 |
Menyembur Puluhan Meter |
sampit, pembuatan sumur bor yang dilakukan sarmin dan anaknya, nuh, kemarin pagi (13/6) berujung celaka.
saat melakukan pengeboran di kedalaman 12 meter, tiba-tiba air
menyembur keluar.
dalam hitungan detik semburannya membesar dan mencapai ketinggian puluhan meter ke udara.
bahkan nur pingsan, setelah sembuaran air dengan kekuatan yang cukup besar mengenai wajahnya.
semburan air yang terus membesar itu membuat halaman rumah milik anang buhari, warga jl h juanda rt 02, rw 01 gg baik hati dibanjiri air.
kejadian itu sontak menarik perhatian warag dan berduyun-duyung menyaksikan kejadian langka tersebut.
sarmin yang menjadi pekerja pembuatan sumur bor tersebut mengaku kejadian ini diluar dugaannya.
bahkan sejak menekuni sebagai pengebor air selama 12 tahun, kejadian ini merupakan yang pertama kalinya.
diceritakannya saat itu dia bersama anaknya, nuh diminta anang buhari untuk membuat sumor bor.
dengan peralatan yang sudah disediakan mulailah bapak dan anak ini membor tanah dengan pipa besi berukuran kecil.
“baru di kedalaman 12 meteran, tiba-tiba airnya langsung muncrat ke atas dan mengenai muka anak saya hingga pingsan,” kata sarmin, kemarin (13/6).
pemilik rumah, anang buhari mengaku pembuatan sumur sebagai bahan baku untuk air minum.
sumur serupa yang kini dimilikinya berair keruh karena kedalamannya hanya tiga meter.
anang mengaku terkejut melihat air
menyembur begitu deras dan cukup tinggi.
bahkan dirinya sempat menduga air akan menenggelamkan rumahnya.
“takut juga awalnya, apalagi ada yang bilang mirip sumur lapindo,” ucap anang.
kejadian, kata anang baru pertama kalinya.
bahkan tetangga di sebelah rumahnya yang membuat sumur bor dengan kedalaman hampir 30 meter tidak mengalami kejadian seperti ini.
“sebelumnya tidak ada yang aneh yang saya alami, bahkan tidak pernah mimpi apa segala macam,” ujarnya.
sementara, rudi salah seorang warga mengatakan sebelumnya kejadian serupa sudah pernah terjadi disekitar lokasi tersebut.
“lokasinya kurang lebih 50 meter dari sini, bahkan sempat menimbulkan api karena sempat ada yang mengisap roko didekat lokasi kejadian,” kata rudi.
petugas dari berbagai instansi seperti tni, kepolisian, pemadam kebakaran, badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) serta dari dinas pertambangan dan energi (distamben) juga berada di lokasi kejadian.
pelaksana bidang pengawasan, dinas pertambangan dan energi (distamben) kotim, tomo sibarani mengatakan sudah mengambil beberapa sampel untuk segera diteliti.
“dari beberapa sampel yang dia ambil terdiri dari air yang keluar dari sumur tersebut, serta pasir lempung, gambut, serta beberpa buah benda yang terindikasi mengandung batu bara.
kemungkinan besar ada juga kandungan gas melihat semburan air yang sangat tinggi, dan ini masih akan kami teliti di laboratrium,” ungkap tomo sibarani.
sementara kepala seksi (kasi) bidang kesiapsiagaan bpbd kotim, sunardi mengatakan pihaknya dibantu dengan petugas lainnya akan segera berusaha menanggulagi permasalahan tersebut.
”bagaimana nantinya penduduk sekitar tidak terganggu.
dan kita akan berkoordinasi nantinya dengan instansi yang lain,” kata sunardi.
pantuan radar sampit, sekitar pukul 10.
30 wib ketinggian air mulai menurun.
petugas langsung menyumbat lobang yang menyeburkan air tersebut.
akibat peristwa tersebut rumah korban sempat digenangi air yang keluar dari sumur tersebut.
bahkan butiran pasir keluar dari lubang tersebut menumpuk dibelakang rumah korban.
(rm-61/co/ton)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Menyembur Puluhan Meter"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.