 |
Dokter Ingin Apa? Kami Siapkan |
banjarmasinpost.co.id, banjarmasin- "anak saya cuma sakit perut tetapi kok obatnya banyak banget.
harganya juga mahal.
sebelumnya, di
dokter lain karena sakit yang sama, obatnya tidak sebanyak ini.
"keluhan itu diucapkan seorang warga banjarbaru, jay --bukan nama sebenarnya- kepada bpost, kemarin.
dia mengaku datang ke
dokter spesialis itu karena
dokter langganannya sedang tidak berpraktik.
tetapi 'keanehan' yang didapatinya.
"cuma sakit perut.
saya tanya kenapa resepnya banyak, dijawab obat-obat tersebut diperlukan untuk proses penyembuhan," kata dia.
jay pun penasaran.
dugaan miring pun menyeruak ke benaknya.
apalagi selama ini beredar rumor, ada bisnis transaksional antara
dokter dan 'penjual obat' yang disebut medical representative (mr).
"jangan-jangan si
dokter itu memberi obat banyak karena dia ditarget menjual obat-obat itu ya," ucap jay.
sejumlah mr yang ditemui koran ini membenarkan kabar tersebut.
bahkan, mereka pun mengaku siap memberi pelayanan maksimal kepada
dokter yang bersedia menjual obat yang dijualnya.
pelayanan itu bermacam-macam, tergantung keinginan sang
dokter.
"ini kan bisnis.
biasa kan begitu.
tentu saling menguntungkan.
biasanya
dokter yang kami tawarin mengatakan apa reward yang kami berikan jika dia bisa menjual produk kami.
macam-macam bentuknya, tergantung keinginan
dokter.
kami siap melayani asalkan menguntungkan.
tetapi tidak semua
dokter kok," kata seorang mr, brondong (nama rekaan).
ditegaskan dia, dalam bisnis, semua ada perhitungan untung ruginya.
terutama bagi perusahan obat.
"berbeda satu sama lain.
penawaran pun berbeda.
untuk mobil misalnya, kami tidak mau langsung memberi.
ada perhitungannya.
bisa juga mr memberi bonus uang mukanya saja.
biasanya,
dokter juga minta tiket pesawat atau akomodasi jika mau menghadiri seminar keluar kota," ungkap dia.
mr lain, sebut saja aldo.
dia menambahkan, dalam transaksi bisnis itu, seorang
dokter biasanya langsung mengatakan keinginannya.
tidak pakai basa-basi.
"mereka langsung ngomong keinginannya.
kalau 'masuk' hitungan, kami oke saja.
biasanya
dokter menelepon atau mengatakan langsung saat kami visit (ke tempat praktik
dokter)," tegasnya.
berdasar penelusuran, ternyata memang ada pelayanan atau bonus khusus bagi
dokter yang loyal terhadap suatu perusahaan farmasi.
hubungan antara
dokter dan mr pun sangat dekat.
tak jarang, mereka bertemu pada dini hari seusai sang
dokter melayani pasien.
tentunya yang mereka bicarakan adalah seputar penjualan obat yang ditawarkan mr.
tak hanya di tempat praktik, aksi para mr juga bisa disaksikan di rumah sakit.
seperti yang terlibat beberapa hari lalu di lobi rsud ulin, banjarmasin.
setiap ada
dokter lewat, pasti ada mr yang berpakaian rapi, menghampirinya.
ada yang meminta tanda tangan, ada pula yang sekadar menyerahkan brosur obat terbaru.
"memang lebih enak bernegoisasi di tempat praktik.
lebih privat.
kalau di rumah sakit, sangat terbuka, tidak bebas transaksinya.
belum lagi banyak kompetitornya.
yang pasti, seorang mr harus menguasai atau mengenal betul
dokter, apotek atau rumah sakit yang mudah memberi order," kata aldo.
banyak koneksi dan komunikasi.
itulah yang harus dimiliki dan dilakukan seorang mr.
ifin --nama rekaan- misalnya.
hanya dalam waktu tiga bulan menjalani profesi sebagai mr, warga kawasan kayu tangi, banjarmasin itu sudah berkoneksi dengan 40
dokter.
kok bisa? "ya, ada penawaran tertentu.
kerja sama.
kalau
dokter bisa (menjual) tentu ada reward.
tetapi saat ini saya masih dalam taraf membina koneksi dan memperkenalkan produk.
saya kadang ke rumah sakit-rumah sakit.
ya keliling, biar dekat dengan
dokter," katanya.
target setiap mr berbeda-beda, disesuaikan potensi area masing-masing.
penentuan itu diperlukan agar tidak terjadi perebutan sesama mr.
informasi yang dihimpun bpost menyebutkan, selisih antara harga dasar obat dan penjualan memang cukup tinggi.
tenaga pemasar biasa memainkan angka keuntungan pada selisih diskon.
keuntungan itulah yang digunakan mereka untuk menyervis
dokter.
seorang
dokter yang enggan disebutkan namanya mengaku terjadinya bisnis itu.
"farmasi tertentu biasanya melihat dan menarget
dokter potensial.
biasanya yang ditawarkan itu golongan obat paten dengan harga yang lebih mahal dibanding obat generik," kata
dokter spesialis tersebut.
(kur/yan)permintaan
dokter- tiket pesawat- sponsorship seminar-simposiun- kendaraan bermotor- bonus khususpermintaan mr- resepkan obat jualan mereka- jual sesuai target yang disepakati- jual dalam waktu tertentulokasi transaksi- tempat praktik
dokter- rumah sakit- apotek- tempat lain yang disepakatisumber: wawancara
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Dokter Ingin Apa? Kami Siapkan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.