 |
Gusti Hatta Pilih Diam-diam |
banjarmasinpost.co.id, jakarta -
tidak seperti menteri bumn dahlan iskan yang terbuka bahkan langsung
mencobanya hingga mengalami kecelakaan, menristek h
gusti muhammad hatta
secara diam-diam juga menyiapkan mobil bertenaga listrik.
namun,
hatta memilih tidak terburu-buru mengenalkan calon mobil dinasnya itu
ke publik.
dia baru memperlihatkan jika mobil itu sudah benar-benar jadi
dan layak dikendarai di jalan raya sehingga kecelakaan seperti yang
dialami dahlan tidak terjadi.
saat ini mobil itu sedang dalam
tahap finishing di bengkel signal kustom di bandung, jabar.
perakitan
mobil jenis sedan itu sudah berlangsung sejak tujuh bulan lalu.
targetnya, bulan depan kelar dan siap diuji
coba.
berbeda dengan dahlan yang mendatangkan mesin dari luar
negeri, mobil
gusti hatta ini benar-benar 'indonesia' karena menggunakan
motor listrik buatan teknisi pribumi dari lembaga ilmu pengetahuan
indonesia (lipi).
"pak menteri sudah melihat langsung kondisinya.
dia minta segera diselesaikan agar bisa diperkenalkan pada bulan
depan," ujar koordinator penelitian lipi, abdul hapid, sebagaimana
dikutip kompasotomotif, kemarin.
menurut hapid, perakitan sedan
tersebut sudah mencapai 80 persen dan masuk tahap penyelesaian akhir.
lipi dan signal kustom berusaha mengebut untuk mewujudkan permintaan
menteri yang berasal dari banjarmasin, kalsel tersebut.
mobil
listrik tersebut rencanany diberi nama hevina sedan, sama dengan mobil
listrik hasil buatan lipi sebelumnya, hevina bus.
"memang belum resmi,
tapi sebelum ada nama pengganti, kami pakai nama hevina," ungkapnya.
setelah
semua siap, sebelum
diperkenalkan ke publik, lipi akan melakukan serangkaian uji coba.
pertama, uji sasis dan dyno di lipi, bandung, setelah yakin aman, uji
coba dilanjutkan di jalan raya baik di dalam maupun luar kota.
komponen
yang menjadi perhatian utama adalah perangkat keselamatan, kelistrikan,
dan daya tahan motor listrik bersama baterai.
karena akan digunakan
sebagai mobil dinas dan dipakai sehari-hari, semua harus berjalan dengan
baik.
"untuk daya tahan baterai dan motor listrik, kami sudah
lama mencobanya.
bahkan, salah satu mobil kijang lama, yang kami ganti
dengan motor listrik, sampai saat ini masih aktif, malah bisa digeber
hingga 120 kilometer per jam di jalan tol," ucap hapid.
jika
tucuxi - mobil listrik proyek dahlan-- hanya memiliki tuas untuk maju,
mundur dan netral, mobil listrik hatta sudah menggunakan transmisi
seperti mobil konvensional.
"mobil listrik yang kami garap menggunakan
girbok tipe manual.
karena saat
ini banyak kalangan masih terbiasa dengan model tersebut," kata dia.
jenis
dan spesifikasi girboks masih dirahasiakan.
namun ada indikasi yang
digunakan adalah transmisi mobil yang beredar di indonesia.
"kami masih
pakai yang ada namun sudah dimodifikasi agar bisa sesuai dengan motor
listriknya," ucap hapid.
spesifikasi motor listrik juga masih
dirahasiakan.
"untuk urusan mesin dan girboksnya saya tidak tahu, itu
semua lipi yang garap.
tugas saya hanya bikin karoseri," kata teknisi
signal kustom andre mulyadi.
proyek mobil listrik ini dikabarkan
menggunakan anggaran kemenristek tahun lalu.
nominalnya pun jauh di
bawah kocek yang dikeluarkan dahlan.
hal tersebut dikarenakan beberapa
komponen menggunakan produk lokal.
"untuk biaya riset dan
pembuatan prototipe ini tak sampai rp 1 miliar.
bahkan kalau jadi
diproduksi pun harga jualnya diusahakan tidak lebih dari rp 100 juta,
karena termasuk kategori mobil murah
ramah lingkungan," kata hatta.
(kps/tbn)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Gusti Hatta Pilih Diam-diam"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.