|
Hindari Kebakaran Lahan |
badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) aceh mengingatkan masyarakat agar pada musim kemarau ini mewaspadai bahaya kebakaran lahan kering, padang ilalang, dan dedaunan kering di hutan.
warning tersebut disampaikan oleh prakirawan bmkg aceh, nasrol adil dalam siaran pers yang diterima sabtu dan dipublikasi di harian serambi indonesia, minggu kemarin.
berdasarkan pantauan satelit terra yang dilakukan bmkg, saat ini terdapat tujuh titik api (hot spot) di wilayah aceh.
ketujuh titik api itu terpencar di wilayah aceh tamiang, gayo luas, dan aceh besar masing-masing satu titik.
selebihnya di nagan raya dan aceh barat masing-masing dua titik.
prakiraan yang disampaikan bmkg aceh itu sungguh sangat pantas kita apresiasi dan waspadai agar jangan sampai memicu terjadinya kebakaran besar di musim kemarau ini.
apalagi berdasarkan analisis parameter cuaca, suhu belakangan ini cenderung meningkat ke arah yang lebih panas.
bahkan, dalam 1.
800 tahun terakhir bulan maret ini merupakan puncak terpanas suhu bumi.
keadaan ini tentu saja sangat rawan terhadap terjadinya kebakaran karena banyak lahan di hutan tropis kita, termasuk padang stepa dan semak belukar sedang dalam keadaan garing.
satu puntung rokok saja yang dibuang sembarangan di pinggir jalan berumput atau di pinggir hutan, sudah cukup untuk menyebabkan terjadinya kebakaran besar yang bakal sulit dikendalikan.
patut pula dicermati posisi matahari yang pada maret ini tepat berada di garis khatulistiwa.
secara klimatologi hal ini menandakan dimulainya musim kemarau yang menyebabkan suhu udara meningkat dan berbagai jenis lahan, termasuk lahan gambut, cepat kering.
semua ini menjadi faktor pemicu (trigger) yang menyebabkan kebakaran lahan kian mudah terjadi.
apalagi sebagian besar masyarakat tani kita belum memiliki kesadaran bahwa membuka kebun dan ladang baru dengan cara membakar lahan, sangatlah besar risiko ekologisnya.
di bulan ini pihak dinas kehutanan dan perkebunan, demikian pula bapedalda harus lebih instensif melakukan pengawasan dan penyuluhan ke sentra-sentra permukiman warga yang berdekatan atau mendiami pinggiran hutan.
kepada mereka perlu terus diintensifkan sosialisasi tentang betapa berbahayanya apabila terjadi kebakaran hutan.
bukan saja merugikan vegetasi hutan, ekosistem setempat, tapi bahkan bisa mengganggu lalu lintas, dan memperpendek jarak pandang pengemudi.
bahkan bisa mengganggu navigasi penerbangan jika kebakaran tersebut menimbulkan kabut asap yang tebal dan bertebar ke mana-mana.
sudah terlalu sering hutan kita menyumbang asap kabut yang merisaukan banyak pihak, karena seringnya terjadi kebakaran di hutan.
padahal, semua itu kita bisa cegah dengan perilaku yang lebih ramah terhadap lingkungan dan tidak menimbulkan kemudharatan sekecil apa pun terhadap lingkungan yang seharusnya kita jaga keseimbangan dan kelestariannya.
(*)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Hindari Kebakaran Lahan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.