|
Media Sebagai Mata Hati Kebudayaan |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - wakil menteri pendidikan dan kebudayaan ri bidang kebudayaan, wiendu nuryanti, selasa (29/5/2013) membuka kegiatan temu redaktur kebudayaan (trk) 2 bertajuk peran dan jaringan redaktur kebudayaan di hotel gren alia cikini, jakarta.
"saya menyambut baik ide-ide membangun kebudayaan.
media sebagai mata dan hati yang tersebar di seluruh nusantara.
terbentuk sebagai jaringan kebudayaan yang kuat," kata wiendu nuryanti.
media, lanjutnya, berfungsi merasakan.
menghayati, dan memberikan masukan bagaimana kebudayaan.
karena kebudayaan perlu ada perbaikan dan penyempurnaan.
apalagi, kebudayaan cukup luas cakupannya, sehingg kesulitan mendefinisikannya.
"kita juga mendukung jaringan redaktur kebudayaan ini.
ini wadah 'institusi' yang cair, bisa menyegarkan dalam membangun kebudayaan.
upaya ini bagian dari paradigma baru membangun manusia seutuhnya," katanya.
wiendu juga menyerahkan kenang-kenangan berupa buku tentang kebudayaan nusantara berjudul cultural wonders of indonesia kepada ketua pwi pusat margiono.
trk 2 yang dilaksanakan pwi pusat bekerja sama dengan kemendikbud.
acara berlangsung hingga kamis, 30 mei 2013, pembukaannya dimeriahkan dengan tari persembahan, mainang, dan tari serampang duabelas oleh gadis-gadis dari kabupaten siak, riau.
trk 2 di antaranya diikuti wartawan dan pengurus pwi cabang dari berbagai daerah di indonesia.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Media Sebagai Mata Hati Kebudayaan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.