikatan dokter indonesia, zainal abidin, mengatakan, seorang dokter idealnya memberikan pelayanan kesehatan selama 15 menit untuk seorang pasien.
namun setelah
kjs diterapkan, seorang dokter hanya bisa memeriksa pasiennya selama 5 menit.
"padahal dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak seperti penjual karcis.
selesai tulis nama, selesai pelayanan kesehatan," ujar zainal di jakarta, rabu (6/3/2013).
Sumber: tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "KJS Dikritik IDI, Jokowi Bilang Sudah Konsekuensi"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.