 |
Ami Kecewa Anak Dilarang Ujian |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin -
ami (bukan nama sebenarnya), tidak bisa menutupi kekecewaan bercampur kejengkelan.
anaknya yang sekolah di smkn 5 banjarmasin, dilarang mengikuti ujian semester, senin (3/6) kemarin.
siswa itu justru disodori surat pernyataan kesanggupan melunasi tunggakan.
selain itu pengelola sekolah menyatakan dia hanya bisa mengikuti ujian susulan, rabu (5/6) ini.
tak hanya anak
ami yang mengal
ami nasib tragis.
ada beberapa siswa lain yang juga diperlakukan serupa.
di kala teman-temannya melaksanakan ujian, mereka yang masih menunggak pembayaran biaya pendidikan dan sumbangan pembinaan pendidikan (spp), dikumpulkan di satu ruang.
"kecewa, dibeda-bedakan, kayak anak tiri," ujar
ami, di banjarmasin, selasa (4/6).
saat ditemui bpost yang menginformasi kabar tersebut,
ami justru langsung menangis.
dia sedih karena sang anak diperlakukan berbeda.
ami juga mengaku bingung melunasi tunggakan.
dia tidak bekerja, sementara sang su
ami sudah seminggu ini tidak mendapat job sebagai tukang.
tak hanya itu, beberapa hari lalu ibunda
ami juga meninggal dunia.
"ampih aja, mama kada kawa lagi (berhenti saja, mama tidak bisa lagi)," ucapnya sembari terisak di depan sang anak.
ami mengungkapkan belum membayar biaya operasional di sekolah anaknya sebesar rp 2.
750.
000.
di sekolah itu, setiap siswa memang dibebani biaya operasional sejak kelas 1 (x), selain spp.
semula
ami menduga tidak dibebani biaya operasional karena sudah melampirkan surat keterangan miskin saat mendaftarkan anaknya.
namun, pengelola sekolah hanya memberi 'diskon' spp selama enam bulan atau sebesar rp 120 ribu.
"itu pun yang enam bulan selanjutnya meminta bantuan ke saudara.
bagaimana lagi.
rumah juga menyewa, " katanya.
orangtua siswa lain mengungkapkan hal serupa.
pria yang berstatus pegawai negeri sipil (pns) ini mengaku terkejut, saat sang anak pulang lebih awal dari biasanya.
padahal, seharusnya dia mengikuti ujian semester.
dia mengaku seluruh tunggakan biaya operasional sekolah harus dilunasi pada sabtu (1/6).
namun, karena dia berstatus pns, maka baru bisa membayar senin (3/6).
namun, meski sang anak melunasi tunggakan, dia tetap tidak bisa mengikuti ujian.
"memang ada surat edaran dari sekolah mengenai batas akhir pembayaran.
kemudian ada lagi surat pernyataan.
kalau k
ami sudah mengisi surat pernyataan artinya k
ami kan sudahmenyanggupi.
tapi waktunya yang minta toleransi.
kalau caranya begini kan membuat anak saya minder.
tidak bisa bareng ikut ujian juga malu karena masih menunggak," ujarnya.
jumlah siswa sekolah yang memiliki tiga jurusan yakni teknik elektro, teknik bangunan dan teknik mesin itu sebanyak 2.
075 orang.
di sekolah eks rintisan sekolah berstandar internasional (rsbi) itu memang ada ketentuan, siswa yang belum melunasi biaya operasional sekolah dan spp, tidak boleh mengikuti ujian.
untuk kelas x jurusan teknik gambar bangunan saja ada tiga siswa yang tidak bisa mengikuti ujian semester.
ketiganya sempat datang untuk mengikuti ujian mata pelajaran kimia dan bahasa indonesia, namun tidak diperbolehkan.
"k
ami baru bisa melaksanakan ujian pada rabu, setelah mengisi surat kesanggupan melunasi," tegas seorang siswa.
saat dihubungi, humas smkn 5 banjarmasin, kasianto membenarkan adanya ketentuan itu.
tujuannya menjaga keberlangsungan pembelajaran di sekolah.
dia menyangkal pengelola sekolah bertindak tidak adil terhadap siswa terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu.
saat ini 'sekolah' menanggung 200 lebih siswa tidak mampu dan memberikan berbagai keringanan biaya, mulai 40 persen hingga 75 persen.
"ketentuan itu juga merupakan pembelajaran bagi siswa.
disinyalir, ada siswa yang tidak membayarkan uang dari orangtuanya.
tidak ada pilih kasih.
k
ami open saja.
bila memang tidak mampu, jauh-jauh hari menyampaikan, ikuti prosedur yang ada," kata kasianto.
dijelaskan dia, biaya operasional digunakan untuk membeli bahan praktik keperluan siswa.
contohnya, membeli besi, pahat bubut, bensin, oli, kayu, tegel dan bata.
besaran biaya operasional dirapatkan dan disetujui orangtua siswa, komite sekolah dan disdik banjarmasin.
"semua diperuntukkan bagi keperluan siswa," katanya.
kepala disdik banjarmasin, nor ipansyah juga mengatakan ketentuan itu untuk mengetahui kejujuran siswa.
tidak mampu membayar karena ketidakmampuan orangtua atau uang dari orangtua digunakan untuk kepentingan lain.
bagaimana jika orangtuanya memang tidak mampu? "datangi saja langsung kepala sekolahnya.
minta keringanan," tegas dia.
terlepas adanya ketentuan tersebut, psikolog dian ayu s mengatakan secara psikologis, siswa yang ujiannya ditunda bisa terganggu.
"ibarat orang yang ikut lomba lari , saat sudah menunggu kibaran bendera, tiba- tiba dilarang ikut, tentu mentalnya akan turun.
kalaupun diperbolehkan menyusul, hasilnya tidak akan bisa maksimal.
dukungan moral lingkungan dan keluarga sangat diperlukan untuk mengembalikan mental mereka seperti semula," katanya.
(dia/arl)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Ami Kecewa Anak Dilarang Ujian"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.