BANJARMASIN - Polresta Banjarmasin langsung bereaksi terhadap masih maraknya prostitusi online dengan menjual nama Kota Seribu Sungai. Ada dua satuan yang bergerak melakukan penelusuran sekaligus memburu orang-orang yang terlibat dalam prostitusi di dunia maya itu.
“Satuan Reskrim dan Satuan Intelkam langsung melakukan monitoring terhadap media sosial (medsos)” tegas Kapolresta Banjarmasin Kombes Wahyono kemarin.
Dia menegaskan kemajuan teknologi dan informatika saat ini memberikan banyak dampak baik positif maupun negatif di masyarakat. “Ini mempengaruhi dinamika masyarakat dalam pencapaian kebutuhan hidupnya. Kami mengimbau masyarakat Banjarmasin bisa menggunakan teknologi secara bijak dan positif. Segera laporkan kepada kami jika mengetahui ada dugaan prostitusi online” katanya.
Keresahan juga dialami anggota komunitas online di Banjarmasin. Pasalnya pelaku menjual nama Banjarmasin melalui pelbagai ‘channel’ online seperti beragam medsos website bahkan fitur chat seperti BlackBerry Messenger (BBM).
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (30/4/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id