|
Stop Sementara Aktivitas Tambang |
palangka raya, gubernur kalimantan tengah agustin teras narang meminta pt indo moro kencana (imk) di kabupaten murung raya menghentikan sementara aktivitas penambangan khususnya penggalian di sekitar situs budaya puruk kambang sampai ada kejelasan tata batas wilayah situs budaya dan area yang boleh ditambang.
kebijakan itu juga berlaku untuk masyarakat penambang.
“pertama yang saya minta dari perusahaan, menghentikan sementara penggalian di sini (kaki bukit puruk kambang, red), yang menyangkut situs budaya ini,” kata teras, selasa (2/7).
teras meminta penghentian sementara penggalian tersebut karena belum ada kejelasan tata batas.
pemprov akan segera menentukan tata batas.
hal itu berdasarkan permintaan pemerintah kabupaten (pemkab) murung raya untuk fasilitasi penentukan tata batas.
rencananya, pembahasan tata batas akan dilakukan besok, kamis (4/7), sesuai permintaan gubernur.
penentuan tata batas tersebut diperlukan agar tidak ada perdebatan, beda pandangan maupun pihak yang akan melanggar kesepakatan atau keputusan yang dibuat.
“kalau nanti ada tindakan lagi, yang tidak mendengarkan permintaan saya ini, saya minta aparatur untuk menempuh prosedur sebagaimana mestinya.
saya tidak ingin lagi ada kejadian seperti ini di kalteng,” tegas teras.
teras menuturkan, komunikasi menjadi sangat penting guna menghindari perselisihan hingga kerusuhan.
komunikasi harus tetap berjalan dengan baik antara pemerintah dengan perusahaan dan masyarakat.
“jangan membedakan, masyarakat adalah satu dan jangan mengadu domba.
saya tak ada urusan dan perusahaan harus siap melaksanakan hasil keputusan,” katanya.
sementara humas pt imk, teguh, mengatakan, peristiwa tersebut menyebabkan trauma pihaknya karena aset perusahaan ada yang dibakar dan dirusak.
bahkan, hal itu berakibat pada kondisi psikis karyawan.
situasi perusahaan sempat mencekam.
pembakaran tersebut mengakibatkan perusahaan pincang lantaran logistik dan jaringan komunikasi lumpuh total.
“penyerangan tambang terparah saat ini, kegiatan anarki memasuki camp, membakar camp, merusak properti perusahaan.
pada 24 februari (terjadi kejadian serupa tapi) tidak terlalu parah.
saat ini logistik dan jaringan komunikasi dilumpuhkan, komputer dirusak, hancur,” tuturnya.
menurutnya, perusahaan memerlukan panjang hingga berbulan-bulan untuk melakukan pemulihan di sejumlah kerusakan hingga normal kembali.
akibat kerusakan tersebut, perusahaan akan menghentikan sementara beberapa karyawannya.
“situasi ini tak diharapkan karyawan maupun masyarakat di sekitar kami.
kita semua harus menstabilkan situasi di daerah ini.
keterbatasan sarana dan prasarana terbatas, beberapa tenaga kami istirahatkan sampai recovery selesai,” ungkapnya.
secara terpisah, direktur ekskutif wahana lingkungan (walhi) kalteng, arie rompas dalam rilisnya menyebutkan, bentrok antara masyarakat penambang dengan aparat brimob di wilayah operasi pt imk adalah kasus yang terus-menerus yang sengaja dibiarkan tanpa memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.
“selama ini pt imk terus melakukan pengabaian terhadap lingkungan dan hak-hak masyarakat dan selalu menggunakan pendekatan represifitas mengakibatkan kemarahan masyarakat yang menimbulkan konflik dan jatuhnya korban antara aparat dan masyarakat,” ujarnya.
sementara jaringan advokasi tambang (jatam), merah johansyah, mengatakan, pemerintah harus melihat kembali sejarah pertambangan, khususnya di lokasi bentrok.
pasalnya, sejak 1979 – 1980, masyarakat sudah menambang di daerah luit raya, namun masyarakat tersingkir dengan hadirnya pt imk yang justru menutup akses terhadap masyarakat.
“hal itu merupakan praktek ketidakadilan yang terjadi selama ini,” kata johansyah.
(arj)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Stop Sementara Aktivitas Tambang"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.