 |
Korban Banjir Bandang Sempat Kelaparan |
banjarmasinpost.co.id, barabai - banjir bandang melanda
kecamatan hantakan, kabupaten hulu sungai tengah terparah di desa alat
dan alat seberang menyebabkan puluhan rumah rusak parah, 33 buah
diantaranya lenyap tiada tersisa disapu bandang yang terjadi sekitar
pukul 21.
00 wita, rabu (12/6/2013).
petugas dari kantor
kesbangpol dan pb hst taberi lipani menjelaskan kejadian banjir bandang
ini merupakan kali pertama terjadi di daerah hantakan yang merupakan
daerah tinggi pegunungan meratus, walaupun tidak menimbulkan
korban jiwa
namun banjir ini mengakibatkan lebih dari 50 kk kehilangan tempat
tinggal, harta benda, ternak, trauma mendalam begitupun hasil pertanian
dipastikan akan mengalami puso.
selain kerusakan tempat tinggal
warga baik dan harta benda, banjir juga merusak jembatan gantung yang
menjadi akses vital penghubung ke desa alat seberang sehingga untuk
menuju kesana hanya bisa dengan jalan kaki dan melewati titian di
jembatan darurat yang bila tidak berhati-hati bisa tercebur ke sungai
hantakan yang airnya masih deras berwarna keruh.
"untungnya warga
kita disini juga sudah dapat membaca kondisi alam, banjir bandang
terjadi sebanyak dua kali pertama ketika sesudah magrib dengan
ketinggian yang sudah perlu diwaspadai dan segera warga berlarian
mengevakuasi diri dan keluarganya ke daerah pegunungan atau tempat yang
tinggi dan sesudah isya air mengalir sangat deras dengan kedalaman
sepinggang orang dewasa bahkan membawa banyak sampah, batang pohon, dan
lainnya menerjang pemukiman warga,"ujarnya.
warga setempat,
syamrani menuturkan banjir datang sungai hantakan dari mulai pantai
mangkiling akibat hujan deras yang terjadi mulai dari siang hari,
menyapu salah satu balai adat di papagaran sehinga tersisa pondasi
bangunan saja, merusak pemukiman warga di desa alat, banjir juga
memporak porandakan pabrik pupuk di desa tanjung hantakan, mengakibatkan
terhentinya kegiatan belajar mengajar di dua pesantren yaitu raudatul
umum dan hayatul umum di hantakan.
kondisi memprihatinkan
terlihat di desa alat, beberapa anak dan perempuan di tampung
disalahsatu rumah warga dengan tidur bersama-sama dalam beberapa kamar,
sampah dan batang pohon dimana-mana, beberapa rumah hanya tersisa
pondasi, roboh, bahkan kehilangan dindingnya begitupun beberapa sepeda
motor warga terlihat berserakan di halaman, di selokan hingga di bawah
rumah warga.
"ulun tidak sempat memikirkan harta benda lagi, yang
penting anak bini bisa segera diselematkan bahkan ketika bandang datang
hanya mengenakan celana dalam berlari dari rumah untuk membawa keluarga
ke tempat tinggi,"tutur warga.
saat ini warga sangat membutuhkan
bantuan makanan, pakaian dan selimut disamping tentunya tenda untuk
tempat berteduh.
sementara bantuan makanan baru tiba ke lokasi sekitar
pukul 10.
00 wita bersamaan dengn kunjungan bupati hst dan unsur
muspida.
"sejak tadi malam kami tidak makan, krn tidak ada yang
dimasak,"kata sarah, warga alat seberang.
bupati hst h harun
nurasid kamis (13/6/2013) pukul 08.
45 menginstruksikan tanggap bencana
untuk menyalurkan bantuan makanan dan tenda.
0harun bersama muspida
mengunjungi desa alat didampingi beberapa pimpinan skpd termasuk kepala
kesbangpol dan pb hst ahmad fatoni.
dari data sementa beberapa
rumah warga yang rusak akibat banjir bandang antara lain dialami
keluarga utuh lamak, nini gunung, saleh, nini haji, yamani, wahyu,
hamdah, mila, hihir, aman, sarah, aluh, sabran, h ati, masta, kasran,
ruji, abdul hadi atau terbanyak di rt 13 dan rt 14 desa alat, sementara
fasilitas umum yang rusak lainnya antara lain mesjid, balai desa,
bangunan tk/tpa, dan sebuah rumah dinas babinsa setempat.
pemadaman
listrik juga terpaksa dilakukan mengingat tumbangnya beberapa tiang
listrik dan kabel listriknya jatuh ditengah jalan berlumpur, bagi warga
yang masih beruntung rumahnya selamat juga disibukkan dengan
membersihkan tempat tinggalnya dengan peralatan seadanya dalam keadaan
gelap gulita.
(han)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Korban Banjir Bandang Sempat Kelaparan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.