BANJARMASIN - Pada awal Juni nanti pembelian gas elpiji 3 kg harus menggunakan kartu khusus. Seperti dikutip di situs cnnindonesia.com Sabtu (21/3) lalu Media Manager Pertamina Banjarmasin Adiatma Sargito mengatakan pendistribusian tertutup ini agar gas elpiji bersubsidi tepat sasaran.
Menurutnya gas elpiji 3 kg hanya diperuntukan untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah. “Yang paling tahu rakyat miskin dan nggak miskin kan RT-RW atau Pemda. Dari situ kita kasih kartu dan hanya orang miskin yang boleh beli gas 3 kg” ujarnya.
Penggunaan kartu ini sendiri sesuai anjuran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. kartu Pembelian elpiji 3 kg ini sendiri dimasukkan dalam Kartu Keluarga Sehat (KKS).
Masih belum diketahui apakah penggunaan kartu ini digunakan secara nasional atau tidak. Namun dari kutipan situs online tersebut daerah yang akan menerapkan program tersebut antara lain Batam Bangka dan Bali.
Walau belum ketahui apakah penggunaan kartu ini akan diterapkan secara nasional rencana pemerintah ini sudah mendapatkan tanggapan dari warga Banjarmasin. Salah satunya pemilik pangkalan elpiji 3 kg Ferry.
Ia menyambut baik penggunaan kartu khusus untuk membeli gas 3 kg. Hal ini menurutnya gas bersubsidi bisa tersalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Namun permasalahan yang timbul menurut Fery adalah akan kesulitannya para pengecer mendapatkan gas. "Ketika menggunakan kartu artinya pembelian terbatas. Bagaimana dengan langganan-langganan pangkalan yaitu pengecer mereka akan kesulitan dapatkan gas" ujarnya.
Ia pun mengkhawatirkan terjadinya pengurangan stok di pangkalan. Apabila terjadi menurut Ferry ini bisa menyebabkan menurunnya tingkat pendapatan pengusaha pangkalan gas 3 kg nantinya.
Belum ada tanggapan untuk "Di Banjarmasin Beli Elpiji 3 Kg Harus Miliki Kartu Khusus"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.