 |
Usulkan Wiwin karena Gaptek |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - teguran tertulis dari komite etik tidak membuat ketua komisi pemberantasan korupsi (kpk) abraham samad, melemah.
meski berjanji akan mengikuti prosedur internal, dia menegaskan justru lebih radikal dan progresif memberantas korupsi.
menurut dia, korupsi di indonesia berbeda dengan kasus serupa di negara lain.
"di sini, kasus korupsi berlangsung masif, meluas, dan sistematis sehingga diperlukan langkah-langkah yang radikal dan progresif," ucap abraham di jakarta, kemarin.
pada sidang terbuka di kantor kpk, rabu (3/4), komite etik yang dipimpin rektor universitas paramadina, anies baswedan menjatuhkan sanksi teguran tertulis untuk abraham yang dinilai lalai membina dan mengawasi sekretaris pribadinya, wiwin suwandi sehingga terjadi pembocoran surat perintah penyidikan (sprindik) untuk mantan ketua umum dpp partai demokrat (pd), anas urbaningrum.
abraham pun dinilai tidak kooperatif kepada komite etik karena menolak blackberry-nya diperiksa.
mengapa dia bersikap itu? "saya bukan tersangka.
ngapain digeledah? yang digeledah itu tersangka korupsi.
saya tersinggung berat.
kenapa mau memeriksa saya? saya bukan tersangka," tegas abraham.
mengenai hubungan dengan wiwin yang disebut-sebut serumah di jakarta, abraham mengakui.
namun, hal tersebut tidak bisa langsung disimpulkan tindakan wiwin atas perintah atau sepengetahuan abraham.
"dia belum punya rumah di jakarta.
saya harus bertanggung jawab karena saya yang memanggil dia (dari makassar).
anak ini penulis jurnal ilmiah di fakultas hukum universitas hasanuddin (unhas).
dia direkomendasikan dekan fakultas hukum unhas.
menurut saya, tidak ada masalah.
yang dilakukan dia menjadi tanggung jawab dia," ucap abraham.
menyinggung dugaan dirinya memerintah wiwin untuk membocorkan, abraham langsung menyangkal.
"itu hanya fitnah untuk memojokkan saya.
perbuatan dia adalah tanggung jawab pribadi dia, masak harus ditimpakan ke saya," tegas dia.
sejumlah teman dekat abraham di makassar (dulunya abraham adalah aktivis antikorupsi di makassar) mengaku tidak mengenal wiwin.
"saya juga tak pernah melihatnya ikut nimbrung ketika kami ngumpul.
saya yakin abraham pun belum lama kenal dia (wiwin)," ujar jurnalis senior makassar yang sejak 1990-an dekat dengan abraham, husain abdullah.
ilham hanafie -- praktisi hukum yang juga sahabat abraham- justru baru mengetahui wiwin setelah menjadi sekretaris di kpk.
namun, ilham mengaku jarang bertemu wiwin.
"setiap saya mampir ke rumah abraham di jakarta, dia tidak pernah keluar dari kamar," kata dia.
suatu ketika, ilham pernah bertanya soal wiwin kepada abraham.
"ternyata, wiwin adik kelas abraham di fakultas hukum unhas.
dia diangkat menjadi sekretaris karena pandai menggunakan teknologi," ujar ilham.
ia tahu persis, abraham termasuk gaptek (gagap teknologi).
menurut ilham, sahabatnya itu tidak menguasai hal-hal berbau elektronik, seperti mengoperasikan mesin faksimil, scanner, bahkan e-mail.
"saat membuat makalah untuk menjadi ketua kpk, abraham menulis tangan naskahnya," kata ilham.
namun, dekan fakultas hukum unhas aswanto, wiwin sudah cukup lama mengenal abraham.
tak lama setelah abraham dilantik sebagai ketua kpk dua tahun lalu, wiwin mohon izin karena diminta menjadi sekretaris.
"saya lalu menyarankan dia cuti sementara dari studi pascasarjana," tutur aswanto.
wiwin yang lahir di buton, sultra, 9 mei 1985 pernah berkecimpung di lembaga pers mahasiswa hukum unhas (lpmh-uh).
dia juga menjabat sekjen perhimpunan pers mahasiswa indonesia.
"prestasi wiwin di bidang akademik cukup memuaskan," ujar aswanto.
aswanto mengungkapkan, pascaputusan komite etik, wiwin mengirim sms.
"maaf prof, saya telah mencederai almamater.
saya yakin prof punya pandangan yang berbeda," tulis wiwin.
"dia juga beberapa kali menelepon saya, tetapi kebetulan ponsel saya sedang tidak aktif.
begitu melihat sms itu, saya minta dia ke makassar," ucap aswanto.
(tribunnews/fer/edf/aco/tik/tt)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Usulkan Wiwin karena Gaptek"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.