 |
Pistol Mengarah ke Slamet |
banjarmasinpost.co.id, yogyakarta - kelompok bersenjata api kembali beraksi di yogyakarta.
di saat pelaku penyerangan lapas iib cebongan, sleman belum terungkap, warga dikejutkan oleh perampokan di pegadaian syariah unit ngampilan, jalan letjen soeprapto, selasa (2/4).
lima orang anggota kelompok sempat mengikat empat pegawai pegadaian sembari menodongkan senjata api laras pendek ketika beraksi.
setelah memasukkan uang dan berbagai jenis perhiasan ke ransel, mereka keluar sembari tetap mengacungkan senjata api sehingga orang-orang di depan kantor tidak berani mendekat.
"saya melihat mereka keluar dari kantor pegadaian, lima orang berhelm, tiga orang di antaranya membawa ransel.
masing-masing mengendarai sepeda motor ke arah utara," kata juru parkir depan kantor pegadaian, supardi.
dia mengaku mendengar suara kaca pecah saat kelompok itu berada di dalam.
namun, supardi tidak bisa memastikan kaca itu pecah karena dipukul atau ditembak.
manajer operasional pegadaian itu, slamet riyadi mengungkapkan, saat beraksi sebagian anggota kelompok itu masih mengenakan helm.
lainnya memakai penutup muka.
slamet bercerita, aksi perampokan berawal saat kawanan pelaku memasuki kantor dan langsung menodongkan
pistol ke satpam, sugeng.
sugeng langsung didorong ke ruang dalam dan dijadikan satu bersama dirinya dan kasir, wiwid ratnasari.
mereka lantas meminta slamet menunjukkan brankas tempat penyimpanan uang dan perhiasan.
setelah dipaksa membukakan pintu brankas, slamet diikat menjadi satu dengan wiwid dan sugeng.
kerugian kantor itu antara lain uang tunai rp 13 juta.
yang mahal adalah perhiasan emas milik nasabah.
"total sekitar rp 6,7 miliar," kata slamet.
ditemui pers di lokasi, kapolda diy brigjen sabar rahardjo mengatakan jumlah kerugian masih perkiraan.
"belum, belum pasti.
masih interogasi, masih didalami," kata sabar yang selama 10 menit berada di dalam kantor tersebut.
apakah pelakunya teroris? "belum, masih kami selidiki," ucap dia lagi.
sedangkan kabid humas polda diy akbp anny pujiastusti mengatakan nilai hasil perampokan itu adalah terbesar dibanding kasus serupa selama dua tahun di yogya.
untuk mengungkap kasus itu, polisi telah memeriksa empat orang.
"mereka adalah pengelola, satpam, kasir dan seorang nasabah.
kelima pelaku menggunakan
pistol tapi kami masih belum mengetahui jenisnya," tegasnya.
mengenai pecahnya kaca, anny mengatakan akibat tembakan salah seorang pelaku.
"memang ada tembakan tetapi tidak ada yang terluka.
setelah beraksi mereka kabur ke arah utara atau arah bantul," kata anny yang juga mengaku belum bisa memastikan pelaku adalah kelompok teroris.
tangkap lagisebelumnya, awal maret 2013, polisi mengungkap keterkaitan pelaku perampokan toko emas di tambora, jakarta dengan jaringan teroris.
mereka menggasak 1,5 kilogram perhiasan emas senilai rp 500 juta.
empat orang anggota kelompok bersenjata api ditangkap di jakarta.
pada 28 maret 2013, polisi didukung densus 88 antiteror mabes polri kembali membekuk anggota kelompok tersebut di semarang, jateng.
kepala biro penerangan masyarakat divisi humas polri, brigjen boy rafli amar mengungkapkan pria yang dibekuk itu bernama fajar sidik alias jejen alias usep.
fajar merupakan orang yang membuat senjata rakitan dan meracik bom pipa yang ditemukan di bekasi.
selain itu, dia pernah menjadi pengantar senjata api kepada temannya, berinisial f yang saat ini masih dalam pengejaran.
"selain itu, fajar juga perantara penjualan senjata api kelompok beji, depok, toriq cs," tegasnya.
(tribunjogja/ose/tribunnews/adi)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Pistol Mengarah ke Slamet"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.