 |
Sungai Overload |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin- rasa terkejut dirasakan kepala badan pengelola daerah aliran
sungai (bp das) barito kalsel sigit pudjosetiono yang tengah ikuti rapat di jakarta.
saat mengetahui banjir terjadi di berbagai tempat di kalsel.
dia pun langsung memerinahkan kepala seksi evaluasi badan pengelola daerah aliran
sungai (bp das) barito kalsel, ramliyadi melakukan analisa.
pada intinya, ramliadi mengatakan jika hujan deras kembali mengguyur maka diprediksi banjir akan lebih dahsyat.
"selain karena hujan deras, kondisi sebagian das dan lingkungan sekitar memprihatinkan akibat eksploitasi.
hujan semalam melebihi batas, diperparah kondisi das setempat yang overload," beber ramliyadi, senin (8/4).
dia menyebut di barabai ada dua
sungai besar yang mengalir yakni
sungai batangalai dan
sungai barabai dengan posisi hulu di hantakan.
padahal, kedua
sungai itu kondisinya relatif masih bagus dibanding aliran
sungai lainnya.
"namun, tanah sudah tidak bisa lagi menyerap sehingga air permukaan yang mengalir deras ke
sungai meluber.
ditambah hujan yang terjadi semalam sudah luar biasa sehingga dua
sungai itu tak lagi mampu menampung air," katanya.
sementara di tanjung ada
sungai tabalong kiri dan
sungai tabalong kanan.
"kondisinya sudah buruk di daerah hulu karena banyak eksploitasi alam dan tambang," ucapnya.
di tapin dia menganalisa ada
sungai yang hulunya di kecamatan piani.
kondisi lingkungan setempat rusak karena tambang dan pertambangan liar yang menyebar di antaranya yang luasan 1-2 hektare.
"itu yang mengolah rusak," tegas ramliyadi.
sedangkan di tanahlaut, ramliyadi menilai kondisi
sungai tabunio sudah memprihatinkan, karena rusaknya lingkungan.
"kondisinya parah.
tanah sudah jenuh, bila terjadi lagi hujan deras seperti semalam, kemungkinan kembali meluap dan banjir berikutnya sangat berpeluang," pungkasnya.
tekanan rendahcucu kusmayancu, forecaster stasiun metrologi dan klimatologi mengatakan, wilayah kalimantan menjadi kawasan sangat mudah terpengaruh terhadap pergerakan angin di wilayah indonesia.
hujan yang terjadi sepanjang hari, kemarin, di antaranya disebabkan terjadinya tekanan rendah di kawasan jawa timur dan bali.
curah hujan yang turun, terkategori sedang dengan intensitas hujan 40 mm/hari.
penyebab hujan yang merata di wilayah kalsel karena adanya tekanan rendah di wilayah jawa timur hingga bali.
tekanan rendah, sebut cucu, menyebabkan angin dari wilayah baratlaut dan utara tertarik ke arah jawa timur dan bali.
angin itu dari arah laut china melewati kalimantan.
pergerakan angin dari arah baratlaut dan utara yang melewati kalimantan memicu pertumbuhan awan konvektif atau awan yang menyebabkan turunnya hujan.
"oleh sebab itulah hujan kemarin merata dari kalteng, kalbar dan juga kalsel.
saat ini, tekanan rendah tersebut sudah bergerak ke nusa tenggara," terang cucu.
(kur/wid)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Sungai Overload"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.