SAMPIT, Tim Pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibentuk Pemkab Kotim yang juga melibatkan Satpol PP Kotim mengakui banyak kendala dalam melakukan pengawasan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya koordinasi dan kerjasama dengan Pertamina terkait jadwal pemberian pasokan Mitan ke agen-agen.
“Sampai sekarang belum ada data dari Pertamina mengenai pasokan mitan yang diberikan ke agen-agen. Karena persoalan itu, anggota kami harus lari-larian untuk mengamankan,” jelas Kepala Satpol PP Kotim, Rihel kepada Radar Sampit, Kamis (3/1).
Rihel pun mengakui bahwa untuk penindakan agen atau pangkalan mitan yang nakal memang butuh kerja sama antara semua pihak. “Kalau semua pihak kompak, bisa langsung dilakukan penindakan terhadap agen atau pangkalan. Penindakan dengan cara mencabut izin SITU dan HO (Izin Gangguan),” jelasnya.
Menurutnya, pencabutan SITU dan HO agen atau pangkalan mitan yang menyalahi aturan menjadi otoritas Pertamina dan BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas).
Selain kendala tersebut, Rihel pun mengakui bahwa sebagai bagian dari Tim Pengawasan BBM pihaknya belum bisa melakukan penyitaan terhadap agen atau pangkalan dikarenakan Satpol PP hanya sebagai pengawas. Belum dilakukannya penyitaan terhadap agen atau pangkalan Mitan yang nakal menurut Rihel tidak serta merta bahwa Satpol PP hanya sebagai bagian dari Tim BBM dan belum bekerja sendiri. Diakui Rihel saat ini Satpol PP sebenarnya sudah bekerja jika ada laporan masyarakat unutuk melakukan pengamanan terhadap pangkalan Mitan. “Jika masyarakat yang meminta kami akan langsung kirim anggota untuk mengamankan, setidaknya pangkalan itu segan dulu jika melihat anggota kami,” ungkapnya,
Permasalahan yang temui di lapangan, sebut Rihel, bukan terletak pada pangkalannya tetapi masyarakat yang bukan berasal dari pangkalan ikut-ikutan membeli sehingga pihak pangkalan tidak menjual ke masyarakat tersebut.
Mengenai agen atau pangkalan yang masih saja menjual ke pelangsir, Rihel mengakui masih banyak pangkalan mitan yang nakal, tetapi untuk pengamanannya dari Satpol PP sendiri memang belum ada dikarenakan pangkalan tersebut menjual ke pelangsir-pelangsir pada malam hari. (rm-53)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tim Pengawas Akui Kurang Kompak"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.