SAMPIT, Kritikan tajam dari berbagai pihak terkait kinerja Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), termasuk belum terwujudnya pendidikan gratis di dua tahun kepemimpinan Bupati Supian Hadi dan Wakil Bupati Taufiq, tampaknya cukup mengganggu sang bupati. Terkait jabatan, Supian menegaskan menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada Tuhan. Bahkan menurutnya, bisa saja dia mengundurkan diri di tahun ini jika Tuhan memang mengatur demikian.
Pernyataan cukup mengejutkan itu dilontarkan Supian Hadi saat mengawali tahun baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriah, Kamis (15/11) kemarin. Pernyataan itu disampaikannya saat berpidato di hadapan ribuan masyarakat dan peserta yang hadir saat pawai taaruf yang diberangkatkan di depan rumah jabatan bupati, kemarin pagi.
Turut hadir panggung kehormatan tersebut, sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), seperti Kapolres Kotim dan Dandim 1015 Sampit, serta sebagian besar kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Saat membuka pawai yang diikuti oleh ribuan peserta dari kalangan pelajar sekolah dan organisasi masyarakat umum maupun SKPD itu, Supian menegaskan bahwa dirinya belum terpikir untuk dua kali menjabat sebagai bupati. Alasannya, untuk satu kali jabatan pertama saja ini dia belum tuntas menjalani.
“Tidak ada saya terpikir untuk dua kali menjadi bupati, karena yang sekali ini saja belum tahu rasanya nanti. Bisa saja dalam tahun 1434 Hijriah ini nanti saya tiba-tiba mengundurkan diri sebagai bupati, jika itu untuk kepentingan pembangunan daerah. Tetapi mengenai jabatan ini, saya serahkan saja kepada Allah SWT yang akan menentukan,” paparnya.
Selain itu menyambut 1 Muharram kemarin, Supian Hadi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada para kepala SKPD atas sikap kerasnya selama tahun 1433 Hijriah lalu. Menurutnya, sikap keras tersebut bukan untuk menakut-nakuti, melainkan agar memacu jajarannya untuk bekerja keras membangun Kabupaten Kotim. ‘Seperti dalam rapat-rapat, jika saya bersikap keras saya memohon maaf. Itu saya lakukan untuk kemajuan Kotim juga,” tukasnya.
Tidak lupa kepada masyarakat Kotim dia juga mengingatkan agar jangan terlalu terpengaruh dengan opini-opini yang berkembang belakangan ini, terutama terkait kinerja pemerintahan yang baru dipimpinnya dua tahun.
“Saya yakin masyarakat Kotim sudah cerdas dan bisa memilah-milah informasi agar tidak sepenuhnya percaya kepada opini-opini yang berkembang yang bisa menimbulkan fitnah. Saya tidak pernah menganggap diri saya seperti raja dalam memimpin daerah ini, melainkan untuk menjalankan amanah demi kemajuan Kotim,” pungkas Supian Hadi. (gus/ign)
Sumber : radarsampit.net
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Terlontar Kemungkinan Mundur, Pernyataan Supian Hadi di Tahun Baru Islam"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.