 |
Amka Pusing Mikir Dana Ujian |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin - belum cairnya dana pendidikan dari kemenkeu memang membuat serbarepot.
terlebih untuk ujian nasional (un) sd hingga yang sebentar lagi digelar.
seperti yang terlihat di universitas lambung mangkurat (unlam), selasa (3/4).
panitia un kalsel terpaksa hanya mengumpulkan 13 dosen unlam yang menjadi koordinator pengawas un di masing-masing daerah.
semula, mereka berencana mengumpulkan seluruh tenaga pengawas yang berjumlah 450 dosen.
bahkan, ketua pengawas un kalsel, hadin muhjad, mengaku sempat pesimistis un bisa berjalan lancar karena terganggunya kesiapan pengawas.
"namun kami harus tetap melaksanakannya.
meski dananya minimnya, persiapan harus dikebut karena waktunya sudah mendesak," kata dia, selasa (3/4).
diungkapkan hadin yang juga pembantu rektor i unlam ini, berdasar hasil rapat, para koordinator pengawas akan langsung bekerja mengoordinasi pengawas di daerah masing-masing.
kemudian berkoordinadi dengan dinas pendidikan (disdik) setempat.
rencananya, untuk lebih mematangkan persiapan, sabtu (6/4) mendatang kembali diadakan rapat dengan mendatangkan para pengawas.
namun, karena keterbatasan dana, rapat dibagi dua tempat, kampus banjarmasin dan kampus banjarbaru.
kesiapan tetap melaksanakan un juga ditegaskan sekretaris disdik kalsel, h
amka.
dia menegaskan, dalam kondisi apapun, un tetap harus dijalankan.
soal tersendatnya dana, dia mengaku terjadi.
bahkan tidak hanya untuk pelaksanaan un dan pkm (program kreativitas mahasiswa), sebagaimana diungkapkan bpost edisi senin dan selasa kemarin), tetapi anggaran untuk disdik kalsel pun belum cair sepenuhnya.
untuk menyiasati itu, disdik kalsel melakukan strategi berantai guna menghemat pembiayaan.
caranya, disdik kabupaten/kota dipanggil ke banjarmasin, lalu mereka diminta menyampaikan atau menyosialisasikan ke sekolah di daerah masing-masing.
yang paling krusial, ungkap
amka, adalah dana pencetakan soal un sekolah dasar (sd).
"ini masih menunggu, kami pusing juga.
ini paling krusial, belum lagi distribusi soal," katanya.
ditegaskan
amka, un sangatlah penting sehingga diharapkan pemerintah pusat memberi prioritas untuk pencairan anggarannya.
"kami bertugas menggandakan.
bagaimana bisa jika dananya belum cair.
sampai pusing, tiap hari saya tanyakan ke sana (pemerintah pusat).
disdik kabupaten dan kota sudah menanyakan terus ke kami.
jadi kita ikuti saja terus perkembangannya.
tetapi kami tidak akan diam walau tidak ada dana," katanya.
april cairtersendatnya pencairan dana pendidikan dari kemenkeu membuat kegiatan mahasiswa dan rektorat unlam, terganggu.
keuangan kampus terbesar di kalselteng itu pun terancam gembos.
kondisi serupa terjadi juga di iain antasari.
imbasnya, kegiatan operasional semisal perawatan bangunan hingga pengadaan barang tertunda.
agar kewajiban pembiayaan lain tidak lumpuh, terpaksa digunakan dana 'cadangan'.
"untuk gaji, honor, dan biaya transportasi inas, alhamdulilah masih lancar proses pembelajaran dan administrasi juga.
tetapi kami harapkan dana segera cair.
katanya april ini cair, semoga tidak molor," tegas rektor iain antasari, fauzi aseri.
(kur)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Amka Pusing Mikir Dana Ujian"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.