|
Pangkalan Bun Berkobar |
pangkalan bun, kebakaran hebat terjadi di jalan brunai gang brakas, kelurahan baru, kecamatan arut selatan, kabupaten kotawaringin barat, jumat (14/6) malam.
puluhan rumah dan pabrik meubel yang lokasinya di sebelah pasar indrasari ludes.
tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian diperkirakan mencapai miliar rupiah.
informasi yang dihimpun koran ini, kebakaran terjadi pukul 20.
30 wib dan diduga kuat akibat arus pendek yang terjadi di salah satu rumah.
dari korsleting listrik tersebut mengeluarkan api dan menyambar rumah warga.
pertama kali rumah yang menjadi amukan api adalah rumah milik warga bernama dian.
dengan cepat api menjalar karena rumah yang berada di pinggir sungai ini adalah rumah panggung dan saling menghubung antara satu dan lainya serta terbuat dari kayu, sehingga api dengan mudahnya menjalar ke rumah lain.
warga yang melihat percikan api awalnya kaget dan langsung berteriak kebakaran.
bahkan warga juga langsung memadamkan api dengan alat seadanya, yakni dengan ember berisikan air.
namun api yang besar disertai angin kencang membuat api semakin membesar dan cepat berkobar.
pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kebakaran sempat kesulitan lantaran sempitnya jalan dan jauh dari jalan besar sehingga api susah dipadamkan, meski semua pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
namun pemadaman api juga dibantu dengan warga ini sangat sulit lantaran bangunan yang beratapkan seng membuat api sulit dipadamkan karena api menghabiskan bangunan dalam baru bangunan luar sehingga pihak pemadam juga sangat kesusahan.
"jelas kami kesusahan, selain jaraknya yang jauh dari jalan raya, harus masuk gang sempit.
mobil tidak bisa masuk.
ditambah bangunan rumah yang terbakar yakni rumah panggung dan beratap dari seng, sehingga susah menyemprot dari atas.
angin yang kencang membuat api semakin besar," kata salah seorang pemadam kebakaran di sela-sela melakukan pemadaman.
hingga berita ini naik cetak, api masih terus menjalar ke bagian dekat sungai dan ke arah utara.
jumlah rumah yang terbakar ini terus bertambah, dan jumlahnya sendiri belum bisa dipastikan.
"kalau satu jalur gang brakas sendiri itu ada 24 rumah kalau sampai sungai.
namun kebakaran ini sampai sungai dan menjalar hingga ke pabrik meubel.
sehingga belum tahu berapa banyaknya," kata erwin, salah seoarang warga di gang brakas dua.
yang jelas, lanjut erwin untuk kebakaran kali ini adalah kebakaran kedua yang terbesar.
sebelumnya juga ada kebakaran tahun 2006 silam yang menghanguskan sebanyak 11 rumah di sebelah selatan pasar indrasari.
"kebakaran begitu cepat karena antara satu rumah dan rumah lain itu saling menyambung.
sehingga kalau sudah satu terbakar langsung merambat cepat.
apalagi kebakaran ini (tadi malam) disertai dengan angin kencang.
diduga kebakaran dikarenakan akibat arus pendek," bebernya.
warga berupaya menyelamatkan barang masing-masing.
tampak pula seorang ibu yang rumahnya terbakar menangis histeris.
bahkan dia beberapa kali mengalami pingsan, hingga diisukan meningggal dunia.
wakil bupati kobar bambang purwanto dan juga wakapolres kobar kompol hari brata juga tampak di lokasi kejadian.
“kami turut prihatin.
karena banyak warga yang kehilangan rumah tinggal meki belum tahu jumlahnya berapa.
tapi paling tidak dalam kebakaran ini kami mengerahkan semua pemadam kebakaran yang ada di kobar baik itu milik pemerintah ataupun milik swasta.
hal ini tentunya untuk mengantisipasi kebakaran yang besar.
serta untuk lokasi kebakarn di kelurahan baru dan juga mendawai itu masih banyak warga yang rumahnya berdempetan dan itu sangat riskan sekali,” ujar wabup.
pemerintah juga telah menyediakan tenda untuk pengungsian warga.
“kami tadi juga sudah melakukan koordinasi dengan dinas sosial untuk masalah tenda pengungsian.
dan alhamdulilah responnya cukup baik,” bebernya.
sedangkan wakapolres kompol hari brata mengaku belum punya data yang akurat, termasuk penyebab dan jumlah rumah yang terbakar.
“kami masih menyelidiki kasus kebakaran.
dugaan kebakaran dari arus pendek,” bebernya.
(rin)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Pangkalan Bun Berkobar"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.