|
Makam Yasin Harus Dipindah |
barabai, bpost - air bah yang menyapu tiga kecamatan di hulu sungai tengah (hst) tidak hanya merepotkan warga.
banjir
bandang itu juga membuat jenazah m yasin yang dikubur di tempat
pe
makaman umum (tpu) muslimin, desa hinas kiri, batang alai timur,
menyembul karena tanahnya tergerus.
apalagi, tpu tersebut berada di
pinggir sungai.
"yasin meninggal lima tahun
lalu.
kerasnya terjangan air membuat
makamnya porak poranda.
kami
langsung memindahkan
makamnya," kata seorang warga, kosim, jumat (14/6).
hingga
kemarin, dampak banjir yang terjadi rabu (12/6) malam hingga kamis
(13/6) dini hari masih terlihat.
warga sibuk membersihkan rumah serta
mencari harta bendanya yang hilang.
berdasar pantauan bpost,
anggota tni dari kodim 1002 barabai dan bataliyon 621 manuntung ikut
membantu warga.
sementara untuk pengobatan gratis diberikan puskesmas
hantakan dan pmi (palang merah indonesia) secara keliling.
sebagian
korban yang rumahnya hanyut masih tidur di tenda penampungan, sebagian
lagi mengungsi di rumah keluarga atau kerabat.
ada lima tenda dari
kemensos yang digunakan warga, dalam kondisi seadanya.
"bantuan
makanan, minuman dan pakaian layak pakai, sudah ada.
tetapi bantuan
untuk keperluan pribadi seperti celana dalam dan pakaian bayi, belum
ada," kata seorang warga,
arbainah.
kondisi di balangan, yang juga terkena terjangan
banjir bandang, tidak kalah menyedihkan.
setidaknya empat jembatan
penghubung antardesa di kawasan tebing tinggi dan awayan, putus.
"salah
satunya, jembatan gantung.
akibatnya warga harus memutar lebih jauh,"
kata camat tebing tinggi m syamsir.
kerusakan infrastruktur
berupa jembatan dan jalan juga terjadi di hulu sungai selatan (hss)
setelah banjir terjadi di kawasan atas loksado dan kandangan.
untuk
mempercepat perbaikan dan pemulihan pascabencana, badan penanggulangan
bencana (pb) kesbangpol hss, mengajukan surat tanggap darurat bencana
kepada bupati.
"pemulihan dan perbaikan pascabencana sangat perlu
penanganan secara terpadu," kata kepala badan pb kesbangpol hss, sasmi
rifani.
salah seorang warga loksado, udin mengungkapkan akibat
putusnya jembatan, harus berputar sejauh dua kilometer hanya untuk
membeli keperluan sehari-hari seperti sembako atau
hendak berobat.
"jalannya pun banyak yang tertutup lumpur tanah bekas
banjir.
jadi harus hati-hati jika mengendarai sepeda motor," ucapnya.
kepala
seksi evaluasi badan pengelola daerah aliran sungai (bp das) barito
kalsel, ramliyadi mengatakan banjir di kawaan hulu sungai, merupakan
dampak perubahan iklim yang menyebabkan cuaca sering berubah secara
ekstrem.
"lebih karena cuaca.
kondisi lingkungan relatif baik," katanya.
ramli
memprediksi terjangan banjir bisa kembali terjadi.
karena itu, warga di
kawasan das harus selalu waspada.
seperti di kawasan sungai tabalong
kanan dan kiri, kecamatan piani di tapin dan sungai tabanio di tanah
laut.
sementara pengamat sumber daya air (sda) dan lingkungan
dari universitas lambung mangkurat (unlam) emmy sri mahrida mengatakan
banjir itu karena kondisi pegunungan meratus memprihatinkan.
"saya
yakin dan dapat dipastikan, itu akibat penebangan hutan di meratus yang
gencar
sekali sehingga bagian penyangga menipis.
saat hujan deras, air tidak
terserap pepohonan.
logika sederhananya air mengalir dari atas ke bawah,
nah penyangga atau akar banyak yang gundul.
sudah tidak ada penyerap
air," ucapnya.
senada, kepala badan lingkungan hidup kalsel, ikhlas mengatakan kondisi alamnya tidak seperti 10 tahun lalu.
penutupan lahan berkurang sehingga daya tampung air di atasnya sudah tidak mampu menahan tingginya curah hujan.
"salah
satu (penyebab banjir) karena daya tampung tutupan lahan, terutama di
pegunungan meratus sudah tidak seperti dulu ditambah curah hujan yang
tinggi," tegas dia.
terkait bencana itu, puluhan aktivis ukm
pramuka, lembaga aksi dan advokasi mahasiswa (la2m) dan badan legislatif
mahasiswa (blm ) unlam menggalang dana di simpang empat kantor pos,
banjarmasin.
aksi empati tersebut akan digelar hingga minggu (16/6)
besok.
(han/wnd/sar/kur/has/hh)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Makam Yasin Harus Dipindah"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.