Share this post
Pembersihan Kota Lewat Cap Go Meh
Ilustrasi (photo : wisoto.com)
SAMPIT – Seperti di daerah lain di Indonesia, warga keturunan Tionghoa di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) juga merayakan Cap Go Meh. Selain menjalankan tradisi, Cap Go Meh juga dimaknai sebagai cara untuk membersihkan kota dan doa dari hal-hal buruk.
Kok Amat, salah satu pengurus Lintang Harmoni Kabupaten Kotim menjelaskan, Cap Go Meh memang dirayakan pada hari ke 15 setelah Imlek.
“Cap Go Meh ini memang perayaannya 15 hari setelah imlek. Perayaannya sama kayak imlek masih ada angpao dan nuansa warnanya masih warna merah karena nuansa Imlek ini masih tetap terasa sampai tanggal 20 keatas dan makna khusus Cap Go Meh ini pembersihan kota agar kedepannya lancar tanpa ada halangan sehingga memang ada upacara-upacara,” jelasnya, minggu (24/2). (radar sampit/sampitonline.com)
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pembersihan Kota Lewat Cap Go Meh"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.