 |
Harus Merasa Bangga |
seperti biasa, hasil ujian nasional 2013 disambut gembira, untuk tingkat sma, smp dan terakhir adalah sd.
secara umum hasilnya tidak mengecewakan.
bahkan boleh dikatakan membanggakan.
seperti biasa, rata-rata kelulusan di tiap sekolah, baik tingkat sma, smp maupun sd, di atas 90 persen.
seperti biasa pula, pejabat daerah cukup senang dengan hasil yang demikian.
tidak hanya di kalsel, daerah lain juga merasakan euforia yang sama.
sebabnya, jumlah pelajar yang lulus di daerah lain juga sekitar 90 persen.
bahkan ada yang nyaris 100 persen.
melupakan sejenak persoalan cetak naskah ujian nasional dan distribusinya yang kacau hingga "sempat" menjadi masalah nasional.
dari puluhan ribu guru yang ada di kalsel, ada yang punya punya pandangan berbeda dari umumnya.
komentarnya begini: "itu sih memang biasa,".
kalau secara umum mungkin cukup bangga dengan raihan rata-rata 100 persen lulus itu.
alasannya, yaaa.
.
karena memang sudah biasa.
saban tahun yaa.
.
.
seperti itu, dari dia mulai sd sampai jadi guru.
dari dulu sejak masa orde baru sampai sekarang, rata-rata lulus hampir 100 persen memang tak terbantahkan.
dan tiap pejabat yang berkaitan dengannya, dari orde baru sampai sekarang, bisa jadi merasa bangga dengan hasil itu.
boleh dikata, dalam rentang waktu hampir setengah abad, prestasi kelulusan hampir 100 persen dapat dipertahankan.
andai dalam olahraga, pasti masuk rekor, termasuk muri atau malah guiness book of records.
setiap tiap tahun, yah boleh dikata hampir selama sekitar 50 tahun, seperti itu terus.
jadi, tiap pejabat yang berkaitan dengan kelulusan sekolah, dari mulai orde baru sampai sekarang, merasa bangga karena kerasnya berhasil.
pejabat-pejabat penggantinya pun tidak malu karena prestasi terkait kelulusan tidak berbeda dengan sebelumnya.
selalu begitu dari dulu masa sd sampai sekarang sang murid menjadi pejabat atau bahkan guru.
pernahkah ada prestasi anjlok? kenyataan, sejak orde berganti, kabinet ikut berganti, dan menteri berganti, bahkan sistem pendidikan berganti, kurikulum berganti, soal-soal ujian nasional pun berganti sampai yang dibuat paling rumit seperti pada april 2013, toh bisa dilewati dengan kelulusan nyaris 100 persen.
sedikit tentang soal ujian nasional tingkat sma yang digelar.
pada tahun-tahun sebelumnya, berbeda dalam penyajian soal.
sampai pada 2012, ada lima paket.
lalu pada april 2013, ada 20 paket untuk 20 siswa yang disatukan dalam satu ruang.
artinya, tiap siswa mengerjakan soal yang berbeda dengan siswa lain, toh hasilnya sama.
padahal, hal itu diberlakukan kementerian pendidikan nasional untuk menghindari kecurangan, mencontek, kecurangan akibat kebocoran jawaban soal yang entah di mana bocornya dan segala kemungkinan kecurangan lainnya.
walau rumit, tapi terbukti, prestasi kelulusan tetap dapat dipertahankan.
lalu, apakah prestasi itu bukan hal luar biasa? malahan untuk kalsel, pada 2013 masuk dalam ranking 10 secara nasional.
biasa saja atau memang luar biasa? mungkin harapan yang ada, nanti entah kapan bisa menempati ranking pertama.
jadi, pejabat sekarang tidak perlu malu dengan pejabat-pejabat sebelumnya karena telah meraih prestasi membanggakan.
bagaimana dengan insan pendidik? pastinya pendidik dan pejabatnya berbangga hati dengan raihan prestasi demikian.
biar pola pendidikan berganti seperti apa pun, serumit apa pun, terbukti tetap bisa berprestasi.
malah dapat ranking lagi.
jadi, boleh pedelah bagi calon pejabat yang akan datang untuk menghadapi ujian nasional berikutnya.
sebab seperti yang sudah-sudah mayoritas lulus! (*)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Harus Merasa Bangga"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.