|
Polisi Kerahkan Pasukan Mengaji |
banjarmasinpost.co.id, yogyakarta - demo memperingati hari buruh internasional -biasa disebut mayday- terjadi di sekitar 20 provinsi, rabu (1/5).
ratusan ribu pekerja atau buruh turun ke jalan.
selain menyerukan perbaikan kesejahteraan, penghormatan hak normatif, penghapusan sistem outsourcing, peningkatan jaminan sosial, mereka juga mengobarkan semangat penolakan harga bahan bakar mintak (bbm).
meski terjadi 'benturan' kecil dengan aparat ke
polisian di sejumlah daerah, secara umum aksi berjalan lancar.
berbagai upaya pun dilakukan
polisi untuk meredam aksi tersebut.
salah satu cara unik dilakukan polresta yogyakarta.
tak hanya menerjunkan personel pengamanan, mereka juga mengerahkan tim religi yang bertugas khusus membaca ayat alquran dan berzikir.
tim tersebut dipimpin akp daliyo.
bersama 13 personel ke
polisian lain, ia memimpin doa di bawah pohon rindang tepat di sebelah utara monumen serangan umum 1 maret, kawasan malioboro.
beralas karpet hijau dan bangku khusus, mereka terus menderas ayat-ayat suci alquran.
meski tetap mengenakan seragam ke
polisian, anggota tim yang kesemuanya laki-laki ini mengenakan peci putih dan kopiah hitam di kepala.
daliyo mengatakan, melalui cara itu mereka berharap demo berjalan lancar dan damai.
tidak ada aksi anarkistis.
"kalau mau demo silakan, tapi yang aman-aman saja," kata dia.
tim khusus tersebut dibentuk oleh kapolresta yogyakarta, kombes mustaqim.
beranggotakan 50 personel ke
polisian, tim dikoordinasi oleh kepala satuan binmas polresta kompol fathurrahman.
selain ditugaskan mengaji dan berdoa saat demo berlangsung, tiap hari selepas apel pagi, tim ini rutin membaca alquran dan salat duha di masjid kompleks mapolres.
dalam sebulan, mereka diwajibkan mengkhatamkan bacaan alquran sebanyak empat kali.
salah seorang anggota tim adalah akp m zainuddin.
sehari-hari dia menjabat kepala unit i narkoba polresta yogyakarta.
menurut dia, keberadaan tim tersebut diperlukan karena pengamanan harus dilakukan secara fisik dan batin.
di jakarta, di saat istana dikepung buruh dari berbagai organisasi di kawasan jabodetabek, presiden susilo bambang yudhoyono, memilih keluar kota.
tindakan itu juga terjadi saat perayaan mayday tahun lalu.
saat itu dia merayakan di batam, kepri.
sebagian demonstran mengaku kecewa karena terkesan yudhoyono enggan mendengarkan aspirasi mereka yang secara langsung menggelar aksi di istana.
namun, ada pula yang mengaku tidak masalah karena sudah mengetahui kepergian yudhoyono.
tahun ini, yudhoyono merayakan mayday bersama para pekerja pt maspion, sidoarjo, jatim.
dia menyatakan, pada tahun depan 1 mei dijadikan hari libur nasional.
usai menyampaikan sambutan, yudhoyono makan nasi kotak bersama seribuan buruh.
menurut dia, penetapan hari libur nasional agar pekerja dan manajemen bisa memperingatinya secara baik.
sayangnya, tak ada reaksi dari para buruh saat mendengar kabar gembira tersebut.
mereka hanya diam, bahkan ada yang asyik bicara dengan rekannya.
berdasar kalender, 1 mei 2014 mendatang jatuh pada kamis.
itu artinya, 2 mei (jumat) menjadi 'hari kejepit'.
biasanya sebagian pekerja memanfaatkan hari itu dengan mengambil cuti.
sedang sabtu-minggu lazimnya merupakan hari libur.
alhasil, 1-2-3-4 mei akan menjadi long weekend.
(tribunnews/kps/dtn/tik)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Polisi Kerahkan Pasukan Mengaji"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.