 |
Suap ala Mafia di Lorong Stasiun |
banjarmasinpost.co.id, pargono riyadi merupakan pegawai pajak yang kesekian kali ditangkap personel kpk karena diduga menerima
suap dari wajib pajak.
ketua penyidik kantor wilayah direktorat jenderal pajak jakarta pusat bergelar master manajemen itu tertangkap, selasa (9/4) sore, sesaat setelah transaksi dengan kurir
suap, rukimin tjahjanto di kawasan stasiun kereta api gambir, jakarta.
hebatnya, serah-terima uang
suap sekitar rp 125 juta dari rp 600 juta yang disepakati itu, mirip cara mafia di film-film kriminal.
suap itu diduga terkait pengurusan pajak pribadi asep hendro, pembalap yang membangun bisnis otomotif, pt asep hendro racing sport (ahrs) di depok, jabar.
pargono dan rukimin berjalan secara berlawanan di lorong stasiun.
begitu berpapasan, tangan mereka begitu cepat menyerahkan dan menerima uang.
siapakah pargono? tak banyak data tentang sosok pria berusia 59 tahun yang sedang menapaki masa pensiun ini.
berdasarkan dokumen laporan harta kekayaan penyelenggara negara (lhkpn) tahun 2003, dia menjadi ajun ahli pemeriksa pajak di kantor wilayah v ditjen pajak jaya ii.
kala itu, ia berkantor di jalan gatot subroto, jakarta.
lima tahun kemudian, pargiono berstatus sebagai pemeriksa pajak di kpp jatim.
jabatannya sebagai pemeriksa pajak muda kanwil jawa timur iii, tepatnya di malang.
tahun 2008 lalu, kekayaan yang dilaporkan ke kpk mencapai rp 869.
519.
531.
saat ini, pargono menjabat ketua penyidik kantor wilayah direktorat jenderal pajak jakarta pusat dengan golongan iv-b.
alumni master manajemen ugm (universitas gadjah mada) yogyakarta ini pindah ke jakarta, karena memiliki riwayat sakit jantung.
nahas, hari-harinya ke depan terancam dihabiskan di tahanan.
ia tertangkap kpk saat bertransaksi
suap dengan rukimin tjahjanto di lorong stasiun gambir.
ketika itu rukimin dan pargono berjalan dari arah berlawanan.
tentu saja di tangan rukimin telah siap uang pecahan rp 100 ribu sekitar rp 125 juta.
ketika berpapasan, tas berisi uang dengan cepat berpindah tangan.
tanpa ada pembicaraan, keduanya langsung berpisah.
saat itulah, kpk menyergap rukimin.
pria ini sempat melawan.
perdebatan dan percekcokan tak terelakkan.
rukimin yang terkepung, akhirnya pasrah.
dia langsung diborgol petugas.
"saat penangkapan, rt (rukimin) melakukan sempat melakukan perlawanan," kata juru bicara kpk, johan budi.
pargono ditangkap tak jauh dari tempat penangkapan rukimin.
tim kpk mencegat dan menanyakan isi tas kresek yang dibawa pargono.
sontak pargono kaget dan kebingungan.
ia tak menyangka aksinya terendus kpk.
"pak saya jantungan lho pak.
pelan-pelan," kata pargono.
petugas kpk segera menenangkan pargono yang memang diketahui memiliki rekam jejak penyakit jantung.
pargono dan rukimin kemudian diangkut menuju markas kpk untuk menjalani pemeriksaan.
bersamaan penyergapan itu, tim kpk di kawasan jalan tole iskandar depok, menciduk asep, pembalap era 1990-an yang kini menjadi pengusaha otomotif.
dia membangun bisnis yang bergerak di bidang otomotif, ahrs.
perusahaan yang melayani modifikasi sepeda motor balap.
(tribunnews/edw)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Suap ala Mafia di Lorong Stasiun"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.