SAMPIT, Ancaman Tim Pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bentukan Pemerintah Kabupaten Kotim, untuk memberi sanksi tegas terhadap pebisnis BBM yang melakukan penyimpangan BBM, diharapkan hanya sekadar gertakan. Apalagi, sudah ada beberapa kasus dan bukti terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah pangkalan minyak tanah.
Ketua Forum Bersama (Forbes) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kotim, Audy Valent, mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu janji tim BBM yang akan memberikan sanksi kepada pangkalan yang melakukan kecurangan dalam penyaluran minyak tanah (mitan). Berdasarkan hasil temuan oleh tim BBM, masih adanya pangkalan yang menjual mitan di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan. Apalagi, barang bukti seperti mesin pompa juga sudah ditahan maka tidak ada alasan untuk tidak memberikan sanksi.
Temuan Forbes terkait dugaan kecurangan dan kongkalikong di SPBU di Sampit, seharusnya juga ditindaklanjuti oleh yim BBM. Masyarakat sangat berharap tim BBM lebih agresif menyikapi keluhan masyarakat terkait karut marut BBM yang sudah menahun.
Tim BBM juga diharapkan melakukan razia secara spontan dan tidak terjadwal, sehingga pengelola SPBU dan pelaku usaha yang bergerak untuk menyalur BBM dari pemerintah tidak mengetahui adanya razia. “Kalau saya lihat, kebanyakan aksu razia tim BBM sepertinya bocor,“ ujarnya.
Sementara itu, Koordinator lapangan tim gabungan dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), saat melakukan razia beberapa waktu lalu, mengatakan, pihaknya saat ini akan memberikan sanksi untuk agen atau pangkalan yang sudah melakukan permainan. Apalagi, sebelumnya pihaknya sudah beberapa kali memberikan peringatan kepada agen dan pangkalan yang memang terbukti bersalahagar tidak mengulangi pelanggaran serupa. (hen)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tim BBM Jangan Hanya Menggertak"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.