|
Pemenang Proyek Dialihkan ke Personel |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin-terdakwa yang menjabat pejabat pembuat komitmen (ppk) nurhayati saleh di dinas perikanan dan kelautan membawa bawa nama kepala dinas perikanan dan kelautan kabupaten banjar soal proyek pembangunan bengkel dan pabrik es serta pengadan mesin es tahun 2011.
pada sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa dipengadilan tipikor banjarmasin itu nurhayati menyebut kadis merestui peralihan proyek itu dari badan hukum ke personal.
"saat itu penandatangan kontrak terjadi di ruang kadis," kata dia.
di dalam ruangan pada penetapan lelang yang datang memang pemilik perusahaan yuliati dan subli anehnya saat akan tandatangan kontrak justru dilakukan bahlul dan yopi.
pada proyek pembangunan pabrik es dan pengadan mesin es yang pelelangannya dilakukan unit pelayanan pengadaan (upp) ditetapkan untuk pembangunan bengkel dan pabrik es dilakukan cv asari dengan nllai rp 1 miliar.
sementara untuk proyek mesin es cv rusdiana mulia tama dengan anggaran kurang lebih 2 miliar.
dengan masa pekerjaan waktu kerja 90 hari.
dalam penandatangan kata nurhayati bahlul dan yopi memberikan contoh proyek pembangunan alun-alun martapura yang juga dialihkan ke mereka sampai selesai tak ada masalah.
"mendapat penjelasan seperti itu saya menurut saja," tambah dia.
mendengar pengakuan polos nurhayati, ketua majelis hakim yohanes priyana pun langsung menggelengkan kepala.
yohanes langsung melemparkan pertanyaan terkait pengalihan proyek dari badan hukum ke personal tersebut.
"itu kan aneh, apa ibu tidak mempertanyakan sub kontrak itu dibenarkan apa tidak, apalagi dialihkannya ke personal," tandas yohanes.
yohanes juga mempertanyakan soal pencairan dana proyek, nurhayati menjelaskan pencairan ditandatangi bahlul namun prosesnya dia tidak tahu.
"soal prosesnya seperti apa saya sama sekali tidak tahu," lanjut dia.
diketahui pembangunan bengkel dan pabrik es serta pengadaan mesin pembuatan es berkapasitas 20 ton di kecamatan aluh aluh kabupaten banjar, selain merugikan keuangan negara tapi pabrik yang akan membantu nelayan tersebut belum layak untuk dioperasikan.
berdasarkan perhitungan bpkp kalsel terdapat unsur kerugian negara sebesar rp298.
570.
909 dengan rincian untuk bengkel dan pabrik rp 60.
174.
345 dan pengadaan mesin es sebesar rp 238.
396.
364.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pemenang Proyek Dialihkan ke Personel"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.