 |
Tak Hiraukan Kritik, DPR ke Luar Negeri Belajar Santet |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - masa reses kali ini komisi iii dpr akan segera terbang ke luar negeri untuk studi banding masalah hukum pidana di antaranya soal santet.
sedangkan komisi i dpr ri studi banding masalah pertahanan negara.
dua komisi kunjungan kerja ke 4 negara eropa, komisi iii ke rusia, perancis, belanda, dan inggris di
taksir dana rp 6,5 miliar.
dilaksanakan selama 5 hari, yaitu pada 14-19 april 2013.
masing-masing rombongan berisi 15 anggota dpr.
komisi i berencana melakukan kunjungan kerja ke ukraina pada tanggal 13-19 april 2013.
kunjungan dilakukan dalam rangka menjajaki kerjasama industri pertahanan antar ukraina dan indonesia.
ketua fpkb dpr marwan jafar menya
takan anggotanya tetap diizinkan berangkat jika agenda itu benar-benar bermanfaat.
demikian pula ketua fppp dpr hasrul azwar yang menilai kunjungan komisi iii dpr menyangkut revisi uu kuhp ke 4 negara eropa sangat penting, dan karenanya fraksi meminta semua pihak
tak memandang negatif kunker tersebut.
"sepanjang bermanfaat dan benar-benar studi banding yang dilakukan secara komprehensif tidak ada persoalan.
karena itu, kami akan mengizinkan berangkat," kata marwan jafar di gedung dpr ri jakarta, rabu (3/4).
menurutnya, fraksi sudah mendapat laporan dari kelompok fraksi (kapoksi) di komisi iii mengenai pentingnya kunker ke luar negeri tersebut.
karenanya
tak hanya soal manfaat, tapi siap transparan dengan proses dan apa-apa yang dihasilkan.
"fraksi sudah dapat laporan dari kapoksi.
kalau studi banding benar-benar dijalani lebih serius kita tidak keberatan termasuk soal tranparansi dan masing-masing komisi akan melaporkan hasilnya ke masyarakat," ujarnya.
kunjungan itu lanjut marwan, adalah dalam rangka mendorong agar ruu kuhap dan kuhp bisa selesai sebelum tahun 2014, setelah puluhan tahun
tak pernah disahkan.
"kita harus dorong agar selesai karena ini terkait uu yang lain yang berkaitan dengan kuhap dan kuhp.
ini sudah lama masak tidak selesai-selesai juga," ucapnya.
kunjungan komisi iii ke 4 negara eropa direncanakan tanggal 14-19 april guna mendapat masukan soal ruu kuhp dan kuhap.
nantinya komisi iii dibagi menjadi 4 rombongan dengan masing-masing beranggo
takan 15 orang.
dalam kaitan itu hanya fpks yang menya
takan menolak kunker itu karena ruu bisa dikaji di indonesia, sementara pdip masih mempertimbangkan untuk tidak ikut karena ingin fokus dengan tugas-tugas parlemen.
hasrul azwar menilai kunjungan komisi iii dpr menyangkut revisi uu kuhp ke 4 negara eropa sangat penting.
"itu penting, jangan dipandang negatif.
banyak pasal baru di revisi uu kuhp dan kuhap, sehingga memerlukan studi banding ke sejumlah negara.
kan ruu kuhap ini ada penambahan pasal-pasal baru jadi perlu diperbandingkan dengan negara lain.
jadi pada dasarnya untuk menyempurnakan kuhap,maka diperlukan studi banding," katanya.
wakil ketua komisi i tb hasanuddin menambahkan ke ukraina itu mencoba menganalisa senjata yang kita beli dari rusia, ternyata harus melakukan pemeliharaan dan kalau pemeliharaannya di pabrik rusia lebih mahal.
kemudian kenapa tidak kita arahkan ke sana.
lanjut hasanuddin, dari hasil pengamatan, sistem persenjataan soviet dulu ternyata dibuat di mana-mana.
yang paling banyak itu, sistem senjata untuk angkatan daratnya dibuat di ukraina.
"bahwa kunjungan kerja komisi i ini dalam rangka penjajakan kemungkinan kerjasama industri pertahanan antara indonesia dengan ukraina," tambahnya.
biaya mahalsebelumnya direktur investigasi dan advokasi fitra, uchok sky khadafi, dalam siaran pers menyebutkan tersebut di
taksir fitra dengan asumsi rombongan berjumlah 6 anggota dpr dan berada di dua negara tersebut selama 7 hari, disesuaikan dengan standar biaya perjalanan dinas pejabat negara tahun 2013.
anggaran yang diperlukan diperkirakan rp 709.
734.
000,-.
perjalanan komisi i ke turki selama 4 hari menghabiskan anggaran sebesar rp 609.
786.
000, dengan sebanyak 6 orang anggota dewan tanpa staf dari dpr atau fraksi, dan tanpa mengikuti istri atau rombongaan dari keluarga anggota dewan sendiri.
alokasi anggaran yang paling mahal adalah tempat duduk di eksekutif, sebesar.
9.
449 usd untuk satu orang.
dari turki, anggota komisi i dpr kemudian bertolak ke ukraina.
di negara ini hanya 3 hari, 6 anggota dewan akan menghabiskan anggaran sebesar rp 99.
948.
000 tanpa staf dari dpr atau fraksi, dan tanpa mengikuti istri atau rombongaan dari keluarga anggota dewan sendiri.
alokasi anggaran yang paling mahal adalah tempat duduk di pesawat.
kalau anggota dewan naik pesawat lufthansa dari istambul ke kiev akan menghabiskan anggaran sebesar rp 30.
450.
000 untuk 6 orang anggota dewan untuk pulang pergi.
"jadi, lebih baik keberangkatan 6 anggota dewan ini dibatalkan saja.
karena itu, selama ini kebijakan dpr kalau berangkat ke luar negeri dengan alasan pengawasan, akan dibatalkan," ujar uchok.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Tak Hiraukan Kritik, DPR ke Luar Negeri Belajar Santet "
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.